13 Obat Batuk Alami Bayi yang Ada di Rumah, Coba Yuk!
Si Kecil sedang batuk? Jangan cemas, Moms bisa memberikan obat batuk alami bayi berikut ini!
Memang, saat bayi sedang sakit batuk, rasanya pasti sungguh tidak tega.
Nah, agar batuknya tidak semakin parah, Moms harus segera mencari solusi, salah satunya dengan memberikan obat batuk alami bayi.
Hal yang perlu diingat, Moms tak boleh sembarangan memberikan obat batuk pada bayi.
Obat batuk di apotek bisa memberikan efek samping yang tidak diinginkan bagi Si Kecil.
Karenanya, tak ada salahnya jika Moms juga mengandalkan bahan-bahan alami yang ada di rumah.
Penasaran apa saja obat batuk alami bayi yang bisa Moms pilih? Simak artikel ini hingga akhir, yuk!
Baca Juga: 15 Obat Batuk Alami untuk Anak, Manjur dan Mudah Dibuat!
Obat Batuk Alami Bayi
Menurut Seattle Children's, batuk pada bayi bisa terjadi karena demam, polusi udara, dan penyakit paru-paru.
Pengobatan untuk batuk harus bertujuan untuk menjaga anak agar tetap terhidrasi, relaks, dan tidur nyenyak.
Perhatikan suara batuk anak untuk membantu memilih obat batuk alami bayi.
Hal ini agar Moms dapat menjelaskan batuk dengan benar kepada dokter. Misalnya:
- Batuk dalam datang dari dada. Kemungkinan karena lendir di saluran udara.
- Batuk keras datang dari tenggorokan bagian atas. Ini mungkin karena infeksi dan pembengkakan di sekitar laring (kotak suara).
- Batuk ringan dengan mengendus. Bisa jadi karena post-nasal drip dari bagian belakang tenggorokan anak.
Karena obat di apotek tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah satu tahun, sebaiknya Moms mencoba dulu berbagai obat batuk alami bayi berikut ini:
1. ASI
Ketika bayi diserang batuk, Moms harus tetap memberikan ASI, karena ASI adalah obat batuk alami bayi yang paling aman.
Ini karena nutrisi penting yang terkandung dalam ASI akan mendorong daya tahan tubuh bayi untuk melawan penyebab batuk yang dialaminya secara alami.
Karena itu, sebaiknya Moms memberikan ASI yang lebih banyak daripada hari-hari biasanya pada bayi yang sedang batuk.
Namun, perhatikan kondisi Si Kecil saat menyusui karena biasanya bayi yang sedang sakit tidak mau menyusui terlalu lama.
Untuk mengatasinya, Moms mungkin bisa menyusuinya sebentar-sebentar tetapi lebih sering.
Jangan memaksakan bayi untuk menyusui terlalu banyak sekaligus, karena akan membuatnya tak nyaman dan batuk-batuk.
Pastikan juga bahwa bayi tidak akan batuk atau tersedak saat menyusui.
Cobalah untuk menahan posisi bayi agar ia bisa menyusui sambil duduk tegak.
Bila Moms sudah mencoba berbagai cara dan posisi untuk memberikan ASI tetapi bayi tetap menolak untuk menyusui, sebaiknya periksakan ke dokter anak atau ahli laktasi.
2. Air Putih
Bagi bayi di atas 6 bulan, Moms sudah bisa memberikan air putih untuk membantu menenangkan dan meredakan sakit tenggorokan akibat batuk.
Berikan bayi lebih banyak air putih saat ia batuk.
Obat batuk alami bayi yang satu ini bekerja dengan cara mengencerkan sekaligus membantu mengeluarkan dahak yang membuat bayi batuk-batuk.
Perlu dicatat, jangan memberikan air putih yang terlalu panas atau dingin untuk bayi.
Air putih dengan suhu suam-suam kuku sudah tepat untuk meredakan batuknya.
