12 Rekomendasi Obat Sesak Napas dari Tanaman Herbal dan yang Bisa Dibeli di Apotek
Obat sesak napas yang dikonsumsi bertujuan untuk mengurangi gejala kesulitan dalam bernapas.
Sesak napas menjadi pertanda adanya gangguan pada organ jantung dan paru-paru.
Hal tersebut membuat proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh menjadi terhambat.
Beberapa kondisi yang umum dikaitkan dengan sesak napas, seperti pusing, kelelahan, nyeri pada dada, batuk, dan lain-lain.
Sesak napas juga bisa menjadi pertanda fobia pada seseorang, obesitas, terlalu banyak merokok, dan lain-lain.
Tak hanya itu, sesak napas juga bisa menjadi pertanda kondisi membahayakan, seperti COPD atau kanker paru-paru.
Baca juga: Moms dan Dads Wajib Tahu, Catat Pertolongan Pertama Sesak Nafas pada Anak Ini!
Obat Sesak Napas dari Tanaman Herbal

Dilansir dari Times of India, ada beberapa jenis tanaman herbal yang dapat dijadikan sebagai obat sesak napas alami. Ini beberapa di antaranya:
1. Bawang Putih
Bawang putih bukan hanya dapat menambah cita rasa makanan saja. Tanaman herbal yang satu ini juga bisa dijadikan sebagai obat sesak napas, lho!
Bawang putih bekerja dengan melancarkan saluran pernapasan, karena mengandung senyawa antiradang yang dapat mengurangi bengkak di area tersebut.
2. Kunyit
Obat sesak napas dari tanaman herbal selanjutnya adalah kunyit. Sama seperti bawang putih, kunyit juga mengandung senyawa antiradang.
Bukan itu saja, tanaman herbal ini juga memiliki kandungan anti alergi, yang dapat meringankan sesak napas di saluran pernapasan.
3. Jahe
Jika direbus atau diseduh menggunakan air panas, sensasi rasa hangat dari jahe efektif dalam mengatasi masalah pernapasan pada penderita asma.
Senyawa gingerol dan shogaol di dalamnya memberikan efek melegakan saluran pernapasan.
4. Madu

Obat sesak napas alami selanjutnya adalah madu. Di dalamnya, terkandung sifat anti inflamasi.
Khasiat bahan alami ini mampu mengatasi sakit tenggorokan akibat batuk, hingga sesak napas akibat asma.
5. Ginseng
Ginseng bermanfaat untuk menyembuhkan sesak pernapasan, karena memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri.
Selain sesak napas, tanaman herbal ini mampu mengatasi masalah pada paru-paru, seperti gejala PPOK dan pneumonia.
6. Minyak dari Pohon Kayu Putih
Minyak dari pohon kayu putih seringkali digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan masalah pernapasan.
Di dalamnya terkandung zat antibakteri, yang dapat digunakan dengan cara dihirup, dicampur dengan air hangat, atau dioleskan ke tubuh.
7. Teh Hijau
Bahan alami yang efektif digunakan sebagai obat sesak napas yang terakhir adalah teh hijau.
Di dalamnya terkandung senyawa Epigallocatechin gallate yang berperan sebagai antioksidan dan anti inflamasi, yang mampu menghambat jaringan parut.
Jaringan parut yang terbentuk dalam organ paru-paru menjadi salah satu penyebab sesak napas.
Baca juga: Apa Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek? Simak Penjelasannya!
Obat Sesak Napas yang Dijual di Apotek

