Sildenafil: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan
Sildenafil adalah obat yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.
Obat ini juga dapat digunakan penderita hipertensi pulmonal guna meningkatkan energi dalam melakukan aktivitas fisik.
Sildenafil bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis ketika rangsangan seksual berlangsung sehingga menyebabkan ereksi.
Tujuannya agar tekanan pembuluh bisa berkurang, sehingga darah bisa mengalir lebih lancar ke organ tersebut.
Baca Juga: 5 Manfaat Sering Ereksi dan Ejakulasi untuk Kesehatan
Dosis dan Aturan Pakai Sildenafil
Dosis dan aturan pakai sildenafil harus disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh penderita.
Ada pun dosis umum penggunaan obat ini, yakni:
- Disfungsi Ereksi atau Impotensi
Sebanyak 50 miligram, 1 jam sebelum melakukan hubungan seksual. Dosis maksimal harian, yakni 100 miligram.
- Hipertensi Pulmonal
Sebanyak 5 atau 20 miligram, sebanyak 3 kali sehari. Obat diberikan melalui pembuluh darah dengan cara injeksi intravena.
Kategori Kehamilan dan Ibu Menyusui
Obat termasuk ke dalam kategori B. Artinya, studi pada hewan percobaan tidak menunjukkan risiko terhadap janin.
Meski begitu, belum ada studi terkontrol yang dilakukan pada ibu hamil.
Sementara itu, pada ibu menyusui, penyerapan obat ke dalam ASI belum diketahui secara pasti.
Jadi, jika sedang menyusui, tidak disarankan menggunakan obat ini tanpa rekomendasi atau saran dari dokter.
Cara Menggunakan Sildenafil dengan Benar
Sildenafil dalam bentuk injeksi hanya diberikan oleh tenaga medis, sementara bentuk lainnya bisa digunakan sendiri dengan mengikuti dosis yang direkomendasikan.
Obat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan air.
Untuk impotensi, gunakan 30 menit hingga 4 jam sebelum berhubungan, lebih efektif 1 jam sebelum, dan hanya 1 kali sehari.
Hindari makanan tinggi lemak karena bisa memperlambat efek obat.
Untuk hipertensi pulmonal, telan dengan air atau kocok dulu jika berbentuk sirup, dan gunakan sendok takar yang tersedia.
Peringatan Sebelum Menggunakan Sildenafil
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat sildenafil, yakni:
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap alergi terhadap sildenafil atau jenis obat lain.
- Obat tidak boleh digabungkan dengan golongan nitrat, seperti nitrogliserin.
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh seseorang yang baru saja terkena serangan stroke atau serangan jantung.
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap hipotensi, kadar kolesterol tinggi, diabetes, penyakit hati, tukak lambung, penyakit ginjal, kelainan darah, penyakit jantung, atau kelainan pada bentuk penis.
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh anak yang masih berusia di bawah 18 tahun.
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, berencana untuk hamil, atau sedang hamil.
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh bersamaan dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah mencegah reaksi antara obat.
- Obat tidak boleh dikonsumsi oleh seseorang yang ingin menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
Cara Tepat Menyimpan Obat Sildenafil
Sama halnya dengan obat lainnya, sildenafil juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan di dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari tips aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan air.
Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa menanyakannya kepada apoteker saat membeli obat.
Efek Samping Penggunaan Obat Sildenafil
Ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan sildenafil, yakni:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri punggung
- Mual
- Hidung tersumbat
- Gangguan pencernaan
- Sensasi panas dan kemerahan pada kulit (flushing)
Ada pula kemungkinan terjadinya efek samping serius setelah penggunaan sildenafil, yakni:
- Gatal atau nyeri
- Nyeri dada
- Denyut jantung tidak teratur
- Ereksi berlangsung lama dan menyebabkan nyeri
- Telinga berdenging
- Tuli mendadak
- Kesulitan bernapas
- Kejang atau pingsan
- Penglihatan kabur atau buta mendadak
Tidak semua pengguna mengalami efek samping yang disebutkan di atas.
Namun, jika Moms dan Dads mengalaminya, silakan periksakan diri ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Tujuannya adalah untuk mencegah penyakit semakin parah dan berisiko membahayakan keselamatan jiwa.
Interaksi Sildenafil dengan Obat Lain
Sildenafil dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, yang bisa memperkuat efek sampingnya atau memengaruhi tekanan darah.
Melansir laman Mayo Clinic, berikut beberapa interaksi yang harus diwaspadai adalah:
- Kombinasi dengan obat HIV seperti ritonavir, indinavir, saquinavir, atau atazanavir dapat memperkuat efek samping sildenafil.
- Digunakan bersamaan dengan antibiotik seperti klaritromisin dan eritromisin, risiko tekanan darah rendah, pusing, atau gangguan penglihatan meningkat.
- Penggunaan dengan obat golongan alpha blocker (misalnya terazosin dan tamsulosin) dapat memicu penurunan tekanan darah yang drastis hingga menyebabkan pingsan.
- Penggunaan bersamaan dengan obat antihipertensi, seperti amlodipin, dapat menurunkan tekanan darah hingga di bawah normal.
- Penggunaan dengan obat nitrat harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar CGMP, menyebabkan hipotensi parah.
- Mengonsumsi jus grapefruit dapat memperlambat pemecahan sildenafil dalam tubuh yang menyebabkan akumulasi obat dan potensi peningkatan toksisitas.
Baca Juga: Obat Impoten Alami dan Apotek, Efektif Mengatasi Disfungsi Ereksi!
Konsumsi sildenafil secara bijak, dan sesuaikan dengan saran dan rekomendasi yang diberikan oleh dokter.
Hindari mengonsumsi sildenafil dan obat-obatan lain sejenisnya sembarangan, guna mencegah risiko efek samping merugikan.
- https://www.nhs.uk/medicines/sildenafil-viagra/
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sildenafil?mtype=generic
- https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20690-sildenafil-tablets-erectile-dysfunction
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sildenafil-oral-route/proper-use/drg-20066989?coffee_does_what_to_t=&p=1
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.