Mengenal Dexanta: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
Moms yang pernah mengalami asam lambung, mulas, atau sakit perut mungkin sudah pernah mendengar obat dexanta.
Namun, apakah Moms sudah paham mengenai aturan pakai dan risiko efek sampingnya?
Seperti yang Moms ketahui, penggunaan obat-obatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena bisa saja menyebabkan efek samping berbahaya.
Oleh sebab itu, yuk ketahui fungsi, dosis, dan efek samping dari obat dexanta berikut.
Baca Juga: Itraconazole (Antijamur): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Fungsi Dexanta
Dexanta merupakan jenis obat bebas yang masuk dalam kategori antasida. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.
Dexanta bekerja dengan cara menurunkan asam di lambung, menetralkan asam di perut, bekerja pada lapisan dalam usus, dan memungkinkan gelembung gas berkumpul.
Mengutip laman Pengobatan.org, dexanta dapat digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
- Mulas
- Asam lambung
- Cegukan
- Tekanan menyakitkan
- Sakit perut
- Mulas
- Meningkatkan air dalam usus
- Bengkak di perut
Dosis Dexanta
Dexanta tersedia dalam 2 bentuk obat, yakni tablet kunyah dan suspensi.
Berikut dosis umum penggunaan dexanta sebagai obat bagi pasien orang dewasa maupun anak-anak berdasarkan bentuknya:
1. Dexanta Tablet Kunyah
- Dewasa: 1–2 tablet 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: 0,5–1 tablet 3–4 kali sehari.
2. Dexanta Suspensi
- Dewasa: 1–2 sendok takar ukuran 5 ml, 3–4 kali sehari.
Baca Juga: Dexamethasone: Manfaat, Cara Kerja, Dosis, dan Efek Samping
Cara Menggunakan Obat Dexanta
Dexanta tidak boleh dikonsumsi jika Moms memiliki kondisi berikut:
- Minum alkohol
- Memiliki reaksi alergi
- Mengalami dehidrasi
- Hipersensitivitas
- Menderita penyakit ginjal
- Menggunakan obat pencahar berbasis minyak mineral
Nah, sebelum menggunakan obat dexanta, ada baiknya Moms mengikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai pada kemasan dengan benar.
Dexanta dalam bentuk tablet perlu dikunyah 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Lalu, minum segelas air putih penuh.
Sedangkan dexanta yang berbentuk suspensi harus diminum sebelum makan atau menjelang tidur malam.
Sebelum diminum, Moms perlu mengocok botol kemasan dengan baik sebelum menuangkan setiap dosis.
Gunakan sendok takar saat mengonsumsi dexanta suspensi sehingga dosisnya tepat.
Bentuk cair bekerja paling baik jika diminum tanpa cairan lain. Namun, Moms tetap dapat mencampur dexanta dengan sedikit air jika diperlukan.
Ingat ya Moms, konsumsilah obat ini dengan bijak sesuai dosis yang dianjurkan. Jadi, gunakanlah sesuai dengan kebutuhan.
Apabila Moms lupa mengonsumsi obat, segera minum dexanta jika jeda dengan jadwal penggunaan selanjutnya belum terlalu dekat. Namun jika sudah dekat, sebaiknya abaikan saja dan jangan menggandakan dosis.
Perhatikan juga cara penyimpanan obat. Simpanlah dexanta di dalam kemasannya. Letakkan di ruangan yang sejuk, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Jika masalah asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya tidak membaik usai mengonsumsi dexanta selama 1 minggu, atau justru Moms mengalami gejala lain yang semakin parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Obat Pelancar Dahak (Mucera): Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
Interaksi Obat Dexanta
Dexanta mengandung aluminium hydroxide, magnesium hydroxide, dan simethicone sehingga bisa menimbulkan interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lainnya.
Adapun efek interaksi obat dexanta yang terjadi dengan obat-obatan lain, yakni:
- Penurunan dalam penyerapan raltegravir, deferasirox, atau penicillamine
- Penurunan efektivitas suplemen fosfat, suplemen zat besi, mesalamine, tetracycline, atau quinolone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan erdafitinib atau patiromer
- Peningkatan kadar aluminium di dalam tubuh jika digunakan dengan calcium citrate, potassium citrate, atau vitamin D
Efek Samping Dexanta
Dexanta dapat menimbulkan beberapa efek samping, berupa:
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Diare
- Sakit kepala
- Perasaan lelah yang tak biasa
- Hilangnya nafsu makan
- Kelemahan otot
Baca Juga: Obat Wasir Superhoid, Ketahui Manfaat dan Risiko Efek Sampingnya
Jadi, sebelum mengonsumsi dexanta, beri tahu dokter tentang daftar obat yang sedang Moms konsumsi saat ini. Konsultasikan juga pada dokter jika Moms memiliki alergi, penyakit yang sudah ada, atau kondisi kesehatan saat ini.
Pasalnya, beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat Moms lebih rentan terhadap efek samping obat.
Apabila Moms mengalami salah satu gejala efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mengatasinya, ya.
- https://www.ndrugs.com/?s=dexanta
- https://www.pengobatan.org/indonesia-id/dexanta-tablet/uses-benefits-working
- https://www.tabletwise.net/indonesia/dexanta-tablet
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.