Obat Amoxsan: Fungsi, Dosis, dan Risiko Efek Sampingnya
Tahukah Moms kandungan obat bernama amoxicillin? Amoxsan adalah merek obat yang mengandung amoksisilin.
Obat ini termasuk salah satu jenis antibiotik.
Sebelum minum, pastikan mengetahui fungsi, aturan, dan kemungkinan efek samping dari Amoxsan, ya!
Baca Juga: Ruam Amoxicillin pada Bayi, Kondisi Ruam karena Antibiotik
Apa Fungsi Amoxsan?
Amoxsan adalah obat antibiotik jenis penisilin dengan fungsi untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri.
Obat Amoxsan memiliki kandungan amoxicillin atau amoksisilin 500 miligram (mg).
Cara kerja Amoxsan dengan menghentikan perkembangan bakteri di dalam tubuh.
Sebagaimana obat antibiotik, Amoxsan hanya mampu mengobati infeksi bakteri.
Obat ini tidak bekerja efektif untuk mengatasi infeksi virus, misalnya pilek dan flu.
Berbagai penyakit infeksi yang bisa ditangani dengan obat Amoxsan karena ada kandungan amoxicillin di dalamnya, yakni:
- Bronkitis
- Pneumonia
- Tonsilitis
- Infeksi telinga
- Infeksi hidung
- Infeksi tenggorokan
- Infeksi kulit
- Infeksi pada saluran kemih
- Tukak lambung atau usus akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori
Obat antibiotik jenis apa pun, termasuk Amoxsan, harus diminum berdasarkan anjuran dari dokter.
Bila tidak dibutuhkan, minum obat antibiotik berisiko bahaya bahkan bisa menimbulkan resistensi antibiotik ketika diminum tidak sesuai aturan dan kebutuhan.
Cara Kerja Amoxsan
Amoxsan, yang mengandung amoxicillin, adalah antibiotik dari golongan beta-laktam yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Ketika dinding sel bakteri terganggu, bakteri menjadi lemah dan hancur, sehingga infeksi bisa diatasi.
Mekanisme ini disebut bakterisidal, karena Amoxsan bekerja dengan langsung membunuh bakteri penyebab infeksi.
Obat ini bisa diminum dengan atau tanpa makanan, tetapi mengonsumsinya dengan makanan bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan di perut.
Amoxsan diserap dengan cepat di pencernaan, mencapai konsentrasi puncak dalam darah sekitar 1-2 jam setelah diminum, lalu dibuang melalui urin.
Aturan dan Dosis Obat Amoxsan
Obat Amoxsan tidak bisa dibeli dengan bebas.
Perlu resep dokter untuk mendapatkan obat ini agar lebih aman dan dapat diminum sesuai aturan.
Dosis minum Amoxsan disesuaikan dengan dengan kondisi tubuh, infeksi bakteri yang dialami, respons pasien terhadap pengobatan, usia, hingga berat badan.
Itu sebabnya, dosis Amoxsan bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang.
- Dewasa
Dosis Amoxsan dewasa, yakni 250-500 mg setiap 8 jam.
- Anak-anak
Dosis Amoxsan untuk anak, yakni 20 mg/kg BB/hari setiap 8 jam.
Aturan minum Amoxsan adalah sesudah makan.
Usahakan minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya agar tidak terlupa.
Hindari minum obat ini lebih dari dosis yang sudah dianjurkan dokter.
Bila terlupa minum obat di jadwal sebelumnya, lewatkan saja dan lanjutkan minum obat sesuai jadwal seharusnya.
Minum obat lebih banyak dari dosis yang disarankan berisiko menimbulkan overdosis.
Jika gejala yang dialami sebelumnya sudah hilang, tetap habiskan Amoxsan sesuai saran dokter.
Menghentikan pengobatan terlalu cepat berisiko membuat bakteri kembali tumbuh sehingga infeksi bisa kambuh.
Obat Amoxsan tidak ditujukan untuk pengobatan jenis infeksi bakteri yang belum diketahui bisa ditangani dengan obat ini atau tidak.
Baca Juga: 7 Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak, Perlu Diperhatikan, Nih Moms!
Efek Samping Amoxsan
Sampaikan kepada dokter bila mengalami gejala alergi terhadap Amoxsan dengan kandungan di dalamnya, yakni amoxicillin.
Alergi terhadap obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Susah bernapas
- Pembengkakan di wajah atau tenggorokan
- Gatal-gatal pada kulit
Selain alergi, kemungkinan efek samping dari Amoxsan juga termasuk:
- Urine berwarna gelap
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Mata dan kulit menguning
- Kulit mudah memar
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Diare berair atau berdarah
- Ruam kulit yang tampak berwarna merah atau ungu dengan adanya lepuhan dan pengelupasan
Baca Juga: Minum Antibiotik saat Menyusui, Berdampakkah Pada Si Kecil?
Hal yang Perlu Diketahui sebelum Minum Amoxsan
Obat ini bisa menyebabkan vaksin dari bakteri hidup, seperti vaksin tifoid, tidak bekerja dengan baik.
Beri tahu dokter dan tenaga medis bila sedang mengonsumsi Amoxsan sebelum melakukan vaksinasi.
Hindari minum Amoxsan apabila memiliki alergi dengan obat antibiotik golongan penilisin, contohnya:
- Ampicillin
- Dicloxacillin
- Oxacillin
- Penicillin
- Ticarcillin
Untuk memastikan obat ini aman dikonsumsi, sampaikan kepada dokter bila memiliki kondisi berikut:
- Penyakit ginjal
- Mononukleosis
- Diare akibat penggunaan antibiotik
- Alergi makanan dan obat, terutama karena antibiotik sefalosporin seperti Omnicef, Cefzil, Ceftin, Keflex, dan lainnya
Jika sedang hamil dan menyusui, pastikan Moms menyampaikan kepada dokter agar dapat ditentukan aman atau tidaknya menggunakan obat ini.
Begitu pula bila Moms sedang menggunakan pil kontrasepsi.
Obat ini berisiko membuat efektivitas pil KB menurun.
Jadi, untuk sementara waktu, usahakan menggunakan metode pencegah kehamilan lain nonhormonal, seperti kondom.
Jangan ragu menyampaikan keluhan maupun pertanyaan kepada dokter sebelum dan selama mengonsumsi obat Amoxsan.
- https://pillintrip.com/medicine/amoxan-amoxicillin
- https://www.drugs.com/international/amoxan.html
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details
- https://www.drugs.com/amoxicillin.html
- https://pionas.pom.go.id/monografi/amoksisilin
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxsan-amoxsan%20forte
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.