Manfaat dan Bahaya Hidrogen Peroksida Bagi Kesehatan
Sering dikenal sebagai obat antiseptik, ternyata penggunaan hidrogen peroksida tak boleh sembarang, Moms.
Terlepas manfaatnya, ada berbagai risiko yang timbul apabila salah menggunakannya.
Perlu diketahui, hidrogen peroksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hidrogen dan dua atom oksigen (H2O2).
Senyawa ini berupa cairan tak berwarna dan tidak berbau yang banyak digunakan sebagai bahan pemutih, disinfektan, dan zat oksidasi.
Hidrogen peroksida dapat ditemukan dalam dosis yang berbeda-beda, mulai dari 3% hingga 90%.
Dosis yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk tujuan industri, sementara yang lebih rendah biasanya digunakan untuk penggunaan rumah tangga dan medis.
Lantas, seperti apa fungsi, aturan pakai, dan bahaya dari hidrogen peroksida?
Mari ketahui bersama lebih lanjut!
Baca Juga: Waspada Moms, Ini Dia 7 Bahan Kosmetik yang Berbahaya
Manfaat Hidrogen Peroksida
Apa saja manfaat obat ini untuk sehari-hari?
Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Antiseptik Bakteri
Hidrogen peroksida adalah antiseptik ringan yang digunakan pada kulit.
Umumnya, untuk mencegah infeksi pada luka ringan, goresan, dan luka bakar.
Obat itu memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri, virus, dan jamur, sehingga banyak digunakan sebagai antiseptik.
Senyawa ini dapat membunuh berbagai jenis bakteri dan virus, termasuk bakteri penyebab infeksi kulit seperti Staphylococcus aureus dan virus penyebab flu.
Produk ini bekerja dengan melepaskan oksigen saat digunakan ke area yang dituju.
Pelepasan oksigen ini memicu buih, yang membantu menghilangkan kulit mati dan membersihkan area tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan hidrogen peroksida sebagai antiseptik harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang tepat.
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan jaringan kulit.
2. Obat Kumur
Menurut Cleveland Clinic, fungsi dari obat ini juga dapat digunakan sebagai obat kumur, lho!
Manfaatnya yaitu untuk membantu menghilangkan lendir atau untuk meredakan infeksi.
Peradangan pada mulut seperti sariawan dan radang gusi pun biasa menggunakan hidrogen peroksida.
Namun, penggunaan hidrogen peroksida sebagai obat kumur harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang tepat.
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan jaringan mulut lainnya.
3. Disinfektan Produk
Biasa hadir dalam botol berwarna cokelat, zat kimia juga sering digunakan dalam kebutuhan non-medis.
Hal ini termasuk untuk membersihkan, mendisinfeksi, dan menghilangkan noda pada permukaan benda tertentu.
Hidrogen peroksida digunakan secara luas sebagai disinfektan karena mampu membunuh berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur.
Baca Juga: Kenali Obat Methylergometrine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
4. Penghilang Noda
Manfaat hidrogen peroksida pun digunakan untuk perawatan rumah tangga. Salah satunya produk dalam membersihkan wastafel rumah.
Gosok dengan cairan peroksida secukupnya ke seluruh permukaan. Kemudian, biarkan meresap sebelum membilasnya hingga bersih.
Tak hanya itu, hidrogen peroksida juga dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian, seperti noda darah, kopi, atau tinta.
5. Mencuci Sayuran
Para ahli merekomendasikan untuk menggunakan 1/4 cangkir peroksida 3% untuk membantu menghilangkan bakteri dari sayuran.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk membilas sayuran hingga bersih.
Hidrogen peroksida dipercaya dapat membuat sayuran dan buah-buahan tetap segar dan lebih awet di kulkas, lho.
Hal ini karena hidrogen peroksida dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran dan residu kimia yang mungkin menempel pada sayuran.
Senyawa ini juga dapat membantu mencegah kerusakan pada sayuran dengan membunuh jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan.
Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan Zat Campuran dan Zat Tunggal, Yuk!
6. Menyuburkan Tanaman
Tanaman tampak mati dan layu? Mari manfaatkan peroksida untuk menyuburkannya kembali.
Dalam Science Alert menjelaskan, hidrogen peroksida bisa melembutkan kulit benih dan memulai perkecambahan.
Jika ingin meningkatkan kesuburan tanaman lebih baik, dapat merendam benih dalam peroksida selama 20 menit sebelum ditanam.
Selain itu, hidrogen peroksida dapat membantu mempercepat proses perkecambahan biji dan memperkuat sistem akar tanaman.
Senyawa ini juga dapat membantu mencegah penyakit pada tanaman dengan membunuh jamur dan bakteri yang dapat merusak tanaman.
Dosis Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida biasanya dapat ditemukan dalam beberapa kandungan zat aktif yang berbeda.
Umumnya, dosis penggunaan obat ini berdasarkan jenisnya, antara lain:
Pembersih Luka
Produk pemberish biasanya mengandung 3% peroksida. Jenis ini digunakan untuk membersihkan atau mendisinfeksi luka ringan.
Ini salah satu yang paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan medis.
Bleaching Rambut
Bleaching rambut pun membutuhkan peroksida untuk proses pewarnaan.
Umumnya, dosis obat ini yakni mengandung 6-10% peroksida untuk memutihkan rambut.
Bahan Obat
Tak hanya itu, sekitar 35% zat aktif dalam peroksida pun bisa ditemukan di berbagai bahan obat-obatan.
