Manfaat Konsumsi Kalsium Karbonat dan Cara Penggunaannya!
Kalsium karbonat adalah suplemen makanan yang dikonsumsi ketika jumlah kalsium dari makanan tidak mencukupi asupan harian tubuh.
Padahal, kalsium dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan tulang, otot, sistem saraf, dan jantung.
Kalsium karbonat juga digunakan sebagai antasida untuk meredakan sakit perut akibat naiknya asam lambung.
Sebelum mengonsumsinya, ini fungsi, dosis, cara penggunaan, serta efek samping yang bisa saja dialami!
Baca Juga: Kenali Obat Codipront: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Apa Itu Kalsium Karbonat?
Melansir dari Industrial Mineral Association of North America, kalsium karbonat, atau CaCO3, terdiri lebih dari 4 persen kerak bumi dan ditemukan di seluruh dunia.
Termasuk ke dalam jenis obat yang digunakan untuk mengatasi gejala yang disebabkan oleh terlalu banyak asam lambung.
Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan kalsium karbonat, termasuk seperti mulas, sakit perut, atau gangguan pencernaan.
Kandungan tersebut bekerja sebagai antasida dengan menurunkan jumlah asam di perut.
Jika Moms ingin mendapatkannya, disarankan untuk memeriksa label kemasan terlebih dulu.
Jangan terhasut dengan nama yang mirip, karena bisa saja mengandung bahan yang berbeda dengan tujuan pengobatan yang berbeda.
Mengambil produk obat tanpa membaca label kemasan terlebih dulu bisa saja membahayakan tubuh.
Alih-alih menyembuhkan, justru bisa saja memicu penyakit semakin bertambah parah.
Dosis Penggunaan Kalsium Karbonat
Melansir dari WebMD, disarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pada label kemasan produk.
Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan seperti tercantum pada label kemasan produk.
Jika memiliki pertanyaan terkait dosisnya, Moms bisa menanyakannya langsung kepala dokter atau apoteker.
Jika kondisi tidak membaik atau memburuk setelah mengonsumsi obat, segera beritahu dokter, ya!.
Obat juga tidak disarankan dikonsumsi dalam jangka panjang lebih dari 2 minggu tanpa anjuran dokter.
Baca Juga: Cari Tahu Dosis Neuralgin RX, Obat untuk Nyeri dan Peradangan
Petunjuk Penggunaan Kalsium Karbonat
Selain dosis penggunaan, Moms perlu memperhatikan petunjuk-petunjuk lainnya sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun.
Berikut ini petunjuk penggunaan kalsium karbonat yang disarankan:
- Periksa label produk untuk melihat apakah harus dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
- Telan tablet kalsium karbonat dengan segelas penuh air.
- Tablet kunyah harus dikunyah sebelum menelannya.
- Dalam bentuk cair, kocok botol terlebih dulu. Kemudian, tuangkan dalam wadah yang tersedia.
- Dalam bentuk bubuk, biarkan bubuk larut sepenuhnya dengan air. Lalu dikonsumsi.
Kalsium karbonat bisa saja dikonsumsi sebagai bagian dari program pengobatan lengkap, yang mencakup perubahan pola makan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Moms perlu mempelajari tentang makanan yang mengandung kalsium.
Dosis kalsium karbonat juga perlu disesuaikan saat Moms membuat perubahan pola diet.
Berkaitan dengan hal tersebut, Moms disarankan untuk mengikuti instruksi dari dokter.
Obat juga perlu disimpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas.
Hindari juga menyimpan di dalam freezer atau lemari es.
Jika terlewat mengonsumsinya, segera konsumsi ketika mengingatnya.
Namun, jika sudah mendekati dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan konsumsi dosis berikutnya.
Tidak disarankan mengambil dosis ganda untuk menebus dosis yang terlewat.
Baca Juga: Naproxen (Obat Radang Sendi): Fungsi, Dosis, Penggunaan, dan Efek Samping
Pencegahan Efek Samping dari Kalsium Karbonat
Dilansir dari Medline Plus, ini hal-hal yang harus dilakukan sebelum mengonsumsi kalsium karbonat:
- Beri tahu dokter dan apoteker jika alergi terhadap kalsium karbonat atau obat lain.
- Beri tahu dokter dan apoteker mengenai obat resep dan nonresep yang dipakai.
- Jangan mengonsumsi kalsium karbonat dalam waktu 1-2 jam setelah minum obat lain. Kalsium dapat menurunkan efektivitas obat lain.
- Beri tahu dokter jika pernah atau tengah menderita penyakit ginjal atau gangguan pencernaan.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Beberapa produk kalsium karbonat mungkin saja mengandung aspartam.
Jika memiliki fenilketonuria atau kondisi lain yang mengharuskan membatasi asupan aspartam, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Tanyakan tentang bagaimana penggunaan obat ini dengan aman tanpa efek samping.
Baca Juga: Obat Bronkris untuk Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Efek Samping Penggunaan Kalsium Karbonat
Disarankan untuk mencari bantuan medis darurat jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi setelah mengonsumsi obat, seperti:
- Gatal-gatal.
- Kesulitan.
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Baca Juga: Kenali Patch Test, Prosedur Medis untuk Cek Alergi
Moms juga disarankan untuk mencari bantuan medis jika mengalami ini:
- Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil.
- Mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu atau penambahan berat badan yang cepat.
- Mengalami peningkatan jumlah kalsium dalam darah yang disertai dengan mual, muntah, sembelit, rasa haus meningkat, kelemahan otot, nyeri tulang, kebingungan, kekurangan energi, atau merasa lelah.
Sedangkan efek samping yang umum dialami, termasuk sakit perut, kentut, atau sembelit.
Jadi, sebaiknya konsultasikan kondisi yang dialami, agar dosis yang dikonsumsi tepat sasaran.
- https://www.ima-na.org/page/what_is_calcium_carb
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-579-2123/calcium-carbonate-oral/calcium-carbonate-antacid-oral/details
- https://www.drugs.com/mtm/calcium-carbonate.html
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601032.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.