Fungsi Obat Rhinos dan Dosis hingga Efek Samping, Yuk Disimak!
Obat Rhinos atau Rhinos SR, merupakan obat yang berfungsi untuk membantu menyembuhkan gejala rhinitis alergi berupa flu.
Gejalanya berupa hidung tersumbat, hidung gatal, hidung berair, bersin terus-menerus, dan sakit tenggorokan.
Gejala-gejala ini juga biasanya sangat mirip dengan gejala alergi, meski tidak semuanya.
Alergi dalam bentuk hidung tersumbat dan sebagainya, tentu membuat Moms menjadi tidak nyaman.
Maka dari itu, membutuhkan obat untuk meredakannya. Meski dapat meredakannya, obat ini tidak bisa menyembuhkan alergi.
Jika Moms memiliki alergi dengan gejala yang tidak tertahankan, sebaiknya hubungi dokter dan jangan langsung mengonsumsi Rhinos SR.
Melansir dariNational Health Service, rhinitis alergi atau yang dikenal hay fever, terjadi akibat sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan alergen.
Alergen ini dianggap berbahaya oleh tubuh, dengan begitu sistem kekebalan tubuh berusaha melawannya melalui bersin, atau melalui cara lain.
Alergen umum yang sering dijumpai adalah serbuk sari, spora jamur, tungau, debu rumah, dan serpihan kulit atau tetesan air seni hewan.
Baca Juga: Mengenal Obat Intunal, Paracetamol untuk Flu dan Batuk
Fungsi Obat Rhinos SR
Rhinos SR mengandung bahan aktif berupa loratadine dan pseudoephedrine.
Dilansir dari Drugs, loratadine merupakan jenis antihistamin untuk mengurangi efek histamin yang muncul secara alami di tubuh.
Histamin merupakan gejala dari alergi dalam bentuk bersin, gatal, mata berair, hidung tersumbat.
Maka, jika mengonsumsi obat yang berfungsi sebagai antihistamin, bisa mengurangi gejala alergi.
Sedangkan untuk pseudoephedrine merupakan dekongestan untuk mengecilkan pembuluh darah di hidung.
Sebab, pembuluh darah yang melebar dapat mengakibatkan hidung tersumbat.
Obat ini akan membantu meredakan gejala yang berhubungan dengan rinitis alergi, seperti bersin, hidung tersumbat, rinorea, dan pruritus hidung.
Obat ini juga direkomendasikan ketika kedua efek antihistamin loratadine dan efek dekongestan dari pseudoephedrine diperlukan.
Pseudoephedrine digunakan untuk megobati hidung tersumbat, sinus, atau tersumbatnya tabung yang mengalirkan cairan dari telinga bagian dalam.
Obat ini hanya tersedia dalam bentuk kapsul yang mengandung 5 mg loratadine, 60 mg pseudoephedrine HCI lepas segera, dan 60 mg pseudoeohedrine HCI lepas lambat.
Selain kapsul, Rhinos juga hadir dalam bentuk sirup, dengan nama Rhinos Junior.
Baca Juga: Pimtrakol (Obat Flu), Ketahui Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Dosis Obat Rhinos SR
Mengonsumsi obat, tentunya harus berdasarkan dosis yang sudah ditentukan dokter atau dosis yang tertera pada kemasan.
Apabila dosis tidak diikuti dengan baik, kemungkinan yang terjadi adalah obat tidak bekerja dengan maksimal atau overdosis yang menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Begitu juga dengan Rhinos SR, Moms perlu mengetahui dosis yang tepat sebelum mengonsumsinya.
Rhinos SR hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter dan bisa dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak ya, Moms!
Dalam satu kapsul obat ini berisi 5 mg loratadine, dan 60 mg Pseudoefedrin.
Dan setiap box berisi 5 strip yang terdiri dari 10 kapsul pelepasan lambat setiap stripnya.
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun bisa mengkonsumsi 1 kapsul setiap 2 kali perhari atau setiap 12 jam.
Diberikan untuk usia 12 tahun ke atas, sebab obat ini bisa saja akan menimbulkan risiko serius bagi kesehatan dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
Berikut ini rinciannya:
Rincian dosis Rhinos SR yang dikonsumsi secara oral:
- Anak usia >12 tahun - Dewasa: 1 kapsul sebanyak 2 kali sehari dalam rentang waktu 12 jam.
