Kalmethasone (Steroid): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Obat steroid seperti kalmethasone terbilang multifungsi untuk mengatasi berbagai penyakit.
Mulai dari reaksi alergi, radang sendi, hingga peradangan pada tubuh pun bisa menggunakan obat ini.
Ketahui manfaat, dosis, dan efek samping dari penggunaan obat steroid, Moms!
Fungsi Kalmethasone
Foto: Orami Photo Stocks
Kalmethasone adalah obat steroid guna mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
Fungsi dari obat ini untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan yang meliputi:
- Reaksi alergi
- Kolitis ulserativa
- Radang sendi
- Lupus
- Psoriasis
- Gangguan pernapasan
Selain itu, obat ini pun untuk mengobati peradangan pada mata, gangguan sel darah, leukimia, serta masalah endokrin.
Melansir gmedication.com, obat ini seringnya digunakan dalam bentuk cairan infus. Oleh karena itu, akan masuk melalui pembuluh darah atau otot.
Karena itu, perlu bantuan dokter atau perawat untuk menggunakan ini. Tidak boleh menggunakan kalmethasone tanpa arahan dokter.
Baca Juga: Suntik Steroid: Manfaatnya untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya Bila Digunakan Berlebih
Dosis Kalmethasone
Foto: Orami Photo Stocks
Umumnya, obat ini hadir dalam bentuk suntikan atau melalui infus. Namun, juga ada bentuk tablet yang diminum untuk meredakan gejala.
Berikut dosis umum kalmethasone berdasarkan jenisnya, antara lain:
1. Suntikan atau Infus
Melansir Tablet Wise, dosis umum kalmethasone untuk orang dewasa adalah 30 mg selama pemakaian seminggu.
Ini diikuti dengan 4-12 mg/hari selama satu bulan. Seringnya untuk perawatan akut penyakit otak dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, dosis 3,3 mg/ml suntikan juga diberikan untuk berbagai kasus lainnya.
2. Obat Minum
Obat steroid ini juga sering dikonsumsi melalui tablet ataupun sirup. Jumlah obat yang diminum tergantung pada kekuatan obatnya.
Juga, jumlah dosis yang diminum setiap hari tergantung pada masalah medis yang diderita.
Dalam ndrugs.com, berikut dosis umum dari kalmethasone tablet ataupun larutan:
- Dewasa: 0,75 hingga 9 miligram per hari atau sesuai kebutuhan
- Anak-anak: 0,02-0,3 mg per kilogram berat badan per hari, diminum 3 atau 4 kali sehari
Kebutuhan dosis dapat berubah jika mengalami gejala memburuk yang tidak biasa seperti:
- Penyakit serius
- Demam atau infeksi
- Menjalani operasi
Segera beritahu dokter apabila gejala tak berangsur membaik setelah mengonsumsi steroid ini.
Baca Juga: Dexamethasone: Manfaat, Cara Kerja, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Kalmethasone
Foto: Orami Photo Stocks
Setiap orang perlu tahu efek samping kalmethasone sebagai obat steroid untuk redakan peradangan. Efek samping yang umum terjadi mungkin termasuk:
- Masalah tidur (insomnia)
- Tumbuh jerawat
- Kulit kering dan memar
- Penyembuhan luka yang lambat
- Keringat berlebihan
- Sakit kepala
- Kembung atau perut tidak nyaman
Di luar itu, efek samping sedang sampai berat pun bisa terjadi pada siapapun. Waspadai efek samping kalmethasone berikut:
- Penglihatan terganggu
- Penambahan berat badan yang cepat
- Merasa sesak napas
- Kejang
- BAB lembek atau berdarah
- Pankreatitis
Jangan diamkan efek samping tersebut setelah mengonsumsi steroid ini.
Segera konsultasikan dengan dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tak menutup kemungkinan pun, bisa mengalami reaksi alergi terhadap obat akibat kandungan steroid di dalamnya.
Baca Juga: 18 Obat Sariawan Anak yang Aman, Tersedia dari Bahan Alami Hingga Obat di Apotek
Peringatan Penting Obat
Foto: Orami Photo Stocks
Tidak semua orang bisa mengonsumsi obat ini untuk mengurangi peradangan. Berikut beberapa aturan penting yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Sedang Konsumsi Obat Depresi
Ada beberapa jenis obat lain yang tak bisa dikonsumsi bersamaan dengan melthasone. Salah satunya obat gangguan mental.
Ini seperti gangguan mental yang mempengaruhi pemikiran dan perilaku (skizofrenia).
Khasiat obat tidak maksimal jika dikonsumsi secara bersamaan. Cobalah tanyakan dokter untuk dicari solusi alternatif obat lain.
2. Pengaruhi Kadar Kalsium
Moms, penggunaan obat ini dapat mengubah kadar kalsium dalam tubuh. Ekskresi kalsium dapat meningkat saat menggunakan steroid.
Akibatnya, kadar kalsium yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Untuk mencegah hal ini, pastikan dokter telah mengetahui kondisi Moms.
Baca Juga: Amonium Klorida, Salah Satu Kandungan dalam Obat Batuk dak Pilek
3. Tidak Semua Ibu Hamil Boleh Konsumsi
Penggunaan kalmetason selama kehamilan hanya boleh dilakukan bila diperlukan.
Obat ini boleh dikonsumsi apabila manfaat penggunaan ini lebih besar daripada potensi risiko pada janin.
Karena, obat ini dapat berpotensi mengganggu perkembangan janin seperti:
- Pembukaan di langit-langit mulut dan bibir (sumbing)
- Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi
Demikian informasi penting terkait penggunaan obat kalmethasone baik melalui infus ataupun minum.
Selalu informasikan setiap kondisi yang dialami pada dokter sebelum meminum atau menerima obat ini.
- https://www.gmedication.com/?s=kalmethasone
- https://www.tabletwise.net/indonesia/kalmethasone-tablet
- https://www.ndrugs.com/?s=kalmethasone&t=actions
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.