Manfaat Duvadilan untuk Atasi Berbagai Masalah pada Pembuluh Darah
Moms diresepkan obat duvadilan, tapi masih bingung dengan dosisnya? Simak info lengkapnya, yuk!
Duvadilan adalah obat mengandung 20 miligram isoxsuprine HCI.
Dokter biasa merekomendasikan obat ini untuk mengatasi mati rasa, kesemutan, dan penurunan daya ingat pada pengidap gangguan kesehatan tertentu.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Cara Kerja Duvadilan
Foto Ilustrasi Pembuluh Darah (Orami Photo Stock)
Termasuk dalam kategori vasodilator periveral, duvadilan bekerja dengan melebarkan pembuluh darah.
Ini bertujuan supaya aliran darah dapat mengalir dengan normal ke seluruh bagian tubuh.
Dari bentuk sediaannya, duvadilan tersedia dalam bentuk tablet.
Setiap satu stripnya berisi 10 tablet yang dibanderol dengan harga Rp7.000 hingga Rp20.000.
Dosis Obat Duvadilan
Foto Ilustrasi Minum Obat Duvadilan (Orami Photo Stock)
Duvadilan termasuk ke dalam golongan obat keras. Itu artinya, penggunaannya hanya boleh dilakukan berdasarkan resep dari dokter ya, Moms.
Dokter akan menyesuaikan dosis dengan gangguan kesehatan yang Moms alami.
Secara umum, berikut dosis duvadilan yang disarankan:
Duvadilan Tablet
- Gangguan sirkulasi perifer: Sebanyak 1 tablet, 3-4 kali sehari.
- Supresi motilitas uterus: Sebanyak 1 tablet, 3-4 kali sehari.
- Gangguan sirkulasi: Sebanyak 1 tablet, 3-4 kali sehari.
Duvadilan Injeksi
- Gangguan sirkulasi perifer: Sebanyak 1 ampul, 3 kali sehari.
- Supresi motilitas uterus: Sebanyak 0,2-0,5 miligram per menit sebagai dosis awal melalui pembuluh darah. Sebanyak 10 miligram melalui otot setiap 1-2 jam sekali.
- Gangguan sirkulasi: Sebanyak 10 miligram melalui pembuluh darah, 3 kali sehari.
Obat ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat lain untuk mengatasi penyakit pada pembuluh darah.
Namun, sebaiknya berikan jeda waktu antar obat agar memberikan hasil maksimal sesuai saran dokter.
Perhatian Sebelum Menggunakan Obat
Melansir dari Medline Plus, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat dengan kandungan isoxsuprine:
- Beri tahukan dokter jika memiliki alergi terhadap isoxsuprine atau obat lainnya.
- Beri tahukan dokter jika sedang mengonsumsi obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen nutrisi, serta produk herbal lainnya.
- Beri tahukan dokter jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Penggunaan pada orang di atas usia 65 tahun harus diawasi secara ketat.
- Beri tahukan dokter jika baru saja menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan berkendara setelah mengonsumsi obat karena akan membuat Moms mengantuk atau pusing.
- Jangan mengoperasikan mesin yang berisiko membahayakan.
- Jangan mengubah posisi secara tiba-tiba. Disarankan untuk bangun secara perlahan setelah berbaring.
Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji
Interaksi Obat Duvadilan
Melansir dari WebMD, kandungan bahan dalam duvadilan berisiko tinggi memicu interaksi.
Maka itu, Moms disarankan untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat sebelum berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.
Ini karena di dalam obat terdapat kandungan yang dapat meningkatkan detak jantung atau memengaruhi tekanan darah penggunanya jika dikonsumsi tidak sesuai aturan.
Cara Menyimpan Obat Duvadilan
Foto Ilustrasi Cara Menyimpan Obat
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, duvadilan juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut mengenai cara aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
- Obat tidak boleh dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak boleh dibuang ke toilet atau saluran pembuangan air.
Jika masih bingung dengan cara membuang obat yang aman, Moms bisa tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat, ya.
Baca Juga: Mengenal Microgest, Obat untuk Memperlancar Menstruasi
Efek Samping Duvadilan
Foto Ilustrasi Wanita Mengalami Pusing (Orami Photo Stock)
Kandungan isoxsuprine dalam duvadilan berisiko menyebabkan efek samping.
Moms perlu memberitahukan dokter jika salah satu dari gejala ini bertambah parah atau tidak hilang:
- Kelemahan
- Pusing
- Flushing (perasaan hangat)
- Sakit perut
- Muntah
Beberapa efek samping serius bisa saja terjadi. Segera hubungi unit gawat darurat medis jika Moms mengalami:
- Ruam
- Peningkatan detak jantung
- Sakit pada dada
- Sesak napas
Baca Juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut ya, Moms.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Moms mengalami efek samping tertentu yang tak kunjung hilang, segera konsultasikan pada dokter atau apoteker ya, Moms.
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8667/isoxsuprine-oral/details
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682831.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.