Selain menggunakan tanaman herbal, Moms juga bisa mengatasi sesak napas dengan membeli obat di apotek.
Umumnya, sesak napas dapat diatasi dengan penggunaan sejumlah obat berikut ini:
1. Obat Golongan Kortikosteroid
Obat kortikosteroid mampu mengatasi peradangan yang terjadi di saluran pernapasan.
Caranya dengan menekan produksi lendir dan mengurangi pembengkakan di area tersebut.
Dengan begitu, proses pernapasan menjadi lebih mudah. Sayangnya, obat ini hanya bisa digunakan dalam jangka pendek.
Obat jenis ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti hirup, suntik, juga oral. Dalam dosis rendah, obat ini dapat ditebus secara bebas di apotek.
Sementara dalam dosis tinggi, penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter.
2. Bronkodilator
Bronkodilator adalah sejenis obat hirup yang umum dibawa oleh penderita asma.
Obat ini bekerja dengan melebarkan saluran pernapasan dan membuat otot-otot paru serta saluran pernapasan menjadi lebih rileks.
Setelah menghirup obat ini, proses bernapas menjadi lebih nyaman. Beberapa jenis bronkodilator yang umum digunakan, seperti:
- Beta-2 agonist, seperti salbutamol, salmeterol, formoterol, dan vilanterol.
- Antikolinergik, seperti ipratropium, tiotropium, aclidinium, dan glycopyrronium
3. Obat Alergi
Obat yang satu ini dikonsumsi saat sesak napas disebabkan oleh alergi. Kandungan antihistamin dan dekongestan di dalamnya ampuh untuk meredakan sesak napas.
Bagi penderita alergi, sebaiknya bawa obat ini kemana pun Moms pergi. Tujuannya agar sesak napas dapat diatasi ketika gejala alergi muncul.
Meski obat jenis ini dapat dibeli bebas di apotek, pastikan untuk membaca label kemasan sebelum menggunakannya.
4. Obat Pengencer Darah
Penggumpalan atau pengentalan darah dalam organ paru-paru menjadi salah satu penyebab sesak napas.
Kondisi tersebut merupakan pertanda dari emboli paru. Jika Moms ingin mengonsumsi obat jenis ini, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter, ya!
5. Obat Gangguan Cemas atau Panik
Gangguan cemas atau panik menjadi salah satu penyebab sesak napas yang umum dialami.
Gangguan mental tersebut sering kali membuat penderitanya mengalami rasa cemas atau panik, disertai dengan sesak napas.
Obat sesak napas untuk mengatasinya termasuk golongan obat penenang. Obat jenis ini biasanya khusus diberikan oleh dokter saat sesi konsultasi langsung.
Baca Juga: Bronkopneumonia pada Anak, Infeksi Saluran Bronkial Paru-paru
Gerakan untuk Mengatasi Sesak Napas

Dilansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa gerakan untuk mengatasi sesak napas, yang dapat dilakukan sebagai langkah penanganan awal:
1. Pursed-Lip Breathing
Teknik pernapasan ini dilakukan dengan menarik napas dari hidung, dan tahan selama 2 detik.
Pastikan mulut dalam keadaan tertutup. Kemudian embuskan napas lewat mulut selama 2 detik.
Ketika melakukan teknik ini, pastikan leher dan bahu dalam keadaan santai dan tidak tegang ya, Moms.
2. Duduk dengan Tubuh Sedikit Membungkuk
Selanjutnya adalah menarik dan mengembuskan napas dalam posisi duduk dengan tubuh sedikit membungkuk.
Posisikan tubuh duduk dan sedikit condong atau membungkuk. Posisikan kedua telapak tangan pada paha.
Duduk serileks mungkin, kemudian tarik dan embuskan napas secara perlahan.
3. Berdiri Menyandar pada Dinding
Cara selanjutnya dilakukan dengan berdiri menyandar pada dinding. Caranya dengan menempelkan tubuh pada dinding dengan sedikit membungkuk.
Kemudian, tarik dan embuskan napas secara perlahan. Pastikan tubuh dalam keadaan rileks dan tidak kaku.
Baca Juga: 10 Karakteristik Anak Usia Dini yang Menandakan Tumbuh Kembangnya Berjalan Secara Optimal
4. Berbaring Tempat yang Rata
Cara selanjutnya dilakukan dengan berbaring di tempat rata. Letakkan bantal di bawah kepala dan lutut.
Kemudian, atur napas secara perlahan. Tarik dan hembuskan napas ketika tubuh dalam keadaan rileks.
5. Teknik Pernapasan Diafragma
Langkah terakhir dapat dilakukan dalam posisi duduk. Kemudian, posisikan badan serileks mungkin.
Letakan satu tangan di perut, dan satu lain di dada. Kemudian, bernapas perlahan melalui hidung hingga tangan merasakan perut bergerak saat napas.
Embuskan napas sembari mengencangkan otot perut. Buang napas melalui mulut dengan posisi bibir mengerucut.
Moms juga perlu memberikan sedikit penekanan ketika mengembuskan napas, hingga udara keluar dari paru-paru sepenuhnya.
Baca juga: Apa Penyebab Sesak Napas dan Bagaimana Penanganannya?
Sejumlah langkah tersebut tentu perlu diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat, seperti:
- Berhenti merokok.
- Berolahraga teratur.
- Tinggal di lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik.
- Mengonsumsi makanan sehat.
- Gunakan masker ketika keluar rumah.
Pastikan dalam mengonsumsi obat sesak napas Moms konsultasikan juga dengan dokter untuk dapat penanganan yang tepat, ya!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319175
- https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/home-remedies/5-effective-home-remedy-for-shortness-of-breath/photostory/78555937.cms#:~:text=Having%20fresh%20ginger%20or%20ginger,reduce%20inflammation%20in%20the%20lungs.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.