Kenali Mecobalamin, Suplemen untuk Mengobati Neuropati Perifer dan Anemia
Mecobalamin digunakan untuk mengatasi neuropati perifer dan anemia megaloblastik yang disebabkan kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung pembentukan DNA, serta menjaga fungsi saraf dan otak.
Karena vitamin B12 tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh, Moms harus memenuhi kebutuhan vitamin ini dari makanan atau suplemen.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 2,4 mcg vitamin B12 per harinya.
Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 bisa menyebabkan neuropati perifer, anemia megaloblastik, atau glositis.
Umumnya dokter akan menyarankan mengonsumsi obat mecobalamin untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Seperti obat lain, mecobalamin dikonsumsi bukan tanpa kehati-hatian.
Karena itu, penting untuk mengetahui kandungan, dosis, dan risiko efek samping akibat mengonsumsi obat satu ini. Mari simak ulasan berikut!
Baca Juga: Neozep Forte untuk Obat Flu, Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Apa itu Mecobalamin?
Foto: Orami Photo Stock
Melansir Journal of Alternative and Complementary Medicine, mecobalamin adalah salah satu bentuk vitamin B12 yang sering kali digunakan untuk mengobati neuropati perifer dan beberapa jenis anemia.
Kandungan vitamin B12 yang ada dalam mecobalamin berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, metabolisme sel, fungsi sel saraf, dan produksi DNA.
Obat ini merupakan jenis senyawa vitamin yang dapat larut dalam air.
Senyawa ini merupakan kofaktor dari enzim methionin sintase yang berfungsi mentransfer kelompok methyl untuk meregenerasi mitonin dan homosistein.
Jika dalam kondisi anemia, obat ini mampu memproduksi eritrosit dengan menambah sintesis asam nukleat di tulang belakang.
Selain itu, dapat membantu proses pematangan dan pembelahan eritrosit.
Melansir Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, vitamin ini juga sangat berperan penting dalam mengurangi kadar homosistein, yang merupakan asam amino yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, dan alzheimer.
Vitamin B12 ini juga sangat penting untuk produksi energi dalam tubuh.
Vitamin ini biasanya juga digunakan sebagai kombinasi obat untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 dengan beberapa jenis lainnya seperti hydrocobalamin, cyanocabalamin, dan adenosylcobalamin.
Manfaat Mecobalamin
Foto: Orami Photo Stock
Obat mecobalamin tersedia dalam bentuk kapsul oral dan injeksi.
Biasanya obat ini digunakan bersamaan dengan obat untuk mengatasi berbagai macam keluhan tubuh akibat dari kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12 sangat berperan penting dalam sistem metabolisme tubuh, pembentukan sel darah merah, pembentukan DNA, dan juga sel saraf.
Berikut beberapa manfaat mecobalamin bagi tubuh:
- Berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang mampu mengatasi penyakit anemia megalobastik. Dimana faktor penyebab anemia adalah kekurangan vitamin B12.
- Dapat membantu mengobati nyeri atau kebas akibat kerusakan saraf tepi yang dinamakan dengan neuropati perifer.
- Dapat membantu defisiensi vitamin B12 dan dapat mengatasi berbagai penyakit karena kekurangan vitamin B12.
Efek Samping Mecobalamin
Foto: Orami Photo Stock
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan mecobalamin adalah:
1. Sakit Kepala
Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik.
Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk.
Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
2. Muntah
Jika Moms mengalami gejala ini, cobalah sesering mungkin minum air.
Bicaralah dengan apoteker jika memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau air seni berwarna gelap dan berbau menyengat.
Jangan minum obat lain tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
3. Diare
Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering.
Bicaralah dengan apoteker atau dokter jika memiliki tanda-tanda dehidrasi.
Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
4. Sakit Perut
Istirahatkan tubuh agar lebih rileks.
Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini.
Moms juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
Baca Juga: Cari Tahu Fakta-Fakta Penting Fogging untuk Basmi Nyamuk DBD
Obat ini juga mungkin berisiko menyebabkan efek samping berupa reaksi alergi parah (anafilaktik).
Segera hentikan pengobatan dan cari pertolongan medis apabila terjadi gejala-gejala berikut:
- ruam kulit
- biduran
- kesulitan bernapas
- pembengkakan di wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan
Ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan sebelum menggunakan mecobalamin, yaitu:
- Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung mecobalamin atau cobalt.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit leber, penyakit saraf pada mata, kekurangan zat besi, kekurangan asam folat, atau hipokalemia.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan obat ini.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan obat ini.
Baca Juga: 5 Perbedaan Air Ketuban dan Keputihan, Jangan Terkecoh Lagi, ya Moms!
Dosis Mecobalamin
Foto: Orami Photo Stock
Dosis dalam penggunaan obat ini biasanya diberikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis.
Dosis yang diberikan biasanya beragam berdasarkan kondisi penderitanya.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 1 mg dan 5 mg, serta injeksi (suntik).
Berikut adalah dosis yang umum diberikan untuk kondisi tertentu:
- Mecobalamin kapsul
1 kapsul diminum 3 kali sehari. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum ataupun setelah makan.
- Mecobalamin injeksi
Neuropati perifer diberikan dosis sebanyak 500 mcg sebanyak 3 kali seminggu, disuntikkan melalui pembuluh darah atau otot.
Anemia megaloblastik diberikan dosis sebanyak 500 mcg sebanyak 3 kali seminggu dalam jangka waktu 2 bulan, disuntikkan melalui pembuluh darah atau otot.
Jika ingin menggunakan obat ini untuk anak-anak, sebaiknya Moms konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar tidak salah dan berbahaya.
Baca Juga: Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Semangka Kuning bagi Kesehatan!
Penggunaan obat mecobalamin dalam dosis yang tinggi dan dalam rentang waktu yang lama dapat menyebabkan overdosis.
Penggunaan obat ini secara berlebih dapat menimbulkan beberapa tanda ataupun gejala.
Jangan sesekali memberikan obat kepada orang lain yang memiliki kondisi yang sama dengan kondisi sekarang. Hal ini dapat membahayakan orang lain dan berakibat overdosis.
- https://www.researchgate.net/publication/343246246_Efficacy_and_Safety_of_Mecobalamin_on_Peripheral_Neuropathy_A_Systematic_Review_and_Meta-Analysis_of_Randomized_Controlled_Trials
- https://www.researchgate.net/publication/315341546_Methylcobalamin_in_Vitamin_B12_Deficiency_To_Give_or_not_to_Give
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mecobalamin
- https://www.drugs.com/condition/vitamin-b12-deficiency.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.