Obat Tera F: Kegunaan, Dosis, hingga Efek Sampingnya

Demam akibat flu atau pilek bisa diredakan dengan obat Tera F.

Obat ini termasuk obat bebas yang bisa digunakan tanpa resep dokter. Namun, kegunaan obat ini tidak hanya itu saja, lho!

Masih ada banyak kondisi lain yang bisa diatasi dengan obat ini. Penasaran, Moms?

Yuk, cari tahu lebih lanjut pada ulasan berikut ini!

Baca Juga: 13 Obat Gondongan pada Anak, Cara Alami Maupun Medis!

Tera F adalah singkatan dari Tera Forte.

Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati demam, alergi, pilek, flu, sakit telinga, batuk, nyeri sendi, sakit tenggorokan, kulit gatal, dan sakit kepala.

Obat ini mengandung bahan aktif, seperti Chlorpheniramine Maleate, Glyceryl Guaiacolate, Paracetamol dan Phenylpropanolamine Hydrochloride.

Sesuai dengan kegunaannya, obat ini memiliki banyak cara kerja, di antaranya:

• Mengeluarkan hasil sekresi dari saluran pernapasan
• Menghilangkan dahak
• Mengurangi takanan dan kelengketan hasil sekresi
• Memblokir situs reseptor H1 pada jaringan
• Mengurangi rasa nyeri
• Menyempitkan pembuluh darah di dalam tubuh
• Meningkatkan aliran darah ke seluruh kulit

Obat ini bisa digunakan untuk Moms dan Dads yang mengalami nyeri, baik itu nyeri otot atau sakit gigi.

Bisa juga digunakan untuk meredakan gejala COVID-19 yang sering menyebabkan demam

Baca Juga: 12+ Rekomendasi Obat Flu Paling Ampuh, Tersedia di Apotek

Perbedaan Tera F, Amoxicillin dan Demacolin

Obat Tera F sering dibandingkan dengan obat amoxicillin dan juga demacolin.

Ketiga obat ini dianggap memliki kegunaan dan khasiat yang sama untuk beberapa kondisi.

Padahal, ketiga obat ini memiliki perbedaan yang signifikan lho, Moms.

Berikut ini perbedaan Tera F, amoxicilin dan demacolin berikut ini.

1. Tera F vs Amoxicillin

Jika dilihat dari kandungannya, Tera Forte atau Tera F bukan antibiotik, sementara amoxicillin adalah antibiotik.

Moms dapat membeli Tera Forte atau Tera F tanpa resep dokter, meskipun terbatas.

Sementara amoxicillin harus dengan resep dokter jika ingin diminum.

Selain itu, amoxicilin juga harus dikonsumsi sampai habis seperti antibiotik lainnya.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar sistem imunitas tubuh tetapi terjaga.

Jika dilihat dari cara kerjanya, kedua obat ini juga memiliki perbedaan lho.

Tera Forte atau Tera F mungkin efektif mengatasi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus.

Beda dengan amoxicillin yang hanya boleh digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri.

2. Tera F vs Demacolin

Tera Forte juga sering dibandingkan dengan demacolin, kandungan dan fungsinya hampir serupa.

Sama-sama digunakan untuk mengatasi demam akibat flu atau pilek.

Akan tetapi, Tera Forte punya khasiat untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan obat demacolin tidak demikian.

Di lain sisi, Demacolin bisa digunakan sebagai obat cerebral palsy, sedangkan Tera F tidak memiliki fungsi tersebut.

Dosis dan Aturan Pakai Tera F

Setiap orang sangat mungkin diresepkan dosis yang berbeda-beda. Ini bergantung dengan tingkat usia.

Meski begitu, umumnya dosis yang digunakan adalah sebagai berikut.

• Dewasa dan anak > 12 tahun : 3 - 4 kali sehari 1 kaplet

Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tertera di label kemasan.

Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang sudah ditetapkan.

Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang efektif.

Agar tidak melewatkan dosis, minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya.

Obat ini diminum setelah dimakan. Setelah minum obat, dianjurkan minum segelas air putih.

Untuk anak di bawah usia 6 tahun, penggunaan Tera F tidak dianjurkan kecuali atas petunjuk dokter

Baca Juga: Scabimite untuk Kudis, Ini Aturan Pakai dan Efek Samping

Efek Samping Tera F

Seperti obat kebanyakan, Tera F juga bisa menimbulkan efek samping.

Setiap orang dapat menunjukkan efek samping yang berbeda-beda karena tubuh merespons obat dengan cara yang berbeda pula.

Bahkan, ada juga yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan:

• Merasa gugup
• Dada sesak
• Sakit perut
• Kantuk
• Kelemahan otot
• Berdenging di telinga
• Sembelit
• Penglihatan kabur
• Hipotensi
• Nyeri saat buang air kecil
• Mulut kering
• Perubahan nafsu makan
• Sakit kepala
• Kulit memerah
• Kerusakan hati
• Kelainan sel darah
• Mual
• Ruam
• Kejang
• Aritmia

Jika Moms atau Dads mengalami efek samping di atas dan khawatir kondisi ini mengancam jiwa, segera periksa ke dokter.

Baca Juga: 13 Obat Masuk Angin Anak Rumahan dan Alami, Apa Saja?

Reaksi Alergi Tera F

Selain efek samping, reaksi alergi juga bisa terjadi pada beberapa orang setelah konsumsi Tera F.

Biasanya kondisi ini menunjukkan reaksi seperti sesak napas, ruam gatal, dan pembengkakan pada tubuh.

Bila alergi terjadi, obat tidak boleh digunakan lagi.

Oleh karena itu, Moms dan Dads yang memiliki alergi harus memberi tahu dokter.

Kita perlu memberi tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan berikut, seperti:

• Ibu hamil dan menyusui
• Asma
• Glaukoma
• Bronkitis kronis
• Emfisema

Baca Juga: Syok Anafilaksis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Jika mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari Tera F dapat berubah.

Ini dapat meningkatkan risiko mengalami efek samping atau menyebabkan obat tidak bekerja dengan benar.

Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat berikut ini:

• Alkohol
• Antipsikotik
• Bupropion
• Isokarboksazid
• Juxtapid mipomersen
• Ketokonazol
• Leflunomida
• Fendimetrazin
• Phenelzine

Baca Juga: Obat Penguat Kandungan: Fungsi dan Efek Sampingnya

Tera F merupakan obat yang dijual bebas, tetapi sebaiknya Moms tetap harus konsultasi dengan dokter atau ahli.

Hal ini penting agar Moms tidak mengalami efek samping selama mengonsumsi obat ini dan merasakan manfaatnya.

Itulah penjelasan tentang Tera F dan Tera Forte yang ampuh mengatasi flu dan gatal akibat alergi.

Semoga bermanfaat artikelnya bermanfaat ya, Moms.