3. Buah-buahan
Bayi yang sudah mulai dikenalkan dengan makanan padat pertamanya boleh diberikan buah-buahan ketika ia batuk.
Moms bisa membuat puree buah seperti pisang, pepaya, tomat, apel, atau alpukat.
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Journal Advances in Nutrition pada 2012, buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai antioksidan.
Antioksidan sendiri berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh melawan penyakit seperti batuk.
Ini akan menjadi obat batuk alami bayi yang menyenangkan untuk Si Kecil.
Baca Juga: Penjelasan Dokter Batuk Anak Tak Kunjung Sembuh, Waspada!
4. Sayur
Selain puree buah-buahan, Moms juga bisa memberikan puree sayur sebagai obat batuk alami bayi.
Sama halnya dengan buah-buahan, sayuran mengandung banyak sekali vitamin dan mineral penting yang berfungsi untuk mendorong sistem kekebalan tubuh bayi.
Bayi di atas 6 bulan yang sudah dikenalkan dengan makanan padat bisa diberikan puree sayur brokoli, bayam, atau wortel yang kaya antioksidan.
5. Kaldu Ayam
Agar tenggorokannya lebih nyaman, Moms bisa memberikan bayi makanan pendamping ASI dengan kaldu ayam hangat.
Misalnya, nasi tim kaldu ayam atau puree sayur dengan kaldu ayam.
Selain bisa menenangkan tenggorokan dan memastikan Si Kecil tidak kekurangan asupan cairan, Healthline menyatakan bahwa kaldu mengandung banyak zat gizi penting yang diperlukan tubuh.
Di antaranya, sederet vitamin dan mineral serta asam amino.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care tahun 2003, asam amino terbukti dapat membantu mengurangi peradangan.
Maka, kaldu ayam bisa mengurangi radang pada tenggorokan atau sistem pernapasan bayi.
Dengan begitu, batuknya pun akan mereda dan bayi dapat kembali bernapas dengan lega.
6. Madu untuk Bayi di Atas 1 Tahun
Obat batuk alami bayi yang dapat dipercaya adalah madu.
Elsevier Public Health Emergency Collection membuktikan bahwa madu bisa mengurangi batuk bagi anak dan membuatnya tidur lebih mudah, bahkan lebih ampuh dari obat di apotek.
Namun, Moms harus ingat bahwa madu hanya boleh dikonsumsi untuk bayi di atas 1 tahun.
Bila dimakan oleh bayi yang lebih kecil, ia akan berisiko terkena botulisme.
Botulisme adalah keracunan makanan langka akibat bakteri Clostridium botulinum yang membuat Si Kecil sulit menelan, bicara, otot wajah lemas, dan kelumpuhan.
Moms bisa memberikan setengah sendok teh madu untuk anak berusia 1-5 tahun sebelum ia tidur.
Untuk anak usia 6-11 tahun, Moms dapat memberikan satu sendok teh madu.
Baca Juga: 9+ Obat Batuk untuk Bayi yang Aman dan Cara Memberikannya
7. Gunakan Tetes Hidung Saline
Moms dapat membeli obat tetes hidung yang dijual bebas di apotek.
Digunakan dengan jarum suntik hidung atau hidung bertiup, tetes hidung ini dapat melunakkan lendir untuk membantu mengeluarkannya.
Ikuti petunjuk pada botol untuk memberikan obat dengan aman.
Jika tidak memungkinkan, maka duduk di bak mandi air hangat juga dapat membersihkan saluran hidung dan melembutkan lendir. Ini membantu mencegah post-nasal drip.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi, Legakan Pernapasan
8. Tinggikan Kepala Anak saat Tidur
Bayi di bawah satu setengah tahun tidak boleh tidur dengan bantal apa pun.
Namun saat batuk, Moms bisa menggunakan bantal untuk meninggikan kepala Si Kecil saat tidur.
Pilihan selain menggunakan bantal untuk mengangkat kepala bayi adalah dengan mencoba mengangkat salah satu ujung kasur.
