30 September 2022

Isoprinosine: Keterangan, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

Efektif mengatasi kondisi yang menjadi komplikasi campak

Isoprinosine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus Subacute sclerosing.

Kondisi tersebut merupakan komplikasi campak yang cukup jarang terjadi.

Komplikasi campak akibat infeksi virus tersebut bisa menyebabkan gangguan neurologis (otak, otot, saraf tulang belakang, dan saraf tepi)

Obat bekerja dengan meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan infeksi, sehingga proses pemulihan menjadi lebih cepat.

Isoprinosine juga efektif mengatasi infeksi kulit, alat kelamin akibat herpes, dan selaput lendir.

Obat juga bisa digunakan untuk mengatasi kulit kelamin.

Caranya adalah dengan dibarengi jenis obat lain, seperti podofilin atau laser karbon dioksida.

Di dalamnya mengandung methisoprinol yang efektif menghambat pertumbuhan dan penyebaran virus dalam tubuh.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang obat isoprinosine, Moms!

Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Keterangan Obat Isoprinosine

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Istockphoto.com)

Obat termasuk ke dalam golongan terapi antivirus yang tersedia dalam dua jenis, yakni tablet dan sirup.

Isoprinosine termasuk ke dalam golongan keras yang didapatkan sesuai dengan resep dokter.

Dalam bentuk tablet, obat mengandung 500 miligram methisoprinol yang dijual dalam satuan per strip berisi 8 tablet.

Obat dibandrol seharga Rp100.000 hingga Rp165.000 per strip.

Sementara itu, dalam bentuk sirup, obat mengandung 250 miligram per 5 mililiter methisoprinol.

Obat dijual dalam kemasan botol berukuran 60 mililiter dan dibanderol seharga Rp120.000 hingga Rp157.000.

Dosis Obat Isoprinosine

Dosis penggunaan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi yang dialami.

Dosis umum penggunaannya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Sistem Imun

Dosis umum berlaku untuk obat dalam bentuk tablet dan sirup.

  • Anak-anak. Sebanyak 50 miligram per kilogram berat badan per hari. Obat diberikan 3 hingga 4 kali dalam dosis terbagi.
  • Orang dewasa. Sebanyak 50 miligram per kilogram berat badan per hari. Obat diberikan 3 hingga 4 kali dalam dosis terbagi.

2. Mengatasi Infeksi Berat

Dosis umum berlaku untuk obat dalam bentuk tablet dan sirup.

  • Kondisi akut. Sebanyak 100 miligram per kilogram berat badan per hari Obat diberikan 4 hingga 6 kali dalam dosis terbagi.
  • Kondisi normal. Obat diberikan selama 7 hingga 10 hari dan 2 hari setelah gejala mereda.

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Isoprinosine termasuk ke dalam kategori N.

Artinya, belum ada studi terkontrol yang dilakukan pada wanita hamil.

Sementara itu, pada ibu menyusui, kandungan dalam obat bisa terserap ke dalam ASI.

Karenanya, penggunaan obat ini harus dengan izin dan pengawasan ketat dari dokter.

Penggunaan obat selama masa kehamilan dan menyusui hanya boleh dilakukan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya.

Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Petunjuk Sebelum Menggunakan Obat

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Shutterstock.com)

Disarankan untuk mengikuti petunjuk dan anjuran dokter terkait dengan dosis penggunaan obat.

Pada penderita masalah lambung, obat bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan guna mencegah heartburn dan mual.

Jangan mengurangi, menambahkan atau menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dari dokter.

Penggunaan obat yang dihentikan secara tiba-tiba membuat isoprinosine tidak bekerja secara optimal dalam mencegah pertumbuhan virus.

Disarankan untuk mengonsumsi obat di jam yang sama setiap hari guna memaksimalkan efektivitasnya.

Obat harus tetap dikonsumsi sampai batas waktu yang telah ditetapkan oleh dokter, meski kondisi sudah lebih baik.

Tujuannya adalah mencegah kekambuhan infeksi di kemudian hari.

Jika melewatkan satu dosis obat, minumlah sesegera mungkin.

Namun, jika sudah hampir mendekati waktu minum dosis selanjutnya, lewati dosis yang terlewat sebelumnya.

Jangan menggandakan dosis obat, karena meningkatkan risiko terjadinya efek samping setelah penggunaan.

Cara Tepat Menyimpan Obat

Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, isoprinosine juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari tips aman membuang produk, agar tidak mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
  • Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.

Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Efek Samping Penggunaan Obat Isoprinosine

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Istockphoto)

Sama dengan jenis obat lainnya, isoprinosine bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, diare, sembelit, pusing, ruam, dan insomnia.

Dalam intensitas ringan, efek samping tersebut umumnya dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.

Jika efek samping tak kunjung membaik atau justru semakin parah, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat.

Hal itu penting, apalagi jika gejalanya ditambah dengan sesak napas dan pembengkakan pada mulut atau mata.

Dalam kondisi tersebut, disarankan untuk segera berhenti mengonsumsi obat, karena merupakan tanda dari reaksi alergi.

Setiap pengguna bisa saja mengalami efek samping yang berbeda-beda, tergantung pada respons tubuh terhadap obat.

Baca Juga: Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dan Tips Ampuh Pemberian Obat pada Anak

Moms mesti ingat bahwa obat ini wajib digunakan berdasarkan anjuran dan dosis dari dokter.

Hal tersebut bertujuan agar manfaat obat bisa dirasakan dengan optimal, dan Moms terhindar dari risiko efek samping.

Jangan sekali-sekali menentukan dosis obat secara sepihak atau tanpa berkonsultasi dengan dokter, ya, Moms!

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/inosine%20pranobex/patientmedicine/inosine%20pranobex%20-%20oral
  • https://www.mims.com/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.