Kegunaan Sanadryl DMP dan Sanadryl Expectorant, Ini Bedanya!
Ada cukup banyak merek obat batuk dan flu yang beredar di pasaran, salah satunya Sanadryl DMP.
Ada juga jenis obat yang disebut Sanadry Expectorant. Nah, apa yang menjadi perbedaan keduanya?
Namun, jika masih ragu menggunakannya, yuk pelajari dan kenali lebih lanjut obat yang satu ini dalam artikel berikut, ya!
Baca Juga: 15 Rekomendasi Obat Flu Paling Ampuh, Tersedia di Apotek
Mengenal Sanadryl DMP
Sanadryl DMP adalah obat yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan atau meredakan gejala batuk tidak berdahak yang menimbulkan rasa sakit atau batuk karena alergi.
Terdapat tiga kandungan aktif dari obat yang satu ini, salah satunya adalah diphenhydramine.
Melansir Everyday Health, zat ini adalah obat yang dijual bebas (OTC) yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, demam, atau flu biasa.
Manfaat obat ini dapat membantu meringankan:
- Mata berair, gatal, merah, atau iritasi
- Pilek
- Bersin
- Gatal-gatal
Obat ini juga diminum untuk membantu mengobati atau mencegah insomnia atau mabuk perjalanan.
Selain itu, diphenhydramine digunakan untuk mengontrol gerakan abnormal pada orang dengan penyakit Parkinson tahap awal.
Diphenhydramine termasuk dalam kelas obat yang disebut antihistamin, yang bekerja dengan menghalangi aksi zat alami yang disebut histamin.
Sandaryl termasuk obat batuk yang dijual bebas tanpa resep dokter.
Meski begitu ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat yang satu ini.
Yuk, simak komposisi dan dosis tepat penggunaan Sanadryl DMP berikut ini!
Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu
Penggunaan Sanadryl DMP
Sanadryl DMP adalah salah satu obat batuk sirup yang diproduksi oleh Kalbe Farma, salah satu perusahaan farmasi di Indonesia.
Obat yang satu ini mengandung kombinasi lima zat aktif yang digunakan untuk meringankan gejala batuk tidak berdahak yang menimbulkan rasa sakit atau batuk karena alergi.
Berikut adalah komposisi lengkap, dosis, dan aturan pakai Sanadryl DMP:
Komposisi
Per 5 mL: Dextromethorphan HBr 10 mg, Diphenhydramine HCl 12.5 mg, Ammonium Chloride 100 mg, Sodium citrate 50 mg, Menthol 1 mg.
Dosis
- Dewasa: 3-4 kali sehari 2 sendok takar (10 mL).
- Anak 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 1 sendok takar (5 ml) atau menurut petunjuk dokter.
Aturan Pakai
Dikonsumsi bersama atau setelah makanan.
Baca Juga: Mengenal Demacolin, Obat Ampuh untuk Atasi Gejala Flu
Penggunaan Sanadryl Expectorant
Mungkin banyak yang bertanya tentang perbedaan Sanadryl DMP dengan Sanadryl Expectorant.
Selain karena keduanya memiliki nama yang sama, keduanya bisa didapat dengan mudah di apotek tanpa resep dokter.
Namun yang membedakan keduanya adalah kandungan serta fungsinya.
Mengutip Farmasi-id, Sanadryl Expectorant memiliki komposisi aktif yang berfungsi untuk meredakan batuk berdahak.
Berikut adalah beberapa hal penting yang membedakan Sanadryl DMP dengan Sanadryl Expectorant, dilihat dari komposisi, dosis, dan aturan pakai.
Komposisi
Per 5 ml: Diphenhydramine HCl 12.5 mg, Ammon Cl 100 mg, K-guaiacolsulfonate 30 mg, Na citrate 50 mg, Menthol 1 mg.
Dosis
- Anak-anak 6-12 tahun: 5 ml, 3-4 kali sehari.