Moms dapat melakukan ini dengan meletakkan handuk yang digulung di bawah ujung kasur tempat kepala anak bersandar.
9. Gunakan Pelembap Udara
Menambahkan kelembapan ke udara membantu menjaga saluran udara anak dari kekeringan dan mengendurkan lendir.
Ini dapat meredakan batuk dan hidung tersumbat.
Saat membeli pelembap udara, pilih pelembap udara dingin karena lebih aman untuk anak-anak dan sama efektifnya dengan pelembap udara hangat.
Jika memungkinkan, maka gunakan air murni atau suling untuk memperlambat penumpukan mineral di dalam pelembap udara.
Gunakan pelembap udara sepanjang malam di kamar tempat anak tidur.
Pada siang hari, gunakan di ruangan mana pun tempat anak paling banyak menghabiskan waktu.
Bila tidak memiliki pelembap udara, Moms dapat mencoba menjalankan pancuran air panas dan menutup celah di bawah pintu kamar mandi dengan handuk.
Duduklah di kamar mandi beruap untuk memberi anak kelegaan sementara.
10. Gunakan Minyak Esensial
Produk herbal ini semakin populer dan beberapa mungkin efektif meredakan batuk atau nyeri otot saat dioleskan pada kulit atau disebarkan ke udara.
Meski begitu, selalu bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan minyak esensial.
Sebab, tidak semua minyak aman untuk balita, dan dosisnya terkadang tidak diatur.
11. Bawang Merah
Obat batuk alami bayi satu ini hanya berdasarkan kepercayaan, ya Moms.
Bawang merah sering dianggap sebagai obat alami untuk berbagai kondisi karena sifat antimikroba dan anti-inflamasinya.
Untuk bayi, penggunaan bawang merah secara tradisional dipercaya dapat membantu meredakan gejala.
Orang tua kadang meletakkan atau menggosok bawang merah halus pada bayi untuk meredakan batuk.
Namun, Moms perlu hati-hati karena kulit bayi sangat sensitif dan penggunaan langsung bawang merah bisa menyebabkan iritasi.
Baca Juga: Amankah Obat Kandistatin untuk Bayi? Ini Anjurannya, Moms!
12. Larutan Air Garam
Pernah dengar kalau larutan air garam juga digunakan sebagai obat batuk alami bayi?
Larutan garam diketahui dapat membantu mengencerkan lendir dan melegakan tenggorokan.
Moms hanya cukup melarutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat.
Gunakan pipet untuk meneteskan beberapa tetes ke hidung bayi atau untuk berkumur jika bayi sudah berusia di atas 1 tahun.
12. Uap Air Hangat
Uap hangat membantu melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan lendir.
Gunakan shower air panas di kamar mandi dan biarkan kamar mandi dipenuhi uap. Duduklah di kamar mandi bersama bayi selama 10-15 menit.
13. Perasan Air Jahe
Bagi sejumlah orang, menggunakan air jahe sebagai obat batuk alami bayi. Apabila usianya sudah di atas 1 tahun, cara ini bisa dicoba.
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan batuk serta menghangatkan tubuh.
Caranya, rebus beberapa potong jahe dalam air selama beberapa menit.
Setelah dingin, berikan sedikit air rebusan jahe kepada bayi dengan sendok. Pastikan tidak terlalu kuat atau panas. ya.
Baca Juga: 3 Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Catat!
Itu dia berbagai rekomendasi obat batuk alami bayi yang ampuh meredakan gejala.
Apabila gejalanya tak kunjung membaik setelah mengandalkan obat batuk alami bayi di atas.
Jangan ragu untuk segera membawa Si Kecil berobat ke dokter.
Jangan pernah mencoba memberi obat tanpa anjuran dokter, ya Moms. Semoga Si Kecil dapat cepat sembuh!
- https://www.healthline.com/health/parenting/toddler-cough-remedy
- https://journals.lww.com/co-clinicalnutrition/pages/viewallmostpopulararticles.aspx
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7152197/
- https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/cough-0-12-months/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.