Obat Cimetidine untuk Asam Lambung, Ini Dosis dan Efek Sampingnya
Cimetidine adalah obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi gangguan pencernaan.
Terutama akibat terlalu banyak asam di lambung.
Obat ini adalah salah satu obat golongan penghambat H2 (H2 blocker).
Cara kerjanya dengan mengurangi jumlah asam di dalam perut atau lambung.
Selain itu, cimetidine dapat digunakan untuk membantu pemulihan ulkus atau luka pada lambung atau usus.
Obat ini termasuk obat resep, sehingga hanya boleh dibeli dan digunakan dengan resep dokter.
Di apotek, obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, suntik, dan infus.
Baca Juga: Cari Tahu tentang Pantoprazole dari Fungsi, Dosis, hingga Efek Sampingnya
Manfaat Cimetidine
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat cimetidine adalah untuk mengatasi masalah pencernaan yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebih.
Misalnya penyakit asam lambung, refluks asam (GERD), tukak lambung, dan kondisi lain terkait asam lambung berlebih.
Menurut studi yang diterbitkan pada 2016 di jurnal Postgraduate Medicine, cimetidine bermanfaat dalam pengobatan jangka pendek penyakit ulkus peptikum.
Obat ini juga dapat membantu dalam mencegah kekambuhan ulkus.
Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison dan esofagitis (radang tenggorokan).
Baca Juga: Mengenal Dispepsia, Penyakit yang Sering Disebut Sakit Maag
Dosis Cimetidine
Foto: Orami Photo Stock
Dosis cimetidine pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung kondisi yang dialami.
Obat ini merupakan obat resep, sehingga dokter yang dapat menentukan dosis cimetidine.
Namun, secara umum, berikut ini dosis cimetidine, berdasarkan kondisi yang diobati:
1. Untuk Mengobati Penyakit Asam Lambung atau GERD
Dewasa: 400 mg diminum 4 kali sehari, atau 800 mg diminum 2 kali sehari, selama 4–12 minggu.
2. Untuk Mengobati Sakit Maag
Dewasa: 800 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis.
3. Untuk Mengobati Tukak Lambung
Dewasa: 800 mg per hari sebelum tidur, atau 400 mg diminum 2 kali sehari, selama 4 minggu.
Dosis selanjutnya adalah 400 mg sebelum tidur atau 400 mg diminum 2 kali sehari.
4. Untuk Mengatasi Ulkus Duodenum
Dewasa: 800 mg per hari sebelum tidur atau 400 mg diminum 2 kali sehari, selama 6 minggu.
Dosis selanjutnya adalah 400 mg sebelum tidur atau 400 mg diminum 2 kali sehari.
5. Untuk Mengobati sindrom Zollinger-Ellison
Dewasa: 300 mg atau 400 mg diminum 4 kali sehari.
6. Untuk Mencegah Perdarahan Saluran Cerna Akibat Stress Ulcer
Dewasa: 200–400 mg diminum setiap 4–6 jam sekali.
7. Untuk Mengatasi Kekurangan Enzim yang Dihasilkan Pankreas
Dewasa: 800–1.600 mg per hari, dibagi menjadi 4 dosis. Diminum 60–90 menit sebelum makan.
Baca Juga: Obat Amitriptyline: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping yang Perlu Diketahui
8. Untuk Mencegah Aspirasi Asam Lambung Saat Bius Umum
Dewasa: 400 mg, 90–120 menit sebelum pemberian obat bius.
Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg setiap 4 jam sekali bila perlu.
Itulah dosis cimetidine untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang dialami.
Dosis cimetidine untuk anak-anak akan disesuaikan dokter berdasarkan usia dan berat badan.
Peringatan sebelum Menggunakan Cimetidine
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan diberitahukan pada dokter sebelum menggunakan cimetidine, yaitu:
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi dengan cimetidine atau obat antagonis H2 lainnya, seperti famotidine dan ranitidine.
- Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit yang dimiliki. Terutama diabetes, gangguan sistem imun, gangguan ginjal, gangguan hati, penyakit paru-paru tertentu, dan tumor pada saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal sebelum menggunakan cimetidine.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.
Baca Juga: Apa Itu Tukak Lambung? Simak Pengertian, Gejala, hingga Cara Mengatasinya
Efek Samping Cimetidine
Foto: Orami Photo Stock
Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi setelah menggunakan cimetidine, yaitu:
- Pusing.
- Nyeri dada.
- Nyeri sendi atau otot.
- Ruam kulit.
- Sakit kepala.
- Diare.
- Mual.
- Sembelit.
Pada beberapa orang, cimetidine juga dapat menyebabkan efek samping serius, seperti:
- Batuk.
- Demam.
- Sesak napas.
- Kulit melepuh.
- Kulit atau mata menguning.
- Mudah memar atau berdarah.
- Tubuh melemah.
- Jarang buang air kecil.
Meski begitu, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut setelah menggunakan cimetidine.
Namun, mungkin juga ada beberapa efek samping lain yang tidak disebutkan tadi.
Baca Juga: Acetylcysteine Obat Pengencer Dahak, Ini Dosis dan Efek Sampingnya
Interaksi Cimetidine dengan Obat Lain
Foto: Orami Photo Stock
Cimetidine dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan lain.
Berikut ini beberapa interaksi obat yang dapat terjadi:
- Risiko perpanjangan interval QT pada hasil EKG yang dapat berakibat fatal, jika digunakan bersamaan dengan dofetilide atau pimozide.
- Peningkatan risiko efek samping berupa diare, muntah, nyeri perut, dan kerusakan hati, jika digunakan bersamaan dengan lomitapide.
- Penurunan penyerapan dasatinib, itraconazole, atau ketoconazole jika digunakan bersama dengan cimetidine.
- Peningkatan kadar antikoagulan oral, hydroxyzine, lidocaine, phenytoin, atau teofilin di dalam darah, jika digunakan bersama dengan cimetidine.
- Berkurangnya penyerapan cimetidine jika digunakan dengan antasida, sukralfat, atau propantheline.
- Peningkatan risiko efek samping jika digunakan dengan obat myelosupresif, seperti antimetabolit dan agen alkilasi.
Itulah pembahasan mengenai obat cimetidine yang penting untuk diketahui.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!
- https://doi.org/10.1080/00325481.1980.11715624
- http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Cimetidine
- https://www.rxlist.com/consumer_cimetidine_tagamet/drugs-condition.htm
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11210/cimetidine-oral/details
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.