Benarkah Obat Rhinos Dilarang? Ini Fakta dan Kebenarannya!
Rhinos atau Rhinos SR, merupakan salah satu obat yang sering diandalkan untuk meredakan gejala rhinitis alergi berupa flu. Meski populer, ada banyak kabar yang menyebut kalau penggunaan obat Rhinos dilarang.
Apa benar kabar tersebut? Jika benar, mengapa penggunaan obat Rhinos bisa dilarang?
Kenapa Obat Rhinos Dilarang?
Faktanya, penggunaan obat Rhinos tidak sepenuhnya dilarang untuk pengobatan.
Obat Rhinos SR masih bisa dikonsumsi selama Moms telah mendapatkan resep dari dokter untuk membelinya.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Obat Sesak Napas dari Tanaman Herbal dan yang Bisa Dibeli di Apotek
Obat Rhinos SR merupakan dekongestan atau obat-obatan yang berfungsi mengatasi gejala hidung tersumbat akibat alergi, flu, pilek, atau bronkitis. Kandungan obat ini terdiri dari Loratadine 5 mg dan pseudoephedrine HCl 60 mg.
Kandungan pseudoephedrine tersebutlah yang membuat obat Rhinos dilarang dijual bebas di pasaran dan termasuk ke dalam obat keras.
Pseudoephedrine sendiri merupakan semacam bahan kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga ampuh untuk melegakan saluran nafas dan meringankan berbagai gejala flu.
Meski begitu, sayangnya pseudoephedrine termasuk ke dalam golongan prekursor bahan baku yang dilarang dijual bebas oleh Pemerintah.
Menurut situs Badan POM, prekursor bahan baku ialah bahan kimia yang biasanya digunakan untuk memproduksi Narkotika dan Psikotropika (NAPZA) atau obat-obatan terlarang.
Hal ini dikarenakan salah satu kandungan obatnya tersebut, obat Rhinos SR kerap diisukan mengandung narkotika sehingga dilarang dijual bebas.
Peraturan Pemerintah Tentang Pseudoephedrine
Pelarangan pembelian obat Rhinos SR secara bebas bukan hanya imbauan semata.
Larangan ini sudah punya hukum kuat lantaran diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2010 tentang Prekursor.
Di dalam Peraturan Pemerintah tersebut, Pseudoephedrine merupakan satu dari 23 jenis prekursor lain yang diawasi ketat penggunaannya oleh Badan POM.
Adapun jenis prekursor lainnya yang juga biasa digunakan sebagai obat flu dan perlu Moms batasi penggunaannya adalah:
- Efedrin atau ephedrin (Termasuk dekongestan, bronkodilator, dan antihipotensi)
- Pseudoefedrin (Termasuk dekongestan yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan dewasa).
Baca Juga: 7 Obat Penurun Panas Alami dan Langkah Tepat untuk Mengompres Anak
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Rhinos SR
Sebelum memulai penggunaan Rhinos SR, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
1. Alergi
Hindari konsumsi Rhinos SR jika Moms memiliki alergi terhadap loratadine atau pseudoephedrine.
Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi Moms agar bisa diberikan alternatif yang lebih aman.
2. Riwayat Penyakit
Jika Moms memiliki riwayat penyakit seperti retensi urine, glaukoma sudut tertutup, hipertiroidisme, atau penyakit jantung dan pembuluh darah, sebaiknya hindari penggunaan Rhinos SR.
Termasuk aritmia, penyakit jantung koroner, angina pektoris, atau hipertensi.
Konsultasikan kondisi kesehatan Moms dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat.
3. Penggunaan Obat MAOI
Jangan menggunakan Rhinos SR jika Moms sedang atau baru saja (dalam 10–14 hari terakhir) mengonsumsi obat golongan MAOI (monoamine oxidase inhibitors).
Ini adalah golongan obat yang umum digunakan untuk mengatasi gejala masalah mental, seperti depresi dan kecemasan.
Obat ini dapat berinteraksi negatif dengan Rhinos SR, sehingga perlu dihindari.
Baca juga: 5 Rekomendasi Obat Maag pada Anak, Jangan Sembarangan, Moms!
4. Kondisi Kesehatan Lainnya
Informasikan kepada dokter jika Moms memiliki hipertensi, diabetes, penyakit hati, penyakit ginjal, penyempitan lambung, pembesaran prostat, sumbatan saluran kemih, hipertensi okular, atau glaukoma.
Riwayat kondisi-kondisi ini penting untuk memastikan keamanan penggunaan Rhinos SR.
5. Aktivitas yang Membutuhkan Kewaspadaan
Setelah mengonsumsi Rhinos SR, hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Karena obat ini dapat menyebabkan kantuk yang mengganggu kewaspadaan Moms.
6. Konsumsi Alkohol
Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Rhinos SR. Alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping obat ini.
7. Interaksi Obat
Jika Moms sedang mengonsumsi obat lain, suplemen, atau produk herbal, beri tahu dokter untuk mengantisipasi kemungkinan interaksi antarobat yang bisa membahayakan.