Rincian dosis Rhinos Junior dalam bentuk sirup:
- Anak-anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali sehari.
- Anak-anak usia 2-5 tahun: setengah sendok takar (2,5 ml) sebanyak 3 kali sehari.
- Anak-anak di bawah 12 tahun: sesuai anjuran dokter.
Sebelum mengonsumsi Rhinos SR maupun junior, harus setelah makan.
Karena obat Rhinos SR tergolong obat keras, sehingga untuk mengonsumsinya Moms perlu konsultasikan ke dokter.
Sebab, mengonsumsi obat yang tidak sesuai dengan anjuran maupun tidak melalui konsultasi dokter, bisa membahayakan terlebih jika yang digunakan adalah tergolong obat keras.
Jadi, sebelum mengonsumsinya, Moms harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, agar penyembuhannya juga lebih maksimal!
Baca Juga: Obat Mucosta untuk Atasi Masalah Lambung, Ketahui Dosis, Manfaat, serta Efek Sampingnya
Efek Samping Rhinos SR
Setiap obat memiliki efek sampingnya sendiri, hal ini juga berlaku bagi Rhinos SR.
Seperti dilansir dari MedlinePlus, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat ini bisa berupa.
- Gangguan makan
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Kelelahan
- Malaise
- Jantung berdebar
- Sakit perut
Efek samping lainnya yang tidak umum bisa berupa.
- Vertigo
- Nekrosis hati
- Hepatitis
- Edema
- Aritmia
Jika efek samping yang dirasakan tidak biasa atau terlalu berat, Moms harus segera mengunjungi dokter untuk mencegah gejala menjadi lebih berat.
Selain itu untuk mencegah risiko komplikasi akibat efek samping yang mungkin terjadi.
Therapeutic Goods Administration (TGA) telah menguji produk berlabel 24K Rhino dan menemukan bahwa:
- Obat ini mengandung zat Sildenafil yang tidak diumumkan. Padahal, Sildenafil dapat berinteraksi dengan nitrat yang ditemukan di beberapa obat yang dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat berbahaya.
- Orang yang memiliki penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi atau penyakit jantung sering diresepkan obat yang mengandung nitrat.
- Sildenafil yang dikonsumsi bersamaan dengan obat lain dapat menyebabkan efek samping yang serius.
- Produk yang serupa dengan Rhinos lainnya telah ditemukan mengandung bahan-bahan berisiko tinggi yang tidak dicantumkan.
Di Australia, iklan dan pasokan dari obat ini adalah ilegal, karena produk tersebut belum dimasukkan ke dalam Australian Register of Therapeutic Goods (ARTG).
TGA belum mengevaluasi produk dan lokasi produksi belum disetujui.
Di bawah Therapeutic Goods Act 1989, obat-obatan yang hanya diresepkan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dan dimasukkan ke dalam ARTG setelah evaluasi kualitas, keamanan, dan kemanjuran.
Sildenafil digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi (DE), yang merupakan kondisi yang relatif umum yang dapat mempengaruhi pria dari segala usia.
TGA sangat menyarankan konsumen untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab DE dan untuk mengidentifikasi pilihan pengobatan yang aman dan tepat.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini Cara Mengembalikan Penciuman saat Flu
Kontra Indikasi Obat Rhinos SR
Ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan sebelum mengonsumsi Rhinos SR.
Sebab, beberapa kandungannya akan tidak baik bagi tubuh jika mengalami kondisi medis tertentu.
Alih-alih menyembuhkan alergi, kemungkinan malah memperburuk kondisi.
Beritahu dokter jika memiliki alergi terhadap kandungan di dalam Rhinos SR yaitu loratadine dan pseudoephedrine.
Konsultasikan ke dokter jika Moms atau keluarga memiliki masalah terhadap efek samping obat yang parah.
Sehingga dokter bisa mencarikan alternatif obat lain yang lebih ringan.
Perlu Moms perhatikan jika memiliki riwayat medis berupa penyakit ginjal, penyakit hati, masalah buang air kecil seperti karena pembesaran prostat.
