Laxing (Obat Pelancar BAB): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Karena namanya, Laxing sering dianggap sebagai obat pelangsing. Namun ternyata, ini adalah obat tradisional yang terbuat dari bahan alam untuk membantu melancarkan buang air besar (BAB).
Karena diklaim terbuat dari 100 persen bahan alami, Laxing aman digunakan secara rutin, bahkan jika digunakan untuk jangka panjang.
Baca Juga: 7 Nutrisi Wajib dalam Menu Diet Ibu Hamil
Kandungan Laxing
Foto: Laxing.id
Laxing merupakan obat herbal untuk mengatasi susah BAB. Berbentuk tablet, dalam tiap tabletnya Laxing mengandung daun Senna 100 mg, Aloe Vera Folium, 33 mg, dan Biji Adas 20 mg.
Karena terbuat dari bahan alami, obat herbal ini lebih aman untuk digunakan secara rutin untuk jangka panjang, dibandingkan dengan obat pelancar lain yang menggunakan bahan kimia.
Penelitian African Journal of Traditional, Complementary, and Alternative Medicine menunjukkan bahwa akar dari dua spesies senna ini dapat dikembangkan sebagai obat pencahar ringan.
Daun Senna juga merupakan obat pencahar tanpa resep yang disetujui FDA. Ini digunakan untuk mengobati sembelit dan juga untuk membersihkan usus sebelum tes diagnostik seperti kolonoskopi.
Oleh karena itu, obat herbal ini juga dapat juga digunakan untuk sindrom iritasi usus, wasir, dan penurunan berat badan.
Sebagai salah satu bahan dari obat Laxing, Senna mengandung banyak bahan kimia yang disebut sennosides yang mengiritasi lapisan usus, yang menyebabkan efek pencahar.
Berkat daun senna dan lidah budaya, faeses akan menjadi lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan sehingga dapat menghidari sembelit.
Lidah buaya juga dapat menjadi pembersih sistem pencernaan. Sebab, ekstraknya akan menetralisir adanya kelainan di dalamnya, hingga memberikan efek kenyang saat mengkonsumsinya.
Ekstrak buah Adas juga dipercaya dapat mengtasi masalah pencernaan. Sehingga cocok diberikan sebagai kandungan dari obat sembelit.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula
Dosis dan Kegunaan Laxing
Foto: Orami Photo Stock
Meski termasuk obat bebas dan dapat dikonsumsi setiap hari, terdapat dosis pemakaian yang juga tertera dalam kemasannya.
Untuk pengguna dewasa dapat meminum 1-2 tablet yang dikonsumsi sebelum tidur setelah makan malam untuk merasakan efeknya di pagi hari.
Sebelumnya dapat dicoba untuk meminum 1 tablet terlebih dahulu. Apabila efeknya belum terasa, baru tambah dosis menjadi 2 tablet di esok harinya.
Karena mengandung bahan alami, Laxing menjadi obat pencahar yang dapat dikonsumsi setiap hari. Ini juga bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.
Karena berkhasiat untuk melancarkan pencernaan, sisa makanan tidak menumpuk di perut. Jika ingin digunakan untuk menurunkan berat badan, dianjurkan untuk dikombinasikan makanan sehat dan olahraga.
Ini juga bisa digunakan untuk mengatasi sembelit. Berkat kandungan dan cara kerjanya, obat ini tampaknya sama efektifnya dengan laktulosa, psyllium, dan docusate untuk menghilangkan sembelit pada orang yang memakai opioid atau loperamide.
Selain itu, obat ini juga dapat membersihkan usus. Manfaat ini semakin membuat laxing menjadi pilihan yang baik bagi orang yang ingin memiliki sistem pencernaan yang sehat dan terjaga.
Laxing dapat merangsang pergerakan usus dan mengurangi sembelit. Ini menghasilkan efek pencahar karena dapt merangsang buang air besar dalam waktu 6-12 jam.
Karena efek pencaharnya, beberapa orang menggunakannya untuk persiapan kolonoskopi. Beberapa orang mungkin juga menggunakannya untuk meredakan ketidaknyamanan akibat wasir.
Penyakit wasir adalah pembengkakan pembuluh darah dan jaringan di rektum bagian bawah yang dapat menyebabkan perdarahan, nyeri, dan gatal-gatal.
Sembelit kronis adalah penyebab utama, dan serangan sembelit ringan dapat mengiritasi wasir yang sudah ada sebelumnya, dikutip World Journal of Gastroenterology .
Baca Juga: Ingin Langsing? Pilih Diet atau Olahraga?
Efek Samping Laxing
Foto: Orami Photo Stock
Meski mengandung bahan-bahan herbal, Laxing tetap saja memiliki efek samping, seperti kram perut, sakit perut, dan feses menjadi sangat cair.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait penggunaannya yang bisa saja menimbulkan efek samping, di antaranya:
- Laxing tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui
- Konsultasikan dengan dokter jika digunakan bersama dengan obat lain
- Tidak boleh diberikan pada penderita gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, dan muntah
- Hati-hati saat mengkonsumsinya pada pasien dengan gangguan ginjal dan jantung, pasien dengan sumbatan (obstruksi) usus, radang usus, usus buntu, nyeri perut yang tidak diketahui penyebabnya, pasien dengan kondisi dehidrasi dan gangguan elektrolit
- Terlalu sering menggunakan obat ini dapat memperburuk kondisi bagi penderita kekurangan kalium
- Orang yang sedang dehidrasi, diare atau mencret tidak boleh menggunakan obat ini karena bisa saja memperburuk kondisinya
- Kondisi Gastrointestinal (GI). Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang dengan sakit perut (baik didiagnosis atau tidak terdiagnosis), penyumbatan usus, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, radang usus buntu, radang perut, prolaps dubur, atau wasir.
- Penyakit jantung. Dapat menyebabkan gangguan elektrolit dan dapat memperburuk penyakit jantung.
- Sering merasa kembung
- Sering buang gas atau kentut
- Merasa kram perut
- Merasa sakit di bagian perut
- Dehidrasi yang dapat membuat seseorang merasa pusing, sakit kepala, dan buang air kecil yang warnanya lebih gelap dari biasanya
Menggunakan obat pencahar terlalu sering atau terlalu lama juga dapat menyebabkan diare, usus tersumbat oleh kotoran yang besar dan kering (obstruksi usus), dan garam dan mineral yang tidak seimbang dalam tubuh.
Penggunaan yang lebih lama juga dapat menyebabkan usus berhenti berfungsi secara normal dan dapat menyebabkan ketergantungan pada obat pencahar.
Ini juga dapat mengubah keseimbangan beberapa bahan kimia dalam darah (elektrolit) yang dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung, kelemahan otot, kerusakan hati, dan efek berbahaya lainnya.
Meski termasuk obat herbal, alangkah lebih baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi Laxing.
- https://www.sohoglobalhealth.com/id/brands/6
- https://laxing.id/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4202395/
- https://www.rxlist.com/senna/supplements.htm
- https://www.nhs.uk/conditions/laxatives/
- https://www.healthline.com/nutrition/senna-tea
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22563187/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.