8. Kondisi Kehamilan dan Menyusui
Informasikan kepada dokter jika Moms sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, agar bisa dipertimbangkan penggunaan Rhinos SR yang aman bagi Moms dan bayi.
Baca juga: Domperidone Sirup: Komposisi, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping
9. Kondisi Demam dan Gejala yang Tidak Membaik
Jika demam muncul selama pengobatan atau gejala tidak membaik setelah 7 hari penggunaan Rhinos SR, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
10. Reaksi Alergi atau Efek Samping Serius
Jika Moms mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Rhinos SR, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, Moms bisa mengonsumsi Rhinos SR dengan lebih aman dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Cara Mengonsumsi Rhinos SR dengan Benar
Untuk mengonsumsi Rhinos SR dengan benar, ikuti petunjuk dokter dan baca dengan teliti informasi yang tercantum pada kemasan obat.
Jangan pernah mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Rhinos SR dapat diminum baik sebelum maupun sesudah makan.
Untuk mendapatkan efek pengobatan yang maksimal, usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
Jika Moms lupa mengonsumsi satu dosis Rhinos SR, segera minum dosis yang terlewat begitu Moms ingat.
Namun, jika sudah mendekati waktu untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Telan kapsul Rhinos SR secara utuh dengan bantuan segelas air.
Jangan menggigit, mengunyah, atau membuka kapsul saat mengonsumsinya, karena tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping.
Perlu diketahui bahwa obat ini dapat mempengaruhi keakuratan hasil beberapa tes laboratorium, seperti tes alergi atau tes urine untuk mendeteksi narkoba.
Oleh karena itu, sebelum menjalani pemeriksaan laboratorium, informasikan kepada dokter bahwa Moms sedang mengonsumsi Rhinos SR.
Dengan mengikuti panduan ini, Moms dapat memastikan bahwa penggunaan Rhinos SR aman dan efektif, serta mengurangi risiko efek samping dan interaksi yang tidak diinginkan.
Baca juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Rhinos SR
Penggunaan obat Rhinos SR yang sesuai dengan resep dokter seharusnya aman bagi kesehatan lantaran sudah diatur dosisnya sedemikian rupa.
Akan tetapi, tetap ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari penggunaan obat ini.
Efek samping yang umum terjadi akibat Rhinos SR ialah:
- Kelelahan
- Mengantuk
- Gelisah
- Sakit perut
- Diare
- Gangguan saluran cerna
- Mual dan muntah
- Pembengkakan di bibir, lidah, atau tenggorokan
- Mulut kering
Selain berbagai efek samping di atas, ada juga potensi efek samping lebih serius yang mungkin terjadi:
- Kejang
- Pingsan
- Peradangan hati
- Trombositopenia atau jumlah trombosit menurun
- Reaksi alergi anafilaktik atau alergi parah
Meski begitu, potensi terjadinya efek samping yang lebih serius tersebut termasuk jarang terjadi sehingga Moms tidak perlu khawatir mengonsumsi obat ini sesuai dengan resep dokter.
Akan tetapi, bila Moms mengalami tanda-tanda seperti jantung berdebar kencang, berhalusinasi, sulit tidur, dan sulit bernapas, setelah meminum Rhinos SR, sebaiknya hentikan pengobatan dan lekas periksakan kondisi diri ke dokter.
Baca Juga: Daftar Obat Sirop PT Ciubros Farma yang Dimusnahkan karena Mengandung Etilen Glikol!
Pengganti Obat Rhinos untuk Flu
Apabila Moms atau keluarga mengalami flu dan tidak diresepkan Rhinos SR oleh dokter, jangan sesekali membeli obat ini secara mandiri.
Selain berpotensi melanggar hukum, penggunaan obat Rhinos SR yang tidak sesuai dengan resep dokter berpotensi memperbesar kemungkinan terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
Jika flu yang dialami tergolong ringan, sebetulnya Moms tidak perlu buru-buru minum obat.
Flu ringan dapat sembuh dengan sendirinya selama Moms melakukan berbagai hal berikut:
- beristirahat cukup,
- selalu terhidrasi dengan banyak minum air putih,
- mengonsumsi makanan yang dapat mempercepat penyembuhan flu.
Akan tetapi, bila gejala yang dirasa cukup berat dan memerlukan obat flu untuk menyembuhkannya, Moms bisa mengonsumsi obat fenilpropanolamin.
Obat fenilpropanolamin juga termasuk dekongestan yang dapat mengobati hidung tersumbat akibat alergi, flu, demam, maupun sinus.
Obat ini pun tergolong sebagai obat bebas yang boleh dikonsumsi tanpa resep dokter. Maka dari itu, penggunaan fenilpropanolamin tanpa resep dokter disinyalir lebih aman.
Sekian ulasan mengenai fakta dan kebenaran dari kabar obat Rhinos dilarang. Setelah mengetahui faktanya, pastikan Moms mengantongi izin dokter sebelum meminum obat flu ini, ya.
- https://e-pharm.kemkes.go.id/front/pdf/PP442010.pdf
- https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/172/Prekursor-dibalik-peredaran-gelap-narkotika-dan-psikotropika.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rhinos%20sr/?type=brief
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.