Ini Manfaat dan Efek Samping Asam Askorbat atau Suplemen Vitamin C
Istilah asam askorbat mungkin asing bagi Moms atau Dads.
Padahal ini adalah sebutan lain untuk vitamin C.
Ya, tubuh membutuhkan vitamin ini, tapi tidak bisa menghasilkan sehingga perlu mendapatkannya dari makanan.
Pada beberapa kasus, asupannya tidak tercukupi hanya dari makanan, sehingga membutuhkan suplemen.
Nah, sebelum menggunakan suplemen ini, baiknya ketahui kegunaan sekaligus efek sampingnya lebih dahulu!
Baca Juga: Mencegah Penuaan, Ini Manfaat Ferulic Acid bagi Kesehatan
Manfaat Asam Askorbat
Foto: getsmeds.com
Asam askorbat atau ascorbic acid adalah suplemen makanan yang bisa dikonsumsi jika jumlah asupannya tidak tercukupi hanya dengan mengandalkan makanan.
Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan semua jaringan tubuh.
Di samping itu, vitamin ini mendukung pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, penyembuhan luka, pemeliharaan tulang dan gigi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jika asupan vitamin C tidak bisa dipenuhi hanya dari makanan, suplemen asam askorbat diperlukan.
Biasanya, suplemen ini diminum oleh orang yang mengalami malnutrisi, memiliki masalah penyerapan pada usus akibat kanker, atau mempunyai penyakit ginjal.
Ascorbic acid masuk dalam kelas obat yang disebut antioksidan.
Ini karena fungsinya yang membantu penyembuhan luka, peningkatan sistem imun, dan perlindungan sel-sel tubuh dari peradangan yang umumnya menyebabkan penyakit jantung dan kanker.
Baca Juga: 11 Sumber Vitamin A yang Penting untuk Bayi
Dosis dan Aturan Pakai Asam Askorbat
Foto: Orami Photo Stock.
Dosis setiap orang dapat berbeda-beda.
Ini bergantung dengan usia, tujuan dari pengobatan, dan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Walaupun berbeda, umumnya dokter akan menggunakan aturan dosis berikut ini.
Mengobati Penyakit Skorbut (Kekurangan Vitamin C)
- Dewasa: 100–250 mg, 1–2 kali sehari selama 2 minggu atau lebih.
- Anak-anak: 100–300 mg per hari yang dibagi menjadi beberapa dosis, selama 2 minggu atau lebih.
Suplemen Makanan
- Dewasa: 50–200 mg per hari.
- Anak-anak: 35–100 mg per hari.
Mengasamkan Urine
- Dewasa: 000–12.000 mg per hari dibagi menjadi 3–4 dosis.
- Anak-anak: 500 mg tiap 6–8 jam.
Minum suplemen persis dengan arahan dokter atau sesuai dengan aturan pemakaian yang tertera di label kemasan.
Hindari menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa izin dokter.
Bila Moms atau Dads diresepkan suplemen ini, jangan pula berhenti minum tanpa sepengetahuan dokter.
Suplemen dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
Sediannya beragam, mulai dari tablet, tablet kunyah, sirup, atau tablet extended-release.
Jika memilih bentuk tablet, sebaiknya suplemen ditelan secara utuh.
Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan tablet.
Suplemen vitamin C juga bisa diberikan lewat suntikan.
Dosis dan pemberiannya dilakukan oleh tim medis, bisa di klinik atau rumah sakit.
Baca Juga: Sebelum Memakainya, Ini Manfaat dan Efek Samping Lactic Acid untuk Kulit
Efek Samping Asam Askorbat
Foto: Orami Photo Stock.
Suplemen ini menimbulkan efek samping pada beberapa orang dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Berikut ini berbagai efek samping dari penggunaan suplemen vitamin C:
- Diare.
- Mual.
- Maag.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Kesulitan tidur.
- Perut kembung.
Penggunaan suplemen jarang menimbulkan efek samping yang serius, termasuk kasus alergi obat.
Bila terjadi, biasanya ditunjukkan dengan pembengkakan pada wajah, sesak napas, suara serak, dan ruam gatal pada kulit.
Jika Moms atau Dads mengalami efek samping di atas yang tidak membaik atau mengganggu aktivitas harian, konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Sebelum Memakainya, Ini Manfaat dan Efek Samping Lactic Acid untuk Kulit
Agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan, Moms dan Dads perlu memberi tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan berikut ini.
- Penyakit diabetes tipe 2.
- Penyakit ginjal.
- Riwayat atau berisiko terkena batu ginjal.
- Kelainan darah bawaan yang mempengaruhi sel darah merah.
- Hamil atau sedang menyusui.
Untuk memastikan Moms atau Dads bebas dari kondisi di atas, dokter mungkin merekomendasikan tes kesehatan, seperti pemeriksaan ginjal, cek gula darah, atau tes kehamilan.
Jangan lupa memberi tahu dokter jika Moms dan Dads sedang minum obat seperti dikutip dari situs Monthly Index of Medical Specialities.
- Obat yang mengandung zat besi.
- Antasida yang mengandung garam aluminium untuk mengobati refluks asam lambung.
- Aspirin, yaitu obat untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Pil KB yang mengandung estrogen.
Baca Juga: Review Vitamin C My Well Vit C + Zn 5s oleh Moms Orami, Diperkaya Zinc!
Termasuk, dengan obat tradisional Tiongkok, obat yang bisa dibeli tanpa resep, dan alkohol.
Sebelum minum suplemen ini, tanyakan lebih dahulu apakah Moms atau Dads membutuhkannya atau tidak.
Sebab, sebagian besar orang dapat memenuhi kebutuhan vitamin C lewat makanan, seperti buah dan sayur.
Terlebih, ada banyak pilihan makanan yang kaya vitamin C dan mudah didapatkan.
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682583.html
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-322/ascorbic-acid-vitamin-c-oral/details
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascorbic%20acid?mtype=generic
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.