25 Juli 2024

Merlopam, Obat untuk Gangguan Kecemasan dan Insomnia

Penggunaannya wajib dengan resep dan pengawasan dokter
Merlopam, Obat untuk Gangguan Kecemasan dan Insomnia

Foto: freepik.com/jcomp

Merlopam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kecemasan kesulitan tidur (insomnia), hingga depresi.

Obat ini dapat menimbulkan efek tenang saat dikonsumsi.

Pembelian obat ini perlu dengan resep dari dokter karena termasuk golongan obat keras.

Selain itu, obat ini hanya digunakan untuk terapi jangka pendek.

Cari tahu serba-serbi obat merlopam sebelum menggunakannya, yuk!

Baca Juga: Jangan Sembarang Konsumsi Obat Penenang Depresi, Perhatikan Hal Ini!

Fungsi Merlopam

Fungsi Merlopam
Foto: Fungsi Merlopam (mersifarma.com)

Obat golongan psikotropika dengan kandungan lorazepam ini mampu mengatasi perasaan cemas dan insomnia, serta bisa diberikan untuk induksi anestesi saat operasi.

Obat ini mengandung zat aktif lorazepam yang mampu menghasilkan efek menenangkan pada otak dan sistem saraf pusat.

Efek dari bahan kimia ini dapat meningkatkan GABA, bahan kimia yang disintesis dalam otak untuk menghilangkan kecemasan dan membuat suasana hati lebih baik.

Baca Juga: Kenali 9 Jenis Tes Depresi Beserta Manfaatnya

Dosis Merlopam

Setiap gangguan memiliki dosis yang berbeda-beda. Meski begitu, konsumsi obat ini harus sesuai dengan anjuran dari dokter.

Mengutip dari MIMS, berikut pembagian dosis sesuai dengan gangguannya:

  • Gangguan kecemasan (ansietas): Sebesar 2-3 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
  • Terkait insomnia dengan ansietas atau stres pada kondisi tidak permanen: 2-4 mg sebagai dosis tunggal.
  • Insomnia karena kecemasan atau stres situasional sementara: 1-2 mg sebagai dosis tunggal.
  • Obat prabedah: 2-4 mg yang dikonsumsi pada malam sebelum operasi dan/atau 1-2 jam sebelum operasi.

Efek Samping Merlopam

Efek Samping Merlopam
Foto: Efek Samping Merlopam (Shutterstock,com)

Ada beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi obat ini, seperti:

  • Menimbulkan perasaan mengantuk atau lelah di siang hari
  • Otot yang terasa lemah
  • Alami masalah terkait koordinasi atau pengendalian gerak
  • Perubahan mental
  • Kesulitan untuk bicara

Selain itu, konsumsi obat ini juga dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat opioid atau alkohol.

Pastikan untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika alami pernapasan yang lambat disertai bibir berwarna biru hingga sulit untuk bangun.

Mengutip dari Drugs, beberapa efek samping lainnya yang perlu menghubungi dokter adalah:

  • Alami perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa, seperti menjadi gelisah atau banyak bicara.
  • Merasa gelisah atau gembira secara tiba-tiba.
  • Memiliki pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
  • Alami kebingungan, agresi, hingga halusinasi.

Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Insomnia yang Mudah Dilakukan, Yuk Coba!


Kontraindikasi Merlopam

Ada beberapa kontraindikasi atau kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Glaukoma sudut sempit.
  • Riwayat reaksi alergi terhadap benzodiazepin (lorazepam, alprazolam, diazepam, Valium, Xanax, Versed, Klonopin, dan lain-lain).

Untuk memastikan obat ini aman, beritahu dokter jika pernah mengalami beberapa hal berikut:

  • Asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sleep apnea, atau gangguan pernapasan lainnya.
  • Kecanduan narkoba atau alkohol.
  • Depresi, masalah suasana hati, atau pikiran atau perilaku untuk bunuh diri.
  • Penyakit ginjal atau hati.
  • Alergi terhadap aspirin atau pewarna makanan kuning.

Interaksi Obat Merlopam

Ada beberapa obat lainnya yang dapat menurunkan fungsi dan bahkan membahayakan jika dikonsumsi secara bersamaan.

Beberapa obat tersebut adalah:

  • Parasetamol: Dapat meningkatkan metabolisme dari asetaminophen.
  • Antasida: Dapat menunda proses penyerapan lorazepam hingga efektivitasnya berkurang.
  • Antihipertensi: Dapat meningkatkan risiko terjadinya hipotensi.
  • Teofilin: Dapat menurunkan efek terapi dari teofilin.
  • Skopolamin: Dapat meningkatkan efek mengantuk, alami halusinasi, dan perubahan perilaku menjadi aneh.

Baca Juga: Insomnia: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Peringatan Sebelum Konsumsi Merlopam

Peringatan Sebelum Konsumsi Merlopam
Foto: Peringatan Sebelum Konsumsi Merlopam (Shutterstock.com)

Sebelum mengonsumsi obat dengan kandungan lorazepam ini, beritahu dokter atau apoteker jika memiliki alergi terhadapnya kandungan ini atau alergi lainnya.

Produk ini mungkin mengandung bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Pastikan dokter mengetahui dengan pasti kondisi yang ada untuk menghindari efek samping.

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan juga untuk memberitahu tentang riwayat kesehatan.

Terutama jika mengalami gangguan, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, glaukoma, masalah paru-paru atau pernapasan, gangguan mental, suasana hati, hingga masalah kecanduan obat-obatan atau alkohol.

Mengutip studi dari jurnal Sedation, disebutkan jika obat dengan kandungan lorazepam tidak direkomendasikan untuk seseorang dengan gangguan depresi primer atau psikosis.

Seseorang yang menerima obat ini harus berhati-hati saat pengoperasian mesin atau mengemudi kendaraan bermotor.

Pastikan juga untuk menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan depresan SSP lainnya.

Baca Juga: 6 Penyebab Sering Menangis Tanpa Sebab, Bisa karena Depresi!

Itulah penjelasan tentang obat Merlopam, yang termasuk kategori obat golongan psikotoprika yang konsumsinya wajib dalam pengawasan dokter.

Karena dokter yang paling tahu kondisi serta penanganan dan obat paling tepat apa yang perlu diberikan.

Obat keras ini juga tentunya tidak boleh digunakan sembarangan, lho.

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/merlopam
  • https://www.rxlist.com/fdb/drugs/14588/lorazepam_intensol-brand.htm
  • https://www.drugs.com/lorazepam.html
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B978032340053400007X

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.