Ini disebut sebagai food grade dan aman digunakan dengan anjuran dokter
Pengganti Klorin
Pernahkah mendengar klorin? Ini adalah senyawa untuk membersihkan kuman seperti pada kolam renang.
Biasanya, mengandung 90% zat aktif peroksida untuk memutihkan kertas dan tekstil.
Di luar itu, bahan satu ini pun digunakan untuk pembuatan karet serta pengolahan limbah air.
Baca Juga: Penyemprotan Disinfektan di Jalan dan Ruang Terbuka Tidak Efektif, Mengapa? Ini Penjelasan WHO!
Bahaya Hidrogen Peroksida
Terlepas manfaatnya untuk berbagai kebutuhan medis, ada pula bahaya yang mengintai, lho.
Bahaya hidrogen peroksida untuk kehidupan antara lain meliputi:
1. Meningkatkan Peradangan
Studi Cell Cycle menjelaskan bahwa tak semua hidrogen peroksida bisa bermanfaat untuk penyembuhan luka.
Faktanya, produksi hidrogen peroksida oleh sel kanker dalam tubuh diketahui dapat meningkatkan peradangan.
Bahaya untuk tubuh yakni dapat mempercepat perkembangan penyakit. Sehingga, harus dengan pemantauan dokter dalam menggunakan obat ini.
2. Kematian
Senyawa ini bukanlah obat yang aman dikonsumsi untuk meredakan peradangan.
Dokter memperingatkan bahwa minum hidrogen peroksida dapat menyebabkan berbagai efek samping yang tidak menyenangkan.
Beberapa di antaranya dapat mematikan dalam beberapa kasus.
Pada dasarnya, hidrogen peroksida dapat menyebabkan kematian jika digunakan secara tidak benar atau jika terjadi paparan yang sangat besar, tetapi dalam penggunaan normal dan sesuai instruksi, hidrogen peroksida relatif aman
3. Beracun
Hati-hati dalam menggunakan obat ini untuk membersihkan luka di kulit.
Peroksida food grade bisa menjadi racun jika menghirupnya atau terkena kulit.
"Kadar kekuatan tinggi itu tidak diperlukan untuk membersihkan dan mendisinfeksi luka," terang Sarah Pickering Beers, Dokter kedokteran keluarga.
Beberapa gejala yang dirasakan apabila keracunan yakni seperti:
- Kembung
- Sakit perut
- Muntah
Segera dapatkan perawatan medis apabila tak sengaja tertelan, ya.
Baca Juga: Mengenal Antasida, Solusi Sakit Maag atau Asam Lambung
4. Menimbulkan Jaringan Parut
Diketahui, bahaya dari hidrogen peroksida bisa membuat jaringan parut pada kulit.
Karenanya, ini tak bisa dipakai untuk membasmi bakteri pada jerawat.
Mengoleskan zat aktif ini pada jerawat alih-alih menyembuhkan, malah memicu peradangan yang lebih parah.
5. Risiko Komplikasi
Ketika jumlah oksigen yang diproduksi terlalu tinggi dalam peroksida, bisa berakibat fatal, lho.
Bahaya penggunaan ini dapat menyerang pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi.
Beberapa komplikasi yang ditimbulkan yakni seperti serangan jantung atau stroke.
Tingkat keparahan komplikasi tergantung pada volume dan konsentrasi hidrogen peroksida yang tertelan.
6. Menyebabkan Iritasi Kulit
Saat terjadi kontak dengan kulit atau jaringan tubuh lainnya, hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi dan bahkan luka bakar pada kulit.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan peradangan yang merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi.
Peradangan kulit dapat menyebabkan gejala kemerahan, bengkak, dan rasa sakit.
Hidrogen peroksida mungkin dapat memperburuk peradangan yang sudah ada, tetapi tidak secara langsung menyebabkan peradangan.
7. Kerusakan Sistem Pencernaan dan Pernapasan
Hidrogen peroksida sangat berbahaya jika digunakan tidak sesuai dengan instruksi yang benar.
Jika terhirup dalam jumlah besar atau tertelan, maka hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, pernapasan, dan saraf.
Hal ini dapat berpotensi menyebabkan kematian dalam kasus yang sangat serius.
Baca Juga: Cek Perbedaan Sifat Fisika dan Kimia untuk Edukasi Anak
Apakah Hidrogen Peroksida Dijual Bebas?
Hidrogen peroksida dijual bebas di banyak toko obat dan supermarket sebagai zat pemutih dan antiseptik.
Namun, ketersediaan dan aturan penjualan hidrogen peroksida dapat berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada regulasi kesehatan.
Sebaiknya Moms memeriksa aturan yang berlaku dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan hidrogen peroksida.
Akan lebih baik jika Moms berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Selain itu hidrogen peroksida juga dapat Moms beli melalui e-commerce dengan harga, dosis, dan ukuran yang bervariasi.
Itulah serba-serbi penting hidrogen peroksida dari manfaat dan bahayanya. Semoga informasi ini dapat menjadi panduan, Moms!
- https://health.clevelandclinic.org/what-is-hydrogen-peroxide-good-for/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3180186/
- https://scialert.net/fulltext/?doi=ijpp.2017.8.13
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76035/hydrogen-peroxide/details#:~:text=Hydrogen%20peroxide%20is%20a%20mild,%2Fcold%20sores%2C%20gingivitis).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.