Oxycan, Tabung Oksigen untuk Pertolongan Pertama Sesak Napas
Bagi yang memiliki kondisi tertentu yang membutuhkan asupan oksigen lebih, sebaiknya memiliki tabung oksigen portable di rumah yang bisa dibawa ke mana saja, salah satunya Oxycan.
Oxycan merupakan salah satu merek yang menyediakan oksigen dalam tabung portable.
Jadi, Moms bisa membawanya ke mana pun karena bentuknya yang fleksibel.
Nah, bagaimana manfaat, cara pakai, hingga harga Oxycan di pasaran?
Yuk, simak bahasan lengkap mengenai Oxycan di sini.
Baca Juga: Apa Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek? Simak Penjelasannya!
Manfaat dan Harga Oxycan
Tabung oksigen portable yang banyak dijual di pasaran, yaitu Oxycan Green.
Ini merupakan produk tabung oksigen yang digunakan untuk pertolongan pertama.
Manfaat yang bisa diberikan Oxycan, yaitu sebagai pertolongan pertama pada orang yang mengalami sesak napas.
Sesak napas dapat terjadi pada penderita asma.
Tak hanya itu, Oxycan juga dapat digunakan oleh penderita yang kekurangan oksigen.
Seseorang bisa kekurangan oksigen karena kelelahan, olahraga terlalu berat, stres, kualitas udara buruk, atau tekanan udara yang berubah drastis di tempat yang tinggi.
Oxycan merupakan gas medisinal bertekanan rendah, yaitu 10 bar.
Hanya ada satu ukuran tabung Oxycan yang dijual di pasaran, yaitu tabung kaleng 500 cc.
Dalam satu tabung kaleng tersebut, terkandung oksigen murni sebesar 95%.
Oxycan bermanfaat mengembalikan kadar oksigen dalam tubuh seperti keadaan normal.
Mengenai harga, produk Samator Pharmaceutical ini memiliki kisaran harga Rp54.000-Rp65.000 untuk satu tabung di pasaran.
Baca Juga: Seperti Apa Kondisi Paru-Paru Pada Penderita Tuberkulosis?
Berapa Lama Oxycan Bisa Dipakai?
Moms mungkin bertanya-tanya, berapa lama tabung Oxycan bisa dipakai?
Mengikuti petunjuk pada kemasan, Moms bisa menggunakannya sesuai kebutuhan.
Yang penting, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan.
Berikut ini petunjuk pemakaiannya:
- Lepaskan masker pada bagian atas tabung, lalu buka tutupnya.
- Pasang kembali masker yang dilepaskan tadi ke nozzle di kaleng.
- Posisikan hidung hingga tertutup oleh masker.
- Tekan nozzle hingga oksigen keluar, kemudian hirup dalam-dalam selama 1-2 detik.
- Jika masih terasa sesak, ulangi langkah nomor 4 sesuai kebutuhan.
Nah, itulah cara pakai dan aturan berapa lama Oxycan bisa dipakai.
Namun ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan.
Oxycan ada masa kedaluwarsanya juga lho, Moms!
Jadi, perhatikan baik-baik tanggal kedaluwarsanya di bawah gambar kode batang atau barcode pada kemasan.
Baca Juga: Mengenal Hipoksia, Ketika Kadar Oksigen dalam Tubuh Berada di Bawah Batas Normal
Berapa Kali Pakai Oxycan?
Perlu diingat pula bahwa Oxycan adalah tabung oksigen portable yang tidak bisa diisi ulang.
Jadi, jika bertanya-tanya berapa kali pakai Oxycan?
Sudah tentu jawabannya adalah sekali pakai.
Jika Oxycan yang digunakan sudah habis, sebaiknya tabung yang kosong tersebut langsung dibuang, karena tidak bisa diisi ulang.
Oleh karena itu, Moms harus tahu berapa banyak oksigen tambahan yang dibutuhkan sesuai kondisi tubuh, misalnya penderita asma.
Jadi, Moms bisa mengantisipasi dengan membeli jumlah tabung yang dibutuhkan.
Namun perlu diingat, Oxycan berfungsi sebagai pertolongan pertama.
