Magnesium Sulfat untuk Atasi Hipomagnesemia, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Magnesium Sulfat adalah suplemen mineral yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi hipomagnesemia.

Ini adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah rendah.

Sebagai salah satu mineral penting, magnesium berperan menjaga kesehatan sel saraf, sistem imun, denyut jantung, tulang, dan fungsi kerja otot.

Pada beberapa kondisi, kadar magnesium dalam tubuh bisa menurun.

Misalnya karena pola makan yang tidak seimbang, kecanduan alkohol, atau diare kronis.

Baca Juga: Kenali Obat Clopidogrel: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Manfaat dan Kegunaan Magnesium Sulfat

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat utama Magnesium Sulfat untuk mencegah dan mengobati kekurangan magnesium dalam darah.

Beberapa merek juga digunakan untuk mengobati gejala kelebihan asam lambung.

Misalnya sakit perut dan penyakit asam lambung.

Magnesium sangat penting untuk fungsi normal sel, saraf, otot, tulang, dan jantung.

Biasanya, diet seimbang memberikan kadar magnesium darah yang normal.

Namun, situasi tertentu membuat tubuh kehilangan magnesium lebih cepat daripada yang dapat diganti dari pola makan.

Misalnya pola makan yang buruk, alkoholisme, atau kondisi medis tertentu.

Menurut studi pada 2019 di jurnal Medicine, Magnesium Sulfat dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati eklampsia.

Ini adalah serangan kejang pada ibu hamil yang merupakan komplikasi dari preeklampsia.

Dalam studi sebelumnya pada 2018 di American Journal of Case Report, ditemukan juga hal senada.

Kejang berulang pada pasien eklampsia yang diobati dengan Magnesium Sulfat sangat jarang terjadi.

Dapat digunakan secara parenteral untuk mengontrol kejang yang berhubungan dengan epilepsi, glomerulonefritis, atau hipotiroidisme.

Sebab, konsentrasi magnesium plasma yang rendah dapat menjadi penyebab kejang pada kondisi ini.

Telah digunakan untuk kontrol segera kejang yang mengancam jiwa pada anak-anak dengan nefritis akut.

Dosis dan Cara Penggunaan Magnesium Sulfat

Foto: Orami Photo Stock

Dosis Magnesium Sulfat pada setiap pasien bisa berbeda-beda, tergantung kondisi yang dialami.

Agar lebih pasti, dosis obat ini harus dikonsultasikan pada dokter.

Secara umum, berikut ini dosis Magnesium Sulfat untuk orang dewasa, berdasarkan kondisi yang diatasi:

1. Pengobatan dan Pencegahan Kejang pada Preeklampsia dan Eklampsia

• Dosis awal 4 gram, diberikan selama 5–10 menit.
• Dosis selanjutnya 1-2 gram per jam selama 24 jam postpartum atau setelah kejang terakhir.

2. Pengobatan Hipomagnesemia

• Dosis untuk hipomagnesemia ringan adalah 1 gram setiap 6 jam.
• Dosis untuk hipomagnesemia berat adalah 1–2 gram per jam pada 3–6 jam pertama.
• Dosis selanjutnya adalah 0,5–1 gram per jam, tergantung kondisi.

Magnesium Sulfat bentuk sediaan suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Selama pengobatan, pasien akan dipantau oleh dokter secara intensif.

Obat ini digunakan dengan cara disuntikkan melalui pembuluh darah (intravena/IV), otot (intramuskular/IM), atau melalui infus.

Lokasi penyuntikan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi, kebutuhan, dan respons pasien terhadap pengobatan.

Baca Juga: Amfetamin, Obat Golongan Psikotropika yang Bantu Atasi ADHD

Risiko Efek Samping Magnesium Sulfat

Foto: Orami Photo Stock

Magnesium Sulfat memiliki beberapa risiko efek samping umum, seperti:

• Sakit perut.
• Diare.
• Keringat berlebih.
• Tekanan darah menurun.

Berbagai efek samping umumnya dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu.

Menggunakan Magnesium Sulfat bersamaan dengan makanan dapat membantu mengurangi risiko efek samping.

Namun, jika efek samping tak kunjung menghilang atau semakin memburuk, segera beri tahu dokter.

Jika dokter telah mengarahkan untuk menggunakan obat ini, manfaatnya lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya.

Meski ada risiko efek samping, tidak semua orang mengalaminya.

Banyak juga orang yang tidak mengalami efek samping yang serius.

Selain itu, reaksi alergi yang sangat serius terhadap Magnesium Sulfat juga jarang terjadi.

Namun, cari pertolongan medis jika melihat gejala reaksi alergi yang serius, seperti:

• Ruam.
• Gatal atau bengkak terutama pada wajah, lidah, dan tenggorokan.
• Pusing parah.
• Kesulitan bernapas.

Bisa jadi juga terdapat efek samping lain yang tidak disebutkan.

Sebab, reaksi tubuh setiap orang terhadap pengobatan bisa berbeda-beda.

Baca Juga: Perlukah Bayi Diberi Suplemen Vitamin?

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Menggunakan Magnesium Sulfat

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum menggunakan Magnesium Sulfat, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Salah satunya, beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat ini atau alergi hal lain.

Sebab, obat ini mungkin mengandung bahan yang tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Konsultasikan juga dengan dokter jika memiliki masalah kesehatan, sebelum menggunakan Magnesium Sulfat, terutama penyakit ginjal.

Cairan, bubuk, atau bentuk lain dari Magnesium Sulfat mungkin mengandung gula dan/atau aspartam.

Produk cair mungkin juga mengandung alkohol.

Baca Juga: 7 Obat Alami untuk Mengatasi Anemia

Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, terutama jika memiliki masalah kesehatan seperti:

• Penyakit ginjal.
• Diabetes.
• Ketergantungan alkohol.
• Penyakit hati.
• Fenilketonuria.

Baca Juga: Kenali Obat Chlorhexidine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Selama kehamilan, Magnesium Sulfat hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan.

Diskusikan risiko dan manfaatnya lebih lanjut dengan dokter.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah obat ini bisa memengaruhi ASI.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui.

Itulah pembahasan mengenai Magnesium Sulfat.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!