- Dewasa: 10 ml, 3-4 kali sehari. Atau menurut petunjuk dokter.
Aturan Pakai
Diberikan bersama dengan makanan.
Baca Jaga: Kenali Tera F, Obat untuk Atasi Flu dan Gatal Akibat Alergi
Efek Samping Sanadryl
Diketahui bahwa Sanadryl mengandung beberapa komposisi aktif.
Komposisi yang digunakan untuk kedua Sanadryl adalah Diphenhydramine HCl.
Mengutip WebMD, diphenhydramine adalah antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa.
Gejala tersebut antara lain ruam, gatal, mata berair, mata/hidung/tenggorokan gatal, batuk, pilek, dan bersin.
Zat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati mual, muntah dan pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan.
Selain itu, diphenhydramine juga dapat digunakan untuk membantu rileks dan tertidur.
Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang dibentuk oleh tubuh selama mengalami reaksi alergi.
Efek pengeringannya pada gejala seperti mata berair dan hidung meler disebabkan oleh pemblokiran zat alami lain yang dibuat oleh tubuh (asetilkolin).
Meski begitu, diphenhydramine belum terbukti aman atau efektif mengobati batuk dan pilek anak di bawah usia 6 tahun.
Hingga sebaiknya, obat yang mengandung diphenhydramine tidak digunakan untuk mengobati gejala pilek pada anak di bawah 6 tahun.
Kecuali dokter anak mengarahkan secara khusus Si Kecil menggunakan produk ini.
Selain itu, beberapa produk obat yang mengandung diphenhydramine seperti tablet atau kapsul juga tidak direkomendasikan digunakan oleh anak di bawah 12 tahun.
Jadi, perlu menanyakan secara khusus penggunaan obat ini kepada dokter atau apoteker.
Tentunya, hal tersebut untuk menghindari efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh diphenhydramine sebagai salah satu kandungan aktif dari Senadryl.
Efek Samping yang Serius
Perlu diingat, produk yang mengandung Diphenhydramine tidak menyembuhkan atau mempersingkat jangka waktu pilek.
Obat dengan kandungan ini juga dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Untuk mengurangi risiko efek samping yang serius, ikuti semua petunjuk dosis dengan hati-hati.
Jangan gunakan produk ini untuk membuat anak mengantuk.
Selain itu, obat ini juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi bersama obat batuk pilek lain, yang mungkin mengandung bahan yang sama atau mirip.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu tentang cara meredakan gejala batuk dan pilek.
Misalnya minum cukup air mineral, menggunakan pelembap udara atau obat tetes atau semprot hidung.
Baca Juga: Vicks VapoRub (Obat Gosok Pilek dan Batuk): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat dengan kandungan Diphenhydramine, yaitu:
- Mulut, hidung, dan tenggorokan kering
- Mengantuk
- Pusing
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Sembelit
- Sakit kepala
- Kelemahan otot
- Kegembiraan (terutama pada anak-anak)
- Kegugupan
Jika salah satu dari efek samping tersebut tidak hilang selama beberapa waktu atau semakin parah, segera hubungi dokter.
Tanda Harus ke Dokter
Beberapa efek samping mungkin serius.
Jika mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter:
- Masalah penglihatan
- Kesulitan buang air kecil atau buang air kecil yang menyakitkan
Baca Juga: 24 Rekomendasi Obat Biang Keringat pada Bayi yang Aman
Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui tentang Sanadryl DMP.
Obat yang satu ini dapat meredekan gajala batuk tidak berdahak akibat alergi.
Sementara itu, Sanadryl Expectorant digunakan untuk meredakan gejala batuk berdahak akibat alergi.
Pastikan mengonsumsinya sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan, atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya!
Semoga bermanfaat dan tetap sehat, Moms!
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1428/diphenhydramine-oral/details
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682539.html
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-363/dextromethorphan-hbr-oral/details
- https://www.everydayhealth.com/drugs/benadryl
- https://www.farmasi-id.com/sanadryl-expectorant/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.