Jika sesak napas yang Moms atau anggota keluarga lain alami itu berkepanjangan, segeralah meminta bantuan medis.
Baca Juga: 6 Cara Pertolongan Pertama Terkena Air Panas
Peringatan Penggunaan Oxycan
Ketika membeli Oxycan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait penyimpanannya.
Moms tidak bisa menyimpannya di sembarang tempat.
Meski oksigen tampak tak berbahaya, tetapi tabung ini harus dijauhkan dari sumber api.
Mintalah orang-orang di sekitar untuk tidak merokok ketika sedang menggunakan Oxycan.
Jauhkan pula dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini tata cara penyimpanan dan peringatan penggunaan Oxycan:
- Jauhkan dari api.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari minyak atau bahan mudah terbakar lainnya untuk menghindari bahaya meledak.
- Jangan lubangi kaleng.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan semprotkan oksigen langsung ke api atau pakaian.
- Simpan tabung oksigen di ruangan dengan suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Kondisi yang Memerlukan Tabung Oksigen
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tabung oksigen bisa digunakan oleh penderita sesak napas dan beberapa kondisi tubuh lainnya yang membutuhkan asupan oksigen lebih banyak.
Nah, pada bagian ini, akan dijelaskan kondisi tubuh apa saja yang membutuhkan tabung oksigen.
Berikut ini beberapa daftarnya, dikutip dari NHS.
1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK merupakan penyakit radang paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru.
Gejalanya, antara lain kesulitan bernapas, batuk, produksi lendir, dan mengi.
Biasanya PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap gas atau partikel yang mengiritasi, paling sering dari asap rokok.
2. Fibrosis Paru
Mengutip dari Mayo Clinic, fibrosis paru adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan paru-paru rusak dan terluka.
Jaringan yang menebal dan kaku ini mempersulit paru-paru untuk bekerja dengan baik.
Saat fibrosis paru memburuk, maka bisa semakin sesak napas.
3. Gagal Jantung
Ini merupakan kondisi jangka panjang yang memburuk dari waktu ke waktu.
Gagal jantung, artinya jantung seseorang tidak dapat memompa darah sebaik yang seharusnya.
Ketika daya pompa jantung lebih sedikit, kondisi ini dapat merusak organ dan cairan dapat terkumpul di paru-paru.
4. Asma
Orang dengan sakit asma, terutama yang bersifat jangka panjang dan parah, tentunya harus siap sedia tabung oksigen sebagai pertolongan pertama.
Asma merupakan kondisi ketika saluran udara menyempit dan membengkak, lalu menghasilkan lendir ekstra.
Hal ini dapat membuat penderitanya sulit bernapas dan memicu batuk, mengi saat menarik napas, dan sesak napas.
5. Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi di arteri menuju ke paru-paru.
Ini adalah kondisi yang serius.
Pada kondisi ini, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru menjadi keras dan menyempit.
Jantung jadi harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Sesak napas merupakan salah satu gejala kondisi ini.
6. Fibrosis Kistik
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah kelainan bawaan yang menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru, sistem pencernaan, dan organ tubuh lainnya.
Fibrosis kistik memengaruhi sel-sel yang menghasilkan lendir, keringat, dan cairan pencernaan.
Baca Juga: 4 Jenis Alat Terapi Oksigen dan Manfaatnya untuk Pasien dengan Gangguan Pernapasan
Itulah penjelasan mengenai Oxycan, tabung oksigen portable sebagai pertolongan pertama sesak napas.
Belilah dengan jumlah yang memang dibutuhkan ya, Moms.
Jangan lupa simpan Oxycan di tempat yang aman.
Jauh dari bahan-bahan mudah terbakar dan jauh pula dari jangkauan Si Kecil.
- https://www.k24klik.com/p/oxycan-green-348
- https://www.watsons.co.id/oxycan-green/p/BP_11527
- https://www.nhs.uk/conditions/home-oxygen-treatment/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/copd/symptoms-causes/syc-20353679
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-fibrosis/symptoms-causes/syc-20353690
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17069-heart-failure-understanding-heart-failure
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653
- https://medlineplus.gov/pulmonaryhypertension.html
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cystic-fibrosis/symptoms-causes/syc-20353700
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.