Kemudian, tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung, masalah tiroid, dan glaukoma, beri tahu dokter.
Sebab, kondisi di atas bisa menjadi lebih buruk jika mengonsumsi Rhinos SR.
Selain itu, obat ini bisa mengakibatkan pusing. Apabila dikonsumsi dengan alkohol, maka akan berdampak pada pusing yang lebih parah.
Terlebih jika sedang hamil, Moms perlu konsultasikan ke dokter.
Lalu, jangan konsumsi Rhinos SR jika sedang menyusui atau sebelumnya konsultasikan ke dokter.
Untuk orang-orang yang masih mengonsumsi alkohol atau menggunakan peralatan berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini.
Begitu pula untuk ibu hamil dan menyusui yang ingin mengkonsumsi Rhino untuk konsultasi dengan dokter sebagai bagian dari kehati-hatian.
Berikut adalah beberapa interaksi antara Rhinos dengan obat lain jika dikonsumsi bersamaan, seperti:
- Peningkatan risiko adanya krisis hipertensi jika digunakan dengan obat golongan MAOI, seperti linezolid.
- Peningkatan risiko adanya efek samping lain jika digunakan denganerythromycin, cimetidine, itraconazole, atau ketoconazole
- Penurunan kadar Rhinos SR dalam darah jika digunakan dengan carbamazepine atau rifampicin
Baca Juga: Nalgestan: Ketahui Dosis yang Tepat serta Efek Samping Obat Flu yang Satu Ini
Informasi Lainnya
Apabila obat ini tidak sengaja dikonsumsi dalam dosis yang lebih, maka akan menyebabkan overdosis.
Gejala overdosis yang perlu diperhatikan adalah, pingsan, kejang, denyut jantung tidak stabil, dan kesulitan bernapas.
Moms harus segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan darurat.
Kemudian, jika melewatkan 1 dosis, maka segeralah konsumsi obat saat ingat.
Jangan mengonsumsi 2 dosis sekaligus atau menggandakan dosis, karena berisiko overdosis.
Jika dosis terlewat, mulailah konsumsi seperti biasa.
Berhenti menggunakan obat Rhinos dan bawa sisa produk ke apotek setempat agar obat dibuang di tempat dan tidak mencemari.
Jika Moms telah menggunakan obat ini dan memiliki kekhawatiran, segera konsultasikan deangan dokter mengenai segala kemungkinannya.
Saat akan mengonsumsinya, ikuti petunjuk dari dokter sambil baca informasi yang tertera pada pada kemasan obat.
Selain itu, jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Itu bukan hanya akan mengurangi kinerja obat, bahkan bisa saja menyebabkan kondisi bahaya yang tidak diprediksi sebelumnya.
Jangan lupa untuk mengonsumsi obat ini pada jam yang sama tiap harinya, agar pengobatan maksimal.
Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan menggigit, mengunyah, atau membuka kapsulnya saat meengonsumsinya.
Sebab ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping saat mengkonsumsi obat Rhinos.
Obat ini juga dapat memengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium tertentu, seperti tes alergi.
Jadi, pastikan untuk memberi tahu dokter atau petugas kesehatan bahwa Moms sedang mengonsumsi Rhinos SR sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan di rumah, untuk menghindari bahaya seperti tertelan atau termakan secara tidak sengaja.
Terakhir, tapi juga penting, simpan obat di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Baca Juga: Mengonsumsi Parasetamol Saat Hamil Sebabkan Autisme pada Bayi?
Itu dia Moms informasi seputar Rhinos SR.
Jangan mengonsumsi obat ini tanpa mengikuti dosis yang tertera atau tanpa konsultasi dokter, ya Moms, karena berisiko kondisi yang semakin memburuk.
- https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/
- https://www.drugs.com/pseudoephedrine.html
- https://www.drugs.com/loratadine.html
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8622-allergic-rhinitis-hay-fever
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697038.html
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-2625-6204/loratadine-pseudoephedrine-oral/loratadine-pseudoephedrine-sustained-release-oral/details
- https://www.dexagroup.com/product/rhinos-sr-sustained-release-capsules/
- https://www.tga.gov.au/news/safety-alerts/24k-rhino-capsules
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.