9 Obat Kolesterol yang Umum Diresepkan Dokter, Apa Saja?
Kolesterol jahat dalam tubuh yang terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu cara untuk mencegahnya yakni dengan minum obat kolesterol.
Umumnya, obat untuk menurunkan kolesterol dikenal dengan sebutan 'statin'.
Yuk, ketahui obat apa saja yang bisa dikonsumsi untuk penderita kolesterol tinggi!
Baca Juga: 9 Obat Alami Kolesterol serta Buah-buahan yang Mampu Menurunkan Kolesterol!
Obat Kolesterol dengan Resep Dokter
Tubuh akan menjadi lebih buruk ketika penderita kolesterol tinggi tidak minum obat.
Apa saja jenis obat kolesterol yang dikenal ampuh dan biasanya diresepkan dokter untuk menurunkan kadar kolesterol?
1. Atorvastatin
Tak hanya menurunkan lemak jahat, seperti LDL dan trigliserida, atorvastatin juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam darah.
Obat ini akan menekan jumlah kolesterol yang dibuat di dalam hati, sehingga kadar lemak jadi lebih terkendali.
Umumnya, obat ini didapat melalui resep dokter. Cara menggunakan obat kolesterol atorvastatin ini yakni diminum sehari sekali.
Cobalah untuk minum di waktu yang sama setiap harinya untuk mendapat manfaat yang lebih maksimal.
Atorvastatin tidak dianjukan diminum oleh ibu hamil dan menyusui karena akan ada kontraindikasi.
Obat kolesterol ini juga bisa menyebabkan efek samping, seperti:
- Mual
- Nyeri otot
- Diare
- Kulit bengkak dan gatal
Segera periksakan ke dokter jika mengalami gejalanya, ya.
2. Simvastatin
Banyak dokter yang juga meresepkan simvastatin untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Diketahui, obat kolesterol ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Simvastatin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, sesuai dengan intruksi dokter. Biasanya obat kolesterol ini hanya dikonsumsi satu kali sehari.
Dosis maksimum simvastatin per hari biasaya 40 mg. Jika diresepkan dokter melebihi dosis, Moms dan Dads tetap dapat mengikuti anjuran tersebut.
Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Domperidone, Obat untuk Bantu Atasi Mual dan Muntah
3. Pravastatin
Untuk mendapatkan hasil terbaik dan ampuh, Moms dan Dads dapat mengonsumsi obat kolesterol ini di malam hari.
Ingat, obat ini perlu resep dokter, ya Moms!
Dosis akan disesuaikan dengan kondisi medis, usia, dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.
Biasanya dosis pravastatin di awal pengobatan adalah 40 mg/hari, kemudian selanjutnya 40–80 mg/hari.
Penyimpanan pravastatin hampir sama dengan obat-obatan medis lainnya, seperti mesti disimpan di suhu ruang, jangan di kondisi lembap dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
Provastatin dapat menyebabkan beberapa efek samping, namun tidak ke semua penggunanya.
Jika didapati gejala, seperti sakit kepala, nyeri otot, pusing, ruam kulit, dan diare setelah mengonsumsi obat ini, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Rosuvastatin
Dibanding obat statin penurun kolesterol lainnya, dosis dari rosuvastatin termasuk yang paling rendah.
Biasanya untuk dewasa dosis awal yang diberikan adalah 5-10 mg perhari sekali. Baru selanjutnya dosis dapat naik menjadi 5-40 mg perhari.
Sama seperti obat lainnya yang bisa menimbulkan efek samping, rosuvastatin juga berefek samping namun tidak ke semua orang yang mengonsumsinya.
Efek samping tersebut antara lain mual, nyeri sendi dan otot, insomnia, hingga masalah pencernaan.
“Nyeri otot menjadi keluhan yang paling sering dilaporkan, dan nyeri otot parah (rhabdomyolysis) hanya terjadi pada sekitar 1 dari 10.000 pasien,” ujar Dr. Victoria Shin, Ahli Jantung Torrance Memorial Medical Center di California.
5. Lovastatin
Salah satu obat kolesterol lainnya yakni lovastatin.
Lovastatin juga terbilang ampuh untuk mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati.
Kadar kolesterol jahat dan trigliserida dapat turun setelah mengonsumsinya secara teratur.
Minumlah obat kolesterol ini sesuai petunjuk dokter. Biasanya hanya dikonsumsi sehari sekali pada malam hari.
Baca Juga: 6 Pilihan Obat Alergi, Pertimbangkan Sesuai Kebutuhan, ya!
6. Fenofibrate
Diketahui, kolesterol akan menurun apabila mengonsumsi obat dengan rutin dan terjadwal.
Obat kolesterol lainnya yang tak kalah ampuh adalah fenofibrate.
Ini merupakan obat yang umum digunakan untuk menurunkan kadar trigliserida, kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Untuk membelinya harus dengan resep dokter, ya!
Hindari membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat, ya. Telan seluruh kapsul atau tablet untuk hasil yang maksimal.
Dosis setiap orang tentu akan berbeda berdasarkan rekomendasi dokter.
7. Niacin
Niacin merupakan golongan obat asam niasin, yakni ampuh untuk menurunkan kolesterol dalam darah.
Umumnya ini bisa dijumpai di apotek dalam berbagai bentuk obat yang berbeda.
Melansir Harvard Health Publishing, ini dikenal juga dengan sebutan vitamin B3, salah satu vitamin B-kompleks.
Manfaat lain yang bisa dirasakan yakni meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan berbagai radikal bebas.
Kandungan vitamin B3 ini pun bisa dijumpai pada makanan meliputi:
- Hati
- Tuna
- Salmon
- Dada ayam dan banyak lagi
Ikuti setiap petunjuk di kemasan obat sebelum mengonsumsinya, ya.
8. Kolestiramin
Sejumlah obat penurun kolesterol bisa digunakan untuk mengatasi penyakit lain.
Kolestiramin adalah obat untuk menurunkan kolesterol tinggi serta mengurangi gatal akibat penyumbatan saluran empedu.
Mengandung senyawa pengikat asam empedu (bile acid sequestrant).
Di mana, ini cukup banyak digunakan untuk mengatasi gangguan empedu.
Tentunya, obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter, ya.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Terkena Radiasi HP, Salah Satunya Sakit Kepala
9. Ezetimib
Obat penurun kolesterol lainnya adalah ezetimib. Bermanfaat dalam mencegah penyerapan kolesterol dari usus kecil ke dalam sistem peredaran darah.
Melansir Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ezetimib tidak dianjurkan pada pasien dengan penurunan fungsi hati sedang atau berat.
Diketahui, yang mengonsumsi obat ini perlu dibarengi dengan menjaga pola makan sehat.
Umumnya, aturan dosis 10 mg sehari sekali, digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan obat statin lainnya.
Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan yakni:
- Gangguan saluran pencernaan
- Sakit kepala
- Badan lemas
Meski Moms dan Dads telah mengonsumsi obat kolesterol, sebaiknya juga tetap memerhatikan gaya hidup yang dijalani.
Konsumsi makanan sehat rendah lemak trans dan rendah lemak jenuh, tingkatkan kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur, serta hindari stres, ya.
- https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/niacin-vitamin-b3/
- http://pionas.pom.go.id/monografi/ezetimib
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.