Carbamazepine (Obat Epilepsi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Carbamazepine adalah obat golongan antikonvulsan, yang dikenal sebagai obat antikejang atau antiepilepsi.
Obat ini digunakan untuk mengobati kejang dan gangguan nyeri saraf yang disebut trigeminal neuralgia.
Carbamazepine juga terkadang diresepkan dokter sebagai penstabil suasana hati pada penderita gangguan bipolar.
Obat ini bekerja dengan mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak dan saraf.
Obat ini hanya boleh dibeli dan digunakan dengan resep dokter.
Bentuk sediaannya adalah tablet, kapsul, dan sirup.
Simak lebih lanjut mengenai Carbamazepine dalam pembahasan ini.
Baca Juga: Ketahui Obat Celecoxib: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan
Manfaat dan Kegunaan Carbamazepine
Foto: Orami Photo Stock
Carbamazepine biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati jenis kejang tertentu.
Khususnya kejang fokal (sebagian) dan kejang umum tonik-klonik, yang dikenal sebagai jenis kejang "klasik".
Kejang terjadi ketika adanya “ledakan” aktivitas listrik abnormal yang terjadi di otak.
Ini dapat menyebabkan gerakan, perilaku, dan sensasi yang tidak terkendali dan menyebabkan seseorang pingsan.
Carbamazepine juga mengobati rasa sakit yang terkait dengan trigeminal neuralgia, kondisi yang sebabkan nyeri saraf yang parah dan menusuk di wajah.
Dokter juga terkadang meresepkan Carbamazepine off-label untuk mengobati kondisi kesehatan lain.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal BMC Psychiatry pada 2012, Carbamazepine menjadi pengobatan untuk mengatasi gangguan bipolar.
Selain itu, obat ini juga terkadang digunakan dokter untuk mengatasi sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) dan gangguan terkait saraf kronis (neuropatik).
Dosis dan Aturan Pakai Carbamazepine
Foto: Orami Photo Stock
Carbamazepine hanya boleh dibeli dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis setiap orang bisa jadi berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi yang dialami.
Namun, secara umum, berikut ini dosisnya:
1. Untuk Mengatasi Epilepsi
Dewasa:
- Dosis awal: 100–200 mg, diminum 1–2 kali sehari.
- Dosis selanjutnya/perawatan: 800–1.200 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal minum.
- Dosis maksimal: 2.000 mg per hari.
Anak-anak 0–1 tahun:
- Dosis umum: 100–200 mg per hari.
- Dosis maksimal: 35 mg/kgBB per hari.
Anak-anak 1–5 tahun:
- Dosis umum: 200–400 mg per hari.
- Dosis maksimal: 35 mg/kgBB per hari.
Anak-anak 5–10 tahun:
- Dosis umum: 400–600 mg per hari.
- Dosis maksimal: 1.000 mg per hari.
Anak-anak 10–15 tahun:
- Dosis umum: 600–1.000 mg per hari.
- Dosis maksimal: 1.000 mg per hari.
Baca Juga: Esomeprazole Obat Asam Lambung: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
2. Untuk Mengatasi Gangguan Bipolar
Dewasa:
- Dosis awal: 400 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.
- Dosis perawatan: 400–600 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.
- Dosis maksimal: 1.600 mg per hari.
Baca Juga: 6 Pilihan Obat Alergi, Pertimbangkan Sesuai Kebutuhan, ya!
3. Untuk Mengatasi Trigeminal Neuralgia
Dewasa:
- Dosis awal: 100–200 mg, diminum 2 kali sehari.
- Dosis perawatan: 400–800 mg per hari, dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.
- Dosis maksimal: 1.200 mg per hari.
Efek Samping Carbamazepine
Foto: Orami Photo Stock
Berikut ini beberapa efek samping umum, parah, dan jangka panjang dari penggunaan Carbamazepine:
1. Efek Samping Umum
Beberapa pasien mengalami efek samping ringan ketika pertama kali mengonsumsi Carbamazepine atau ketika ada peningkatan dosis.
Dokter biasanya meresepkan dengan dosis rendah pada awalnya.
Kemudian, perlahan-lahan meningkatkannya seiring waktu.
Efek samping yang umum termasuk:
- Pusing.
- Kantuk.
- Masalah dengan berjalan dan keseimbangan.
- Mual dan muntah.
Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Domperidone, Obat untuk Bantu Atasi Mual dan Muntah
2. Efek Samping Parah
Efek samping yang serius jarang terjadi saat mengambil Carbamazepine.
Namun, ini tetap harus diwaspadai.
Segera cari bantuan medis jika mengalami:
- Depresi, kecemasan, atau lekas marah.
- Agitasi atau kegelisahan.
- Sulit tidur.
- Serangan panik.
- Ledakan kemarahan, kekerasan, agresif, atau impulsif.
- Gejala mania (misalnya, energi ekstrem atau berbicara terlalu cepat).
- Perubahan yang tidak biasa atau tiba-tiba dalam perilaku atau suasana hati.
Carbamazepine juga dapat menyebabkan masalah darah, jantung, hati, atau mata yang serius.
Segera cari bantuan medis atau hubungi dokter jika mengalami:
- Bintik atau bercak merah keunguan di tubuh.
- Gusi berdarah atau mimisan.
- Demam, sakit tenggorokan, atau gejala pilek atau flu yang persisten.
- Kelelahan yang parah atau tidak biasa.
- Mudah memar.
- Detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur.
- Kehilangan nafsu makan yang tidak biasa.
- Mual dan muntah.
- Menguningnya kulit (jaundice).
- Urine berwarna gelap.
- Nyeri di sisi kanan perut.
- Penglihatan kabur.
Kadar natrium yang rendah juga dapat terjadi akibat penggunaan Carbamazepine.
Gejalanya dapat berupa:
- Sakit kepala.
- Peningkatan frekuensi kejang.
- Masalah dengan konsentrasi atau memori.
- Kebingungan.
- Kelemahan.
- Merasa goyah, seperti akan jatuh.
Segera cari instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat jika mengalami kondisi darurat setelah konsumsi Carbamazepine:
- Pikiran untuk bunuh diri atau upaya bunuh diri.
- Tanda-tanda reaksi kulit yang berpotensi fatal. Misalnya, ruam, gatal- gatal, sariawan, kulit melepuh atau mengelupas.
- Tanda-tanda reaksi alergi fatal terhadap Carbamazepine. Misalnya, pembengkakan pada wajah, mata, bibir, atau lidah, atau kesulitan menelan atau bernapas.
- Tanda-tanda reaksi alergi obat yang parah. Misalnya, demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pembengkakan wajah.
Baca Juga: Acetosal Obat Nyeri dan Demam, Ketahui Dosis dan Aturan Pakainya
3. Efek Samping Jangka Panjang
Jika Carbamazepine digunakan untuk waktu yang lama, ada risiko efek samping jangka panjang yang bisa terjadi.
Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Medical Archive pada 2018, salah satu efek jangka panjang Carbamazepine adalah osteoporosis.
Kondisi ini menyebabkan tulang melemah dan lebih mudah patah.
Nah, itulah pembahasan mengenai obat Carbamazepine.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!
- https://bmcpsychiatry.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-244X-12-47
- https://www.ejmanager.com/mnstemps/10/10-1534539907.pdf?t=1644491572
- https://www.healthline.com/health/drugs/carbamazepine-oral-tablet
- https://www.verywellhealth.com/tegretol-carbamazepine-oral-uses-side-effects-dosage-5207610
- https://www.drugs.com/carbamazepine.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.