Mebendazole (Obat Cacing), Ketahui Fungsi, Dosis, dan Aturan Pakainya!

Mebendazole merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi cacingan di saluran pencernaan. Meski baik digunakan untuk mengatasi masalah infeksi cacing, namun Moms perlu mengetahui dosis aman dan efek samping yang ditimbulkannya.

Melansir National Health Service, mebendazole membunuh cacing yang menyebabkan infeksi usus seperti cacing kremi (enterobiasis), cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, dan juga cacing cambuk.

Mebendazole bekerja dengan cara mencegah cacing menyerap gula (glukosa), yang menjadi sumber makanan yang cacing-cacing butuhkan untuk hidup. Tanpa glukosa, sel-sel cacing bisa kehilangan suplai energi dan cepat mati.

Yang perlu Moms ketahui, mebendazole tidak membunuh telur cacing. Bahkan, telur dapat bertahan hingga 2 minggu di luar tubuh manusia. Jadi pastikan untuk melakukan tindakan kebersihan untuk mencegah terjadi infeksi ulang.

Selain itu, mungkin Moms juga perlu menambah dosis mebendazole, sekitar 2 minggu setelah penggunaan dosis pertama. Hal ini juga dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya infeksi ulang dari dalam tubuh.

Namun Moms perlu mengetahui penggunaan dosis mebendazole yang tepat sebelum menggunakannya. Ini dilakukan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, yang mungkin bisa berbahaya.

Baca Juga: Cacingan: Penyebab, Gejala, dan Cara Alami Mengobatinya

Fungsi Mebendazole

Foto: Orami Photo Stock

Mebendazole berfungsi untuk mengobati cacingan atau infeksi usus yang disebabkan oleh cacing. Obat ini bekerja dengan menghentikan cacing menyerap glukosa dalam tubuh. Glukosa merupakan suplai makanan untuk cacing yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Tanpa bisa menyerap suplai makanannya, cacing akan mati.

Meski mebendazole bisa membunuh cacing dewasa, namun obat ini tidak dapat membunuh telur-telur cacing. Telur juga bisa bertahan di luar tubuh manusia, ada pakaian dalam atau alas tidur, dan dalam debu. Hingga dibutuhkan tindakan kebersihan untuk mengobati penyakit yang satu ini.

Dosis Mebendazole

Foto: Orami Photo Stock

Meski obat cacing, seperti mebendazole dapat dibeli dengan mudah tapi ada baiknya untuk menggunakan seperti anjuran dokter. Jangan menggunakannya lebih banyak, jangan menggunakannya lebih sering, dan jangan menggunakannya lebih lama dari yang diperintahkan dokter.

Menggunakan mebendazole dalam jumlah banyak atau sering menggunakannya bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Mebendazole biasanya datang dengan petunjuk pasien. Baca instruksi dengan seksama dan Moms juga bisa menanyakannya terlebih dahulu pada dokter, sebelum menggunakannya.

Dosis yang digunakan mebendazole biasanya berbeda, tergantung kondisi pasien. Melansir Mayo Clinic, dosis obat yang diminum tergantung pada kekuatan obatnya. Selain itu, dosis yang diminum dan jangka waktu minumnya tergantung pada masalah medis.

Namun rata-rata, dosis mebendazole yang digunakan adalah seperti berikut.

Baca Juga: 6 Jenis Obat Cacingan Anak, Perhatikan Moms!

1. Tablet Kunyah Mebendazole Emverm™

Foto: Orami Photo Stock

Untuk cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk umum:

Dewasa dan anak-anak berusia 2 tahun ke atas—100 miligram (mg) dua kali sehari, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut. Pengobatan mungkin perlu diulang dalam 3 minggu.

Anak-anak di bawah usia 2 tahun—Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Untuk cacing kremi:

Dewasa dan anak-anak berusia 2 tahun ke atas—100 miligram (mg) sekali sehari selama 1 hari. Pengobatan mungkin perlu diulang dalam 3 minggu.

Anak-anak di bawah usia 2 tahun—Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

2. Tablet Kunyah MebendazoleVermox™

Foto: Globalpharmacystore.com

Untuk cacing gelang dan cacing cambuk:

Dewasa dan anak-anak berusia 1 tahun ke atas—500 miligram (mg) sekali sehari selama 1 hari.

Anak-anak di bawah usia 1 tahun—Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter

Moms bisa mengikuti perintah dokter atau petunjuk pada label. Informasi tersebut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosisnya berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter memberi tahu Moms untuk melakukannya.

Baca Juga: Perlukah Anak Minum Obat Cacing?

