Dukung Kesehatan Sendi, Ketahui Manfaat Glukosamin bagi Tubuh
Jika Moms sedang membutuhkan suplemen untuk meringankan nyeri sendi, maka bisa mengonsumsi glukosamin.
Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen yang mengandung senyawa ini bisa memberikan bantuan untuk osteoarthritis lutut ringan sampai sedang, dan mungkin bekerja untuk area sendi lain.
Glukosamin adalah senyawa kimia alami dalam tubuh.
Akan tetapi, mereka juga bisa didapatkan melalui suplemen.
Ada dua jenis utama dari senyawa ini, yakni hidroklorida dan sulfat.
Yuk, cari tahu lebih banyak fakta glukosamin melalui ulasan berikut ini!
Baca Juga: Naproxen (Obat Radang Sendi): Fungsi, Dosis, Penggunaan, dan Efek Samping
Apa Itu Glukosamin?
Mengutip U.S. National Library of Medicine, senyawa ini di dalam tubuh membantu menjaga kesehatan tulang rawan, yakni jaringan karet yang melindungi tulang pada persendian.
Namun, seiring bertambahnya usia, kadar senyawa ini mulai turun, yang mengarah pada kerusakan sendi secara bertahap.
Ada beberapa bukti bahwa suplemen glukosamin sulfat membantu melawan efek ini
Meski begitu, para ahli tidak yakin bagaimana caranya.
Senyawa ini juga ditemukan di beberapa hewan dan jaringan bukan manusia lainnya.
Ini termasuk cangkang kerang, tulang hewan, dan jamur.
Bentuk tambahan senyawa ini juga sering dibuat dari sumber alami ini.
Beberapa orang juga menggunakan senyawa ini untuk mencoba mengobati rheumatoid arthritis dan kondisi lain, di antaranya:
- Penyakit radang usus;
- Asma;
- Alergi;
- Insufisiensi vena kronis;
- Cedera olahraga;
- Masalah sendi temporomandibular;
- Nyeri punggung bawah jangka panjang.
Namun, sejauh ini, tidak banyak bukti ilmiah yang bekerja untuk masalah tersebut.
Pada kebanyakan penelitian tentang pengobatan osteoartritis, dosis tipikal adalah 500 miligram glukosamin sulfat, tiga kali sehari.
Namun, Moms bisa tanyakan kepada dokter mengenai rekomendasinya.
Beberapa ahli juga menyarankan supaya Moms meminumnya dengan makanan untuk mencegah sakit perut.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Bursitis, Kondisi Peradangan pada Bantalan Sekitar Sendi
Manfaat Glukosamin untuk Kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat glukosamin untuk kesehatan tubuh, yaitu:
1. Mengurangi Peradangan
Senyawa ini sering digunakan sebagai suplemen untuk mengobati gejala berbagai kondisi peradangan.
Meskipun mekanisme glukosamin ini masih kurang dipahami, tampaknya ia memang bisa mengurangi peradangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat mengurangi peradangan, terutama bila digunakan bersama suplemen kondroitin.
Dikatakan demikian, karena glukosamin dan kondroitin terbukti menghambat aktivasi jalur inflamasi dalam sel sinovial manusia.
Sel-sel ini bertanggung jawab untuk memproduksi komponen cairan sinovial, atau cairan sendi.
Menariknya, efek antiinflamasi glukosamin juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengembangkan kondisi yang dimediasi oleh peradangan, seperti diabetes tipe 2.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami senyawa ini membantu mengurangi peradangan di tubuh.
2. Mendukung Sendi yang Sehat
Senyawa ini ada secara alami di tubuh.
Salah satu peran utamanya untuk mendukung perkembangan tulang rawan artikular yang sehat.
Ini adalah sejenis jaringan putih halus yang menutupi ujung tulang di mana mereka bertemu untuk membentuk persendian.
Seiring dengan cairan pelumas yang disebut cairan sinovial, tulang rawan artikular meminimalkan gesekan, dan memungkinkan tulang bergerak bebas dan tanpa rasa sakit melintasi satu sama lain.
Lebih khusus, diperkirakan bahwa senyawa ini ini mempromosikan penciptaan senyawa kimia tertentu.
