Asam Mefenamat: Fungsi, Dosis, hingga Efek Samping yang Perlu Diketahui
Pernahkah Moms diresepkan asam mefenamat? Ini adalah salah satu obat pereda nyeri yang kerap diberikan dokter.
Jika Moms diresepkan obat ini, cari tahu informasi lengkapnya, yuk!
Fungsi Asam Mefenamat
Foto: pemberian obat (Orami Photo Stock)
Melansir dari laman Pusat Informasi Obat Nasional BPOM, asam mefenamat adalah golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Obat ini dapat mengobati nyeri mulai dari ringan sampai sedang seperti:
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Dismenore primer
- Nyeri otot
- Nyeri pasca operasi
Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk pil dan harus atas resep dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Asam Mefenamat
Foto: minum obat (Orami Photo Stock)
Obat pereda nyeri ini biasanya diberikan dalam dosis 500 mg untuk dikonsumsi 3 kali sehari.
Biasanya dokter atau apoteker akan memberikan catatan untuk mengonsumsinya setelah makan dan tidak lebih dari 7 hari.
Hindari berbaring minimal 10 menit setelah minum obat. Hindari juga minum obat ini bersamaan dengan antasida kecuali diperbolehkan oleh dokter.
Ini karena antasida bisa mengubah jumlah asam mefenamat yang terserap oleh tubuh. Jika gejala atau rasa nyeri tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Obat Program Hamil Berikut Dampaknya, Moms Perlu Tahu!
Efek Samping Obat
Foto: Orami Photo Stock
Sama seperti obat-obatan lainnya, asam mefenamat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Berikut pembahasannya, Moms.
1. Efek Samping Umum
Berikut beberapa efek samping umum yang mungkin dirasakan:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Maag
- Sembelit
- Diare
- Ruam
- Pusing
- Telinga berdenging
Efek samping yang ringan ini dapat hilang dalam hitungan hari hingga minggu.
2. Efek Samping Parah
Namun, adapula efek samping lebih parah yang mungkin terjadi, yaitu:
- Serangan jantung atau stroke
- Gagal jantung dengan gejala pembengkakan di tubuh dan kebaikan berat badan yang tidak biasa
- Masalah pada perut dengan gejala sakit perut, tinja hitam dan lengket, hingga muntah darah
- Masalah hati dengan gejala seperti kulit atau bagian putih mata yang menguning, kelelahan, hingga gatal
- Reaksi pada kulit seperti kulit memerah, melepuh, atau mengelupas
Jangan tunda untuk pergi ke rumah sakit jika melihat salah satu gejala ini, ya.
Peringatan sebelum Konsumsi Obat
Foto: konsumsi obat (Orami Photo Stock)
Sebelum minum asam mefenamat, ada beberapa kondisi yang mungkin saja bisa menyebabkan masalah serius.
Beri tahu dokter jika Moms memiliki alergi terhadap obat ini atau obat lain.
Tak hanya itu, Moms juga perlu memberi tahu dokter jika memiliki jenis alergi lain seperti makanan, pewarna, pengawet, dan lain-lain.
Selain itu, belum ada penelitian yang cukup membuktikan bahwa obat ini aman atau memberikan efek samping serius pada bayi jika dikonsumsi selama menyusui.
Untuk itu, penting memberi tahu dokter bahwa Moms sedang menyusui dan tanyakan alternatif yang lebih aman.
Masalah ginjal juga dapat terjadi setelah Moms minum obat NSAID, termasuk asam mefenamat.
Masalah lebih mungkin terjadi jika Moms mengalami dehidrasi, gagal jantung, atau penyakit ginjal sebelumnya.
Baca Juga: Bentuk Kaki Bebek pada Anak: Gejala, Penyebab, Cara Diagnosis, dan Pengobatan
Obat-obatan yang Kontraindikasi dengan Asam Mefenamat
Foto: obat-obatan (Orami Photo Stock)
Perlu diingat pula bahwa obat ini mungkin bisa menimbulkan efek berbahaya jika diminum bersamaan dengan obat lain.
Tak hanya obat, konsumsi suplemen, herbal, atau vitamin mungkin bisa memicu masalah yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa obat yang bisa berinteraksi negatif dengan asam mefenamat:
- Obat tekanan darah, bisa menurunkan efek penurun tekanan darahnya.
- Pil diuretik, bisa menghambat kerja obat ini.
- Obat NSAID lain, bisa meningkatkan perdarahan lambung dan bisul.
- Antikoagulan atau obat pengencer darah, bisa memicu risiko perdarahan perut yang serius.
- SSRI, bisa memicu risiko perdarahan perut.
- Obat gangguan bipolar, bisa meningkatkan jumlah lithium dan menyebabkan keracunan.
- Obat antirematik, bisa meningkatkan jumlah metroreksat dalam tubuh.
- Antasida, bisa meningkatkan kadar asam mefenamat di dalam tubuh.
- Digoxin, dapat menyebabkan digoxin meningkat hingga menyebabkan keracunan.
Baca Juga: Begini Cara Minum Pil KB yang Benar, Moms!
Oleh karena itu, Moms perlu memberi tahu dokter semua obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi saat ini.
Itulah informasi terkait asam mefenamat yang perlu Moms ketahui. Jika ada yang ingin ditanyakan, konsultasikan pada dokter, ya.
- http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-mefenamat
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details
- https://www.healthline.com/health/drugs/mefenamic-acid-oral-capsule#side-effects
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/mefenamic-acid-oral-route/side-effects/drg-20070790
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.