Licokalk (Suplemen Kalsium Laktat): Ini Manfaat, Dosis, serta Efek Sampingnya
Licokalk merupakan suplemen makanan yang mengandung kalsium laktat (calcium lactate), sejenis mineral kalsium yang memiliki peran penting dalam tubuh.
Kalsium laktat berperan untuk menjaga fungsi normal saraf, sel, otot, dan tulang.
Jika kandungan kalsium dalam darah tidak cukup, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang sehingga dapat melemahkan tulang.
Menurut penelitian tahun 2008 yang dimuat dalam Cardiovascular Journal of Africa, mengonsumsi suplemen kalsium laktat dapat menurunkan konsentrasi kolesterol pada pasien hiperlipidaemia dan virus hepatitis.
Suplemen ini dapat dibeli secara bebas tanpa resep dari dokter, namun tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Suplemen ini memiliki fungsi utama untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada tubuh.
Baca Juga: Mengenal Obat Thyrozol untuk Atasi Hipertiroid, Cek Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya di Sini
Kandungan Licokalk
Dilansir dari laman resminya Berlico Mulia Farma, perusahaan obat yang memproduksi Licokalk, berikut ini kandungan dalam suplemen ini.
1. Licokalk
Foto: berlico.co.id
Komposisi dalam tiap kaplet:
- Calcium Lactate Pentahydrate 500 mg 6% AKG berdasarkan diet 2150 kkal.
2. Licokalk Plus
Foto: berlico.co.id
Komposisi dalam tiap kaplet:
- Calcium Lactate Pentahydrate 300 mg 5% AKG
- Vitamin D 16IU 25% AKG * % AKG berdasarkan diet 2150 kkal
Perbedaan Licokalk dan Licokalk Plus
Perbedaan kedua suplemen ini terletak pada kandungannya, licokalk plus tidak hanya mengandung kalsium laktat tetapi juga terdapat kandungan vitamin D di dalamnya.
Sehingga, manfaatnya pun sedikit berbeda, jika Licokalk biasa dapat membantu pemenuhan kalsium.
Sementara Licokalk Plus selain untuk memenuhi kebutuhan kalsium, juga bisa membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
Setelah mengetahui penjelasan singkat suplemen ini, yuk simak informasi mengenai apa saja kegunaan dan kontraindikasi dari suplemen Licokalk berikut ini.
Dalam buku Farmakologi Kebidanan (2018) yang ditulis oleh Candra Wahyuni, SST., M.Kes., berikut ini manfaat, kontraindikasi, dosis, dan efek samping dari Licokalk.
Baca Juga: Mengenal Amlodipine: Manfaat, Dosis, hingga Efek Sampingnya
Manfaat Licokalk
Foto: Orami Photo Stock
Licokalk bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang, memenuhi kebutuhan kalsium untuk anak-anak di masa pertumbuhan, dan mengobati keadaan defisiensi (kekurangan) kalsium pada:
- Anak-anak
- Ibu hamil dan menyusui
- Wanita menopause
- Penderita gagal ginjal kronis
- Penderita tetanus
- Insufisiensi ginjal
- Osteodistrofi ginjal
- Penderita hipokalsemia
- Hipoparatiroidisme (rendahnya hormon paratiroid) akut dan kronis
- Pseudohipoparatiroidisme
- Osteoporosis
- Osteomalasia (tulang lunak atau rapuh).
Kontraindikasi
Terdapat kontraindikasi yang perlu diperhatikan, yaitu pada beberapa orang dengan kondisi seperti di bawah ini.
- Hipersensitif atau alergi terhadap kandungan obat ini (kalsium laktat).
- Penderita batu ginjal.
- Pasien hipoposfatemia (kadar fosfat tinggi).
- Memiliki hiperkalsemia (kelebihan kalsium).
Efek Samping
Foto: Orami Photo Stock
Untuk Licokalk Plus belum dilaporkan tentang efek sampingnya.
Namun, untuk Licokalk biasa yang berwarna hijau, kemungkinan efek samping yang bisa timbul antara lain:
- Mual dan muntah
- Anoreksia
- Berkurangnya nafsu makan
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Nyeri otot dan sendi
- Mulut kering dan kehausan
- Poliuria (buang air kecil dalam jumlah banyak)
- Hiperkalsemia
- Nausea (rasa tidak nyaman di perut)
- Konstipasi atau sembelit
Jika mengalami beberapa efek samping di atas secara terus-menerus, maka segera periksa ke dokter agar dapat segera teratasi.