Cara Menggunakan Mebendazole

Foto: Orami Photo Stock

Selain menggunakan mebendazole dalam dosis yang dianjurkan, minum obat ini juga tidak perlu melakukan persiapan khusus, seperti puasa, diet khusus, minum pencahar atau langkah lainnya. Moms bisa langsung mengonsumsi mebendazole dengan atau tanpa makanan.

Mungkin dikunyah, ditelan utuh, atau dihancurkan dan dicampur dengan makanan.

Sementara untu obat cair, ukur cairan dengan hati-hati dengan jarum suntik oral atau sendok ukur. Kocok botol dengan baik sebelum mengukur setiap dosis.

Setelah meminum setiap dosis, cuci pakaian dalam dan sprei, dan bersihkan karpet.

Untuk pasien yang memakai mebendazole untuk infeksi yang membutuhkan dosis tinggi:

Mebendazol paling baik dikonsumsi bersama makanan, terutama makanan berlemak (misalnya, makanan yang mengandung susu murni atau es krim). Ini membantu membersihkan infeksi dengan membantu tubuh Moms menyerap obat dengan lebih baik. Namun, jika sedang menjalani diet rendah lemak, konsultasikan dengan dokter.

Untuk tablet kuyah Emverm™, Moms bisa langsung menelannya, menghancurkannya dan mencampurnya dengan makanan. Sementara untuk tablet Kunyah Vermox™, Moms bisa minum obat dengan atau tanpa makan. Namun, obat ini perlu dikunyah sepenuhnya sebelum ditelan. Jangan menelan tablet utuh.

Jika kesulitan mengunyah tablet, masukkan ke dalam sendok dan tambahkan 2 hingga 3 ml air minum dengan menggunakan jarum suntik dosis. Tablet akan menyerap air dalam 2 menit dan berubah menjadi masa lunak dengan konsistensi semi-padat, yang dapat Moms telan.

Untuk membantu membersihkan infeksi sepenuhnya, minum obat ini persis seperti yang diarahkan oleh dokter Auntuk waktu penuh pengobatan. Pada beberapa pasien, perawatan tambahan dengan obat ini mungkin diperlukan dengan interval 3 minggu untuk membersihkan infeksi sepenuhnya. Jangan lewatkan dosis apa pun.

Jika melewatkan satu dosis obat ini, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler. Jangan menggandakan dosis.

Efek Samping Mebendazol

Foto: Orami Photo Stock

Mebendazole biasanya tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan sirup atau cair, diminum sebagai dosis tunggal, tetapi dapat diminum selama sekitar tiga hari untuk beberapa infeksi. Efek samping mebendazole paling umum adalah sakit perut.

Meski begitu, sama seperti kebanyakan obat, mebendazole juga bisa menyebabkan efek samping lain. Namun, setiap orang memiliki efek samping yang berbeda terhadap reaksi dari satu obat, termasuk mebendazole. Moms tak perlu khawatir, karena efek samping sering membaik saat tubuh sudah menyesuaikan diri dengan obat.

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah minum mebendazole, seperti dilansir dari National Health Service.

1. Ketidaknyamanan perut
2. Sakit perut
3. Kembung (angin atau gas)
4. Diare (kotoran encer)

Yang perlu diperhatikan, Moms wajib menghubungi dokter jika efek samping mebendazole ini sangat menganggu dan bertahan selama beberapa hari. Selain itu, sebaiknya berhenti minum mebendazole dan segera hubungi dokter jika terjadi beberapa hal berikut.

1. Lecet pada kulit, mulut, mata atau alat kelamin
2. Kulit kuning atau bagian putih mata menguning, karena ini bisa menjadi tanda masalah hati

Selain itu, sebelum menggunakannya ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang kondisi atau riwayat kesehatan Moms atau pasien infeksi usus yang ada di rumah. Karena obat-obatan tertentu yang tidak boleh digunakan bersama-sama sama sekali.

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Legundi untuk Kesehatan, Bisa Mengobati Cacingan Juga!

Itulah fakta-fakta mebendazole, obat cacingan yang perlu Moms ketahui. Namun sebelum terinfeksi, ada baiknya jika Moms melakukan beberapa tindakan pencegahan di rumah.

Pastikan Moms dan keluarga selalu menjaga kebersihan, dengan mencuci tangan dengan sabun, hindari menggaruk bagian bawah tubuh, pastikan kuku tangan dan kaki tetap pendek dan bersih, cuci pakaian dan seprai secara teratur, mandi dan ganti pakain setiap hari.

Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan, ya Moms!