Kenali Obat Codipront: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Nama obat codipront mungkin masih asing terdengar.
Namun, ada baiknya Moms memahami mengenai jenis obat pereda nyeri ini.
Untuk mengatasi rasa sakit, bukan hanya ibuprofen atau paracetamol saja yang digunakan.
Ya, ada jenis obat lainnya yang bernama codipront.
Codipront adalah obat pereda nyeri golongan opioid.
Untuk tahu lebih jelasnya, berikut informasi penting seputar codipront.
Baca Juga: Cara Pakai Obat Ambeien Tradisional Kunyit dan Manfaatnya
Manfaat Codipront
Codipront adalah obat penghilang rasa sakit yang masuk dalam golongan narkotika.
Melansir dari laman mims.com, codipront digunakan sebagai obat untuk batuk kering yang disebabkan oleh alergi.
Di dalam obat codipront terkandung bahan utama codein dan feniltoloxamine.
Melansir dari laman National Health Service, codein adalah golongan obat pereda nyeri.
Manfaatnya mampu mengobati nyeri ringan hingga sedang.
Obat dengan kandungan ini biasanya diberikan jika obat pereda nyeri tanpa resep.
Di antaranya seperti paracetamol, ibuprofen, dan aspirin tidak memberikan efek apa pun.
Sementara itu, melansir dari National Library of Medicine, feniltoloxamine adalah obat golongan antihistamin.
Obat ini dapat membantu memblokir reseptor histamin yang bantu menurunkan reaksi alergi.
Oleh karena itu, dengan dua kandungan ini, codipront bantu mengatasi batuk kering akibat alergi.
Codipront adalah obat yang tidak bisa dibeli di apotek dan harus atas resep dari dokter.
Baca Juga: Obat Pilek (Paratusin): Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
Dosis dan Aturan Pakai Codipront
Obat ini tersedia dalam dua sediaan, yaitu sirup dan kapsul.
Codipront Capsule bekerja dengan cara dipecah oleh hati menjadi morfin untuk meredakan gejala hidung dan telinga yang tersumbat.
Untuk codipront sirup dan kapsul, berikut dosis yang dianjurkan.
Dewasa dan anak lebih dari 14 tahun
- Kapsul: 1 kapsul
- Sirup: 15 ml
Anak 6-14 tahun
- Sirup: 10 ml
Anak 4-6 tahun
- Sirup: 5 ml
Anak 2-4 tahun
- Sirup 2,5 ml
Untuk obat berikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Jika Moms melewatkan satu dosis, segera minum obat begitu Moms menyadarinya.
Namun, jika sudah mendekati waktu minum berikutnya, jangan menggandakan dosis.
Cukup minum 1 dosis saja dan abaikan dosis yang terlewat tadi.
Pasalnya, menggandakan dosis bisa berisiko untuk kesehatan Moms.
Moms bisa mengalami overdosis obat jika minum tidak sesuai dengan aturan yang dianjurkan.
Jangan lupa untuk menyimpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Jauhkan juga dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Codipront
Perlu diingat, efek samping codipront tidak selalu terjadi. Pada setiap orang, kondisinya bisa berbeda-beda.
Ada yang mengalami efek samping obat, ada juga yang tidak. Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi, yaitu:
- Rasa kantuk
- Sulit tidur
- Pusing
- Sesak napas
- Mual
- Muntah
- Berkeringat
- Sembelit
- Sakit perut
- Kecemasan
Kemungkinan ada efek samping lain yang tidak disebutkan di atas.
Jika setelah mengonsumsi codipront Moms mengalami efek samping yang tak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter, ya.
Selain itu, obat ini bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain dengan berbagai dampak yang mungkin terjadi, seperti:
- Efek terapi dari domperidone, metoclopramide, atau cisapride bisa berkurang.
- Risiko terjadinya konstipasi parah meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan antikolinergik atau antidiare.
- Ada kemungkinan meningkatnya depresi pada sistem saraf pusat atau pernapasan (hypoventilation) jika digunakan bersamaan dengan obat penenang, obat tidur golongan benzodiazepine, obat bius, analgesik opioid, antihistamin, natrium oksibat, atau barbiturat.
- Efek obat tidur dan relaksan otot dapat menjadi lebih kuat.
- Risiko efek samping fatal meningkat jika digunakan bersamaan dengan inhibitor monoamine oxidase (MAOI).
Peringatan sebelum Minum Obat
Sebelum minum codipront, sebaiknya Moms memberi tahu dokter obat yang sedang dikonsumsi. Bukan hanya obat medis, termasuk juga obat herbal dan juga suplemen.
Berikut beberapa obat yang mungkin bisa berinteraksi negatif dengan codipront.
- Alkohol
- Alprazolam
- Obat antikecemasan
- Antikolinergik
- Anti emetik
- Antipsikotik
- Atenolol
- Cetirizine
Tak hanya berinteraksi negatif, daftar obat ini bisa juga menurunkan efektivitas obat.
Baca Juga: Inerson, Obat Salep untuk Gejala Dermatitis dan Eksim
Selain itu, Moms juga sebaiknya memberi tahu dokter terlebih dahulu apakah memiliki alergi, penyakit komorbid, dan kondisi kesehatan saat ini.
Pasalnya, beberapa kondisi kesehatan dan zat aktif mungkin rentan terhadap efek samping obat.
Berikut ini kondisi dan hal yang sebaiknya dihindari sebelum minum codipront, yaitu:
- Pankreatitis akut
- Penyakit Addison
- Gangguan fungsi hati atau ginjal
- Asma
- Hindari mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin
- Hindari minum alkohol atau depresan sistem saraf pusat lainnya
- Penyakit saluran empedu
- Sedang hamil atau menyusui
Itulah beragam informasi seputar codipront. Pastikan minum obat sesuai dengan aturan dari dokter, ya!
Jika sakit berlanjut hingga lebih dari 7 hari, segera konsultasikan kembali kondisi Moms ke dokter.
- https://www.ndrugs.com/?s=codipront%20n
- https://www.nhs.uk/medicines/codeine/
- https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenyltoloxamine
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/codipront%20cum%20expectorant?type=brief&lang=id
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.