Ini termasuk kolagen, yang menjadi komponen struktural penting dari tulang rawan artikular dan cairan sinovial.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen glukosamin dapat melindungi jaringan sendi.
Caranya dengan mencegah kerusakan tulang rawan, terutama pada atlet.
Penelitian dari International Journal of Biological Macromolecules menunjukkan hasil dari studi mengonsumsi 1,5–3 gram glukosamin setiap hari selama 3 bulan.
Hasilnya, secara signifikan menurunkan kerusakan tulang rawan pada pemain sepak bola perguruan tinggi dan pemain rugby profesional.
Hasil ini menunjukkan efek perlindungan sendi dari glukosamin.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca Juga: Mengenal Kondisi Penyempitan Tulang Belakang dari Gejala hingga Cara Mengobatinya
3. Mengobati Gangguan Tulang dan Sendi
Suplemen glukosamin sering diambil untuk mengobati berbagai kondisi tulang dan sendi.
Sebagian besar penelitian ilmiah tentang glukosamin berfokus pada penggunaan satu bentuk spesifik yang disebut glukosamin sulfat.
Molekul ini telah dipelajari dengan baik untuk potensinya untuk mengobati gejala dan perkembangan penyakit yang berhubungan dengan osteoarthritis (OA), rheumatoid arthritis (RA), dan osteoporosis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen glukosamin sulfat setiap hari menawarkan pengobatan jangka panjang yang efektif untuk OA.
Caranya dengan mengurangi rasa sakit secara signifikan, membantu menjaga ruang sendi, dan memperlambat perkembangan penyakit.
Namun, senyawa ini belum signifikan meningkatkan nyeri atau fungsi sendi pada orang dengan osteoartritis tangan, pinggul, atau lutut.
Berdasarkan bukti yang bertentangan, beberapa organisasi ilmiah merekomendasikan penggunaan senyawa ini untuk mengelola osteoartritis lutut.
Dengan demikian, lebih banyak penelitian manusia diperlukan untuk lebih memahami mekanisme dan aplikasi terbaik senyawa ini pada penyakit sendi dan tulang.
Baca Juga: Patah Tulang pada Anak, Ini Cara Penanganan dan Perawatannya!
Dosis Aman dan Efek Samping Glukosamin
Dosis glukosamin umumnya adalah 1.500–3.000 mg per hari, yang bisa dikonsumsi sekaligus atau dalam beberapa dosis yang lebih kecil.
Suplemen glukosamin tersedia dalam tiga bentuk, yakni:
- Glukosamin sulfat
- Glukosamin hidroklorida
- N-asetil glukosamin
Baca Juga: 7 Obat Nyeri Tulang Alami, Moms Harus Coba
Tampaknya tidak ada perbedaan antara efek antiinflamasinya.
Sebagian besar penelitian yang menemukan senyawa ini efektif untuk memperbaiki gejala osteoartritis menggunakan versi sulfat.
Glukosamin sulfat umumnya dijual dalam kombinasi dengan kondroitin sulfat.
Suplemen glukosamin kemungkinan aman bagi kebanyakan orang.
Namun, ada beberapa risiko yang perlu diingat.
Ada kemungkinan reaksi yang merugikan, seperti:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Maag.
- Sakit perut.
Moms tidak boleh mengonsumsi glukosamin jika sedang hamil atau menyusui karena kurangnya bukti tentang keamanannya.
Glukosamin mungkin juga memiliki efek hipoglikemik kecil pada orang dengan diabetes tipe 2, meskipun risikonya relatif rendah.
Jika Moms mengidap diabetes atau sedang mengonsumsi obat diabetes, bicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsi glukosamin.
Glukosamin juga dapat meningkatkan risiko glaukoma.
Oleh karena itu, tidak boleh dikonsumsi oleh mereka yang berisiko terkena glaukoma.
Hal ini termasuk mereka yang memiliki riwayat keluarga glaukoma, berusia 60 tahun ke atas, dan pengidap diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi.
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-glucosamine/art-20362874
- https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/supplement-guide-glucosamine
- https://www.healthline.com/nutrition/glucosamine#dosage-and-forms
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.