Permethrin: Fungsi, Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Permethrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi kutu kepala, dengan membunuh kutu dan telurnya.

Obat ini juga digunakan untuk mengatasi infeksi kudis, dengan menghancurkan tungau penyebab gangguan kesehatan tersebut.

Permethrin tersedia dalam bentuk losion, krim, dan sampo.

Sebelum menggunakannya, berikut ini hal-hal yang perlu Moms ketahui terlebih dulu.

Baca Juga: Obat Herbal Agarillus Drop untuk Kesehatan Tubuh, Ini Dosis dan Risiko Efek Sampingnya

Gunakan dengan Mengoleskannya pada Kulit

Melansir dari WebMD, permethrin hanya digunakan pada kulit.

Setelah diresepkan, obat perlu dipakai sesegera mungkin.

Jauhkan obat ini dari mata.

Jika tidak sengaja terkena, segera bilas dengan air bersih.

Permethrin yang digunakan untuk mengatasi kutu, biasanya dikemas dalam wadah satu kali pakai.

Berikut ini cara pemakaian yang benar agar manfaat obat dapat dirasakan:

Untuk mengatasi kulit kepala:

• Keramas dengan memijat kulit kepala dengan menggunakan sampo biasa.
• Bilas sampai bersih dan keringkan rambut serta kulit kepala dengan handuk.
• Biarkan rambut mengering dengan sendirinya.
• Kocok lotion permethrin dengan sebelum mengoleskan.
• Oleskan rambut dan kulit kepala secara menyeluruh menggunakan losion. Diamkan selama 10 menit.
• Kemudian, bilas rambut dan kulit kepala secara menyeluruh. Keringkan dengan handuk bersih.
• Saat rambut kering, sisir rambut dengan sisir bergigi rapat (serit) untuk menghilangkan sisa telur atau cangkang telur kutu.

Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Kutu Beras, Alami dan Dijamin Ampuh!

Perhatikan, kutu rambut dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain melalui pemakaian benda pribadi penderita, seperti:

• Pakaian
• Topi
• Syal
• Tempat tidur
• Handuk
• Waslap
• Sisir

Jika salah satu anggota keluarga memiliki kutu, pisahkan barang pribadinya dan jangan gunakan bersamaan.

Sedangkan untuk mengobati scabies, ini yang perlu dilakukan:

• Baca petunjuk dalam label sebelum menggunakan.
• Cuci bersih dan keringkan kulit terlebih dulu.
• Oleskan krim ke kulit dari kepala hingga telapak kaki. Jangan lupa area lipatan kulit tangan, kaki, di antara jari tangan dan kaki, ketiak, serta selangkangan.
• Scabies jarang menyerang kulit kepala orang dewasa. Namun, infeksi tersebut bisa menginfeksi rambut, leher, dan dahi.
• Setelah dioleskan, diamkan terlebih dulu selama 8-14 jam.
• Setelah itu, cuci bersih dengan mandi.
• Setelah mandi, berganti dengan pakaian bersih.
• Setelah melakukan perawatan, sisa gatalnya bisa saja dialami hingga 4 minggu.

Baca Juga: Acetylcysteine Obat Pengencer Dahak, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Dosis Pemakaian Permethrin

Dosis pemakaian obat akan berbeda-beda, tergantung pada usia dan tingkat keparahan penyakit yang dialami.

Oleh karena itu, selalu ikuti anjuran pemakaian dari dokter atau baca petunjuk pada label kemasan.

Jika dosis berbeda, jangan mengubahnya kecuali atas rekomendasi dari dokter.

Berikut ini rekomendasi dosis pemakaian krim topikal:

Untuk mengatasi kutu kepala:

• Dewasa dan anak-anak berusia 2 tahun ke atas

Oleskan pada rambut dan kulit kepala satu kali sehari.

• Anak-anak di bawah usia 2 tahun

Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Untuk mengatasi kudis:

• Dewasa dan anak-anak usia 2 bulan ke atas

Oleskan pada kulit satu kali sehari.

• Anak-anak di bawah usia 2 bulan

Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Obat perlu disimpan dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, lembab, dan cahaya langsung.

Obat juga tidak boleh disimpan di dalam kulkas atau freezer.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Jangan menyimpan obat yang sudah tidak diperlukan lagi.

Baca Juga: Ringworm, Infeksi Kulit Berbentuk seperti Cincin yang Disebabkan oleh Jamur

Lakukan Ini untuk Mencegah Penyebaran Infeksi

Sebaiknya lakukan langkah pencegahan sebelum infeksi dialami.

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Gunakan air panas saat mencuci. Moms disarankan menggunakan pengering dengan uap panas selama 20 menit.
• Pakaian atau sprei yang tidak dicuci atau setelah dicuci kering disegel dalam kantong plastik kedap udara selama 2 minggu.
• Cuci semua wig dan aksesoris rambut dengan air panas dan sabun.
• Cuci semua sisir dalam campuran air panas dan sabun selama 5-10 menit.
• Bersihkan rumah atau ruangan secara berkala dengan vakum. Jangan lupa untuk membersihkan semua perabot, kelambu, karpet, dan lantai.
• Cuci semua mainan anak dengan campuran air panas dan sabun selama 5-10 menit atau simpan dalam kantong plastik kedap udara selama 2 minggu.

Sebaiknya lakukan pencegahan tersebut agar Moms dan keluarga terhindar dari infeksi.

Baca Juga: Cari Tahu Dosis Neuralgin RX, Obat untuk Nyeri dan Peradangan

Efek Samping yang Bisa Saja Dialami

Beberapa efek samping biasanya tidak memerlukan perhatian medis.

Efek samping dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Melansir dari Mayo Clinic, efek samping yang jarang terjadi, seperti terbakar, gatal, mati rasa, ruam, kemerahan, menyengat, bengkak, atau kesemutan pada kulit kepala.

Efek samping lain yang tidak tercantum juga bisa saja terjadi pada beberapa pasien.

Jika mengalami efek samping yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter, ya!