Dosis Licokalk
Foto: Orami Photo Stock
Berikut ini aturan minum Licokalk untuk dewasa dan anak-anak.
Untuk dewasa:
- Bagi penderita osteoporosis: 325 mg sampai 650 mg (2 - 3 kali sehari).
- Bagi penderita hipoparatiroidisme: 325 mg (3 kali sehari).
- Bagi penderita hipokalsemia: 325 - 650 mg (2 - 3 kali sehari).
- Bagi penderita osteomalasia: 325 - 650 mg (2 - 3 kali sehari).
- Bagi penderita pseudohipoparatiroidisme: 325 mg (3 kali sehari).
Untuk anak-anak:
- 500 mg/kg berat badan yang diberikan 1 kali sehari dan dosis terbagi dalam tiap 6 sampai 8 jam dengan dosis maksimal 9 gram/hari.
Baca Juga: Pahami Aturan Pakai Cinolon, Obat untuk Kulit Gatal Meradang
Apakah Licokalk Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Foto: Orami Photo Stock
Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahaya kalsium laktat untuk ibu hamil dan menyusui.
Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menggolongkan suplemen ini pada kategori C.
Obat kategori C berarti studi pada hewan menunjukkan adanya risiko pada janin, meski belum ada penelitian pada manusia.
Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya Moms jika ingin mengonsumsi suplemen ini saat hamil dan menyusui.
Selama kehamilan dan menyusui, Moms dapat mengonsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan suplemen kalsium tambahan serta manfaat dan risikonya.
Belum diketahui apakah penggunaan suplemen ini dapat diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI) atau tidak.
Jadi diskusikan dengan dokter terlebih dahulu ya, Moms jika ingin mengonsumsinya saat hamil dan menyusui.
Obat yang Bereaksi dengan Kalsium Laktat
Foto: Orami Photo Stock
Kalsium laktat dapat mengganggu proses penyerapan kandungan dari obat-obatan lainnya.
Maka dari itu, konsultasikan kepada dokter dan hindari mengonsumsi beberapa obat-obatan berikut ini bersamaan dengan kalsium laktat.
1. Digoxin
Peningkatan kadar kalsium dalam darah dapat meningkatkan risiko toksisitas digoxin sehingga khasiat digoxin berkurang.
Pengonsumsian obat ini dapat dijeda sekitar 2 jam sebelum atau setelahnya.
2. Antibiotik Tetrasiklin dan Quinolone
Kalsium laktat dapat menurunkan kadar antibiotik sehingga antibiotik tidak bekerja secara optimal.
Jika pemberian obat kalsium laktat dan tetrasiklin tidak dapat dihindari, maka perlu memisahkan jam konsumsi kedua obat ini.
Baca Juga: Bactoderm (Salep Antibiotik): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
3. Estramustin
Kalsium laktat dapat menurunkan penyerapan estramustin.
Obat ini dapat dikonsumsi 1 jam sebelum atau 2 jam setelah meminum Licokalk agar kedua obat tersebut bekerja secara optimal dalam tubuh.
Peringatan dan Cara Menyimpan Licokalk
Dalam kemasannya, Licokalk menyertakan peringatan dan perhatian untuk hal berikut ini:
- Hati-hati pada gangguan fungsi ginjal atau yang mempunyai riwayat batu di saluran kemih.
- Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Moms harus selalu ingat ya bahwa informasi ini bukan pengganti konsultasi medis.
Jika Moms atau si kecil memiliki suatu penyakit bawaan, maka diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen ini.
- https://www.ndrugs.com/?s=licokalk%20plus&t=dosage
- https://pillintrip.com/medicine/licokalk
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3709/calcium-lactate-oral/details
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/calcium%20lactate?mtype=generic
- http://repository.iik-strada.ac.id/20/1/BUKU%20AJAR%20FARMAKOLOGI.pdf
- https://berlico.co.id/product/licokalk
- https://berlico.co.id/product/licokalk-plus
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.