Norelut, Obat untuk Mengatasi Gangguan Menstruasi pada Wanita
Norelut adalah obat yang dikonsumsi untuk mengatasi gangguan menstruasi pada wanita.
Gangguan menstruasi yang dimaksud, misalnya darah yang keluar terlalu banyak atau sedikit, siklus yang tidak teratur, dan haid berhenti selama berbulan-bulan.
Di dalam norelut terdapat kandungan norethisterone. Obat yang termasuk ke dalam golongan keras ini harus dikonsumsi berdasarkan resep dan anjuran dokter.
Sebelum mengonsumsi norelut, berikut ini serba-serbi yang perlu Moms ketahui terlebih dahulu!
Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji
Keterangan Obat Norelut
Norelut adalah golongan obat terapi estrogen, progesteron, dan obat sintetis terkait.
Di dalamnya terdapat kandungan norethisterone sebanyak 5 miligram.
Norethindrone adalah bentuk sintesis dari hormon progesteron. Hormon ini secara alami diproduksi oleh tubuh wanita dan berkaitan langsung terhadap siklus menstruasi.
Hormon tersebut juga berfluktuasi dalam tubuh wanita selama kehamilan berlangsung.
Obat ini bisa juga dikonsumsi untuk menunda menstruasi ketika pergi haji atau umroh.
Namun, penggunaan obat norelut tidak diperbolehkan pada wanita hamil.
Norelut dijual per strip berisi 10 tablet dengan harga Rp49.000 hingga Rp100.000.
Baca Juga: Grafadon (Obat Antinyeri): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Manfaat Obat Norelut
Berikut ini beberapa manfaat obat norelut:
- Mengatasi gejala PMS
- Mengatasi perdarahan rahim yang tidak berhubungan dengan menstruasi
- Mengatasi perdarahan berat saat menstruasi
- Mengatasi nyeri saat menstruasi
- Mencegah kehamilan
Obat satu ini dapat digunakan sebagai kontrasepsi oral, yaitu sebagai pil KB.
Progestin dalam Norelut bekerja dengan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), menebalkan lendir serviks sehingga menyulitkan sperma untuk mencapai sel telur, dan mencegah dinding rahim untuk menjadi kondusif bagi implantasi telur yang sudah dibuahi.
- Mengatasi endometriosis
Penyakit ini terjadi akibat tumbuhnya jaringan rahim di luar rahim
Norelut dapat membantu mengurangi gejala endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim juga tumbuh di luar rahim, yang dapat menyebabkan nyeri dan masalah lainnya.
Obat satu ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gejala menopause.
Pada wanita yang telah memasuki masa menopause, Norelut dapat membantu mengurangi gejala yang terkait dengan menopause, seperti hot flashes (ombak panas) dan gejala lainnya.
Dosis Tepat Penggunaan Obat Norelut
Penggunaan dosis yang tepat dibutuhkan agar efektivitas obat norelut bisa dirasakan dengan baik oleh tubuh.
Dosis norelut harus disesuaikan dengan penyebab, intensitas gejala, kondisi kesehatan keseluruhan, dan berat badan pasien.
Secara umum, berikut ini dosis norelut berdasarkan penyebab dan tujuan pengobatan:
1. Mencegah Perdarahan Abnormal
Dikonsumsi sebanyak 1 hingga 2 tablet per hari. Obat diminum di hari ke-19 sampai ke-26 saat menstruasi.
2. Mengatasi Perdarahan Abnormal
Dikonsumsi sebanyak 1 tablet 3 tablet per hari, selama 10 hari. Perdarahan umumnya berhenti dalam waktu 3 hari setelah penggunaan dosis pertama.
3. Mengatasi Gejala PMS
Dikonsumsi sebanyak 2 hingga 3 tablet. Obat diminum di hari ke-19 sampai ke-26 saat menstruasi.
4. Menghentikan Menstruasi
Dikonsumsi sebanyak 1 hingga 3 tablet per hari. Obat diminum 3 hari sebelum menstruasi dimulai.
5. Mengatasi Nyeri Haid
Dikonsumsi sebanyak 3 tablet per hari. Obat diminum di hari ke-5 menstruasi. Untuk hasil yang maksimal, obat harus dikonsumsi selama 4 siklus menstruasi.
6. Mengatasi Endometriosis
Dikonsumsi sebanyak 2 tablet per hari. Obat sudah bisa diminum di hari ke-5. Dosisnya bisa ditambah menjadi 4 tablet per hari jika masih mengalami flek.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Efek Samping Obat Pelangsing
Cara Menyimpan Obat Norelut dengan Benar
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, norelut juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan simpan di dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan air.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Praktikkan cara aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
Sehubungan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli obat.
Kontraindikasi Obat Norelut
Obat norelut memang dapat digunakan untuk mengatasi masalah menstruasi. Akan tetapi, tidak semua wanita boleh menggunakannya.
Berikut ini kelompok wanita yang tidak disarankan mengonsumsi norelut:
- Menderita alergi terhadap kandungan norethisterone atau obat lainnya
- Ibu hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui
- Menderita gangguan sirkulasi darah, seperti pembekuan darah abnormal di kaki, paru-paru, stroke, atau serangan jantung
- Menderita gejala pembekuan darah, seperti sesak napas, nyeri pada dada, dan batuk tanpa sebab yang pasti
- Berisiko tinggi mengalami pembekuan darah
- Menderita migrain yang disertai dengan gangguan penglihatan
- Menderita gangguan fungsi hati, seperti tumor hati
- Menderita kencing manis atau diabetes yang disertai dengan rusaknya pembuluh darah
- Menderita kanker yang dapat diperparah oleh paparan hormon seks wanita, seperti kanker payudara
- Menderita penyakit hiperplasia endometrium yang belum tuntas diatasi
Baca juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Efek Samping Penggunaan Norelut
Penggunaan norelut dengan kandungan norethindrone berisiko menyebabkan efek samping setelah penggunaan.
Melansir Medlineplus, ini beberapa efek samping yang bisa saja terjadi:
- Perdarahan vagina tidak teratur
- Perubahan aliran menstruasi
- Pembengkakan payudara
- Mual dan muntah
- Perut terasa kembung
- Perubahan berat badan
- Kesulitan tidur atau tidur dalam waktu yang lama
- Muncul jerawat pada wajah
- Muncul bercak cokelat di wajah
- Rambut rontok
- Pertumbuhan rambut di wajah
Beberapa efek samping serius juga bisa terjadi akibat mengonsumsi norelut.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala efek samping parah berikut ini:
- Kehilangan penglihatan
- Penglihatan kabur
- Penglihatan ganda
- Mata melotot
- Sakit kepala sebelah (migrain)
- Rasa sakit di bagian tumit kaki
- Sesak napas
- Batuk berdarah
- Sensasi berat di dada
- Kesulitan berbicara
- Pusing atau pingsan
- Mati rasa pada lengan atau kaki
- Pembengkakan pada lengan, tangan, kaki, dan pergelangan kaki
- Menguningnya area kulit atau bola mata
Efek samping obat mungkin akan berbeda pada setiap orang yang mengonsumsi norelut. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Ada pula kemungkinan munculnya beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran dengan efek samping norelut, konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter atau apoteker.
Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Norelut dapat dikonsumsi untuk membantu mengatasi gangguan terkait menstruasi. Namun, Moms mesti ingat, obat ini tak boleh dikonsumsi sembarangan.
Apabila Moms merasa membutuhkan obat norelut, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya!
Dengan demikian, kemungkinan efek samping norelut bisa diminimalkan.
- https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/n/norethisterone/
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a604034.html#side-effects
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.