Kenali Thrombophob: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Thrombophob adalah obat pengencer darah yang digunakan untuk melarutkan gumpalan darah di bawah permukaan kulit.
Obat ini dapat membantu melarutkan bekuan darah, mengurangi rasa sakit, dan pembengkakan akibat tromboflebitis superfisial.
Tromboflebitis superfisial sendiri adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan pembuluh darah akibat bekuan darah.
Nah, Thrombophob digunakan untuk mengobati dan mencegah terbentuknya bekuan darah di pembuluh darah dan arteri.
Sebelum menggunakan obat ini, baca serba-serbi selengkapnya di bawah ini, ya!
Baca juga: 14 Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Fungsi dan Cara Kerja Obat Thrombophob
Foto: halodoc
Thrombophob adalah obat topikal yang digunakan untuk mengurangi pembengkakan, nyeri, dan memar atau bekuan superfisial pada tromboflebitis.
Salep ini mengandung kombinasi heparin dan benzil nikotinat sebagai bahan aktif di dalamnya.
Ini kegunaan dan cara kerja kedua bahan aktif tersebut.
Heparin
Herparin adalah antikoagulan yang bekerja dengan mencegah dan menghalangi trombin dan fibrin.
Proses tersebut dapat membantu mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam tubuh.
Benzil Nicotinate
Benzil nicotinate mampu meningkatkan penyerapan heparin.
Karena kandungan ini, proses penyembuhan meningkat secara substansial, dan rasa sakit berkurang dengan cepat.
Thrombophob bekerja dengan melebarkan pembuluh darah dan mencegah pembentukan bekuan darah dengan meningkatkan aliran darah.
Penggunaannya hanya untuk pemakaian luar, dan harus dioleskan sesuai dengan anjuran dokter.
Dosis Penggunaan yang Dianjurkan
Foto: Orami Photo Stock
Proses penyembuhan dapat terlihat 5-10 hari setelah penggunaan salep.
Jika kondisinya sudah membaik tetapi Moms belum menyelesaikan periode perawatan, selesaikan hingga waktu yang sudah ditentukan.
Gunakan salep seperti yang diarahkan oleh dokter dan baca petunjuk pada label kemasan sebelum digunakan.
Oleskan tipis-tipis pada permukaan kulit yang sehat dan bebas dari luka. Jangan menggosok atau memijatnya.
Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan salep. Segera bilas dengan air bersih jika tidak sengaja terkena mata.
Bagaimana jika overdosis terjadi?
Kasus overdosis tidak mungkin terjadi, karena obat hanya digunakan untuk pemakaian luar.
Jika mengoleskannya terlalu banyak, bersihkan sisa salep dengan tisu atau kapas.
Obat juga tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama karena dapat menyebabkan komplikasi perdarahan.
Baca juga: Bisoprolol Obat Hipertensi, Ini Dosis dan Aturan Pakainya
Peringatan Sebelum Menggunakan Thrombophob
Foto: Orami Photo Stock
Sama seperti jenis obat lainnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat.
Berikut ini beberapa hal tersebut.
1. Kehamilan
Sejauh ini, informasi terbatas tentang penggunaan salep selama masa kehamilan.
Oleh karena itu, Moms harus berkonsultasi dengan dokter jika sedang hamil sebelum menggunakan obat topikal ini.
2. Menyusui
Sejauh ini, informasi terbatas tentang penggunaan salep pada ibu menyusui.
Jika diharuskan, hindari penggunaan pada payudara atau area di dekatnya.
3. Alkohol
Tidak ada interaksi langsung antara alkohol dan salep. Namun, selalu lebih baik untuk menghindari konsumsi alkohol saat menggunakan salep ni.
4. Peringatan Umum lainnya
Bicaralah dengan dokter jika:
- Memiliki masalah yang berhubungan dengan hati atau ginjal.
- Berencana untuk melakukan operasi dalam waktu dekat.
- Sedang hamil, atau berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Mengalami sensasi terbakar atau iritasi kulit setelah penggunaan.
Pastikan Moms juga melakukan hal-hal berikut selama menggunakan obat Thrombophob:
- Hindari paparan sinar matahari setelah mengoleskan salep.
- Hindari merokok.
- Hindari kontak dengan mata dan selaput lendir.
- Cuci tangan setelah menggunakannya.
- Salep tidak boleh dioleskan pada luka terbuka.
- Beritahu dokter jika memiliki alergi terhadap heparin, benzil nikotinat, atau bahan lain dari salep Thrombophob.
- Beritahu dokter jika alergi terhadap paraben.
Efek Samping Penggunaan Salep Thrombophob
Foto: Orami Photo Stock
Obat ini dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:
- Sensasi menyengat atau terbakar
- Iritasi kulit
- Kulit kering
- Kulit kemerahan
- Jerawat
- Pertumbuhan rambut yang tidak biasa
- Benjolan rambut atau folikulitis
- Penipisan atau perubahan warna kulit
- Stretch mark
Disarankan untuk segera menemui dokter jika salah satu dari efek samping tersebut bertahan atau memburuk seiring berjalannya waktu.
Jika area yang dirawat mulai berdarah, terutama jika dioleskan pada anus, segera periksakan diri.
Jika dokter mengarahkan untuk menggunakan salep ini, ingatlah bahwa manfaat yang diperoleh lebih besar ketimbang risiko efek sampingnya.
Sejauh ini, sebagian besar pengguna tidak mengalami efek samping yang serius.
Meski efek samping yang serius sangat jarang terjadi, segera cari bantuan medis jika mengalami sejumlah kondisi berikut ini:
- Ruam kulit
- Gatal atau pembengkakan pada wajah, lidah, dan tenggorokan
- Pusing parah
- Kesulitan bernapas
Sejumlah efek samping yang dialami mungkin saja tidak tercatat. Jadi, segera hubungi dokter jika mengalami hal yang tidak biasa setelah penggunaan obat.
Baca juga: Nalgestan: Ketahui Dosis yang Tepat serta Efek Samping Obat Flu yang Satu Ini
Itulah serba-serbi terkait dengan Thrombophob.
Selalu gunakan obat dengan dosis yang dianjurkan, ya!
- https://pharmeasy.in/online-medicine-order/thrombophob-oint-20gm-30467#sideEffects
- https://www.practo.com/medicine-info/thrombophob-ointment-56725
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-61474/a-cream-topical/details
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.