Penggunaan Daun jati Belanda untuk Diet dan Kolesterol, Amankah?
Moms yang sudah mencoba berbagai metode diet, tentu tidak asing dengan daun jati Belanda.
Tanaman ini menjadi salah satu bahan favorit orang-orang yang berusaha menurunkan berat badannya.
Daun jati Belanda nama ilmiah Guazuma ulmifolia Lam. (Malvaceae).
Tanaman ini dikenal sebagai mutamba dan guácimo.
Baca Juga: Daun Gelinggang, Tanaman Obat yang Punya Banyak Manfaat
Ciri Fisik Daun Jati Belanda
Dikutip dari Science Direct, ukuran dari tumbuhan ini berukuran sedang atau tumbuh setinggi 20 m, dengan diameter batang 30 - 60 cm.
Daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 6 hingga 12 cm.
Pohonnya dari daun jati belanda menghasilkan bunga kecil berwarna putih hingga kuning muda.
Buahnya dapat dimakan dan ditutupi dengan duri kasar, serta memiliki aroma madu yang kuat.
Nah, tahukah Moms bahwa tanaman ini menjadi salah satu tanaman sakti dengan segudang manfaat kesehatan?
Berikut adalah rangkuman Orami tentang khasiat tanaman daun jati Belanda.
Simak ulasan berikut ini, ya!
Baca Juga: 13 Manfaat Daun Gendola untuk Pengobatan, Baik untuk Pencernaan, Jantung, Juga Paru-paru
Mengenal Daun Jati Belanda
Foto: wikimedia.org
Daun jati Belanda adalah salah satu tanaman obat kuno yang digunakan sebagai obat tradisional.
Tanaman yang menjadi anggota keluarga Sterculiaceae ini dikenal sebagai tanaman obat paling serbaguna yang memiliki spektrum aktivitas biologis yang luas.
Dikutip dari Medicinal & Aromatic Plants, daun jati belanda telah menjadi obat alami yang favorit di antara praktisi kesehatan Amerika Tengah dan Selatan.
Begitu pula bagi penduduk asli Amazon, daun ini adalah pilihan pertama untuk infeksi saluran pernapasan atas.
Sebab, tanaman ini dapat meredakan batuk, menurunkan demam, serta memberikan tindakan antivirus dan antibakteri.
Bunga dan daun Guazuma ulmifolia juga digunakan sebagai obat berbagai kondisi, seperti penyakit ginjal dan pencernaan, demam dan diabetes.
Di Indonesia, sejak dahulu masyarakat khususnya yang tinggal di pulau Jawa telah mengenal bahan ini.
Mereka menggunakan air rebusan tanaman ini sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh yang biasa dikenal dengan ekstraktif singset (bahasa Jawa).
Pengalaman sekaligus bukti empiris inilah yang “ditangkap” perusahaan jamu.
Kini, hampir semua jamu pelangsing selalu mengambil khasiat daun jati Belanda karena khasiat ramuan ini sudah teruji.
Baca Juga: Moms, Ini Cara Mengolah Daun Sisik Naga untuk Menjaga Kesehatan
Manfaat Daun Jati Belanda bagi Kesehatan
Foto: Orami Photo Stock
Tanaman ini memiliki sejarah penggunaan asli yang sangat panjang, tidak heran khasiatnya juga beragam.
Tanaman ini beserta daunnya, telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati beberapa kondisi patologis.
Misalnya, seperti diare, batuk, gangguan kesehatan lainnya.
Berikut ini manfaat lainnya tanaman daun jati Belanda bagi kesehatan secara umum yang mungkin belum diketahui.
Radang Sendi
Saat ini, tidak ada penelitian yang menunjukkan daun ini memiliki kemampuan untuk mengobati atau menyembuhkan rheumatoid arthritis.
Ada kemungkinan sifat antiinflamasi dapat diperluas untuk mengurangi respons inflamasi sendi yang terlibat dalam kondisi tersebut.
Namun, tidak ada data yang menunjukkan bahwa ini benar sehingga perlu dikaji kembali.
Diare
Dalam sebuah penelitian tahun 1992, peneliti mengamati banyak kebiasaan masyarakat adat di Oaxaca, Meksiko.
Salah satu pengamatan tersebut dilakukan ketika banyak masyarakat yang menderita gejala gastrointestinal termasuk diare, mual, sakit perut, dan sembelit.
Selama masa ini, para peneliti menggambarkan komunitas Oaxaca memilih daun jati Belanda yang memiliki kualitas rasa pahit ini untuk tujuan pengobatan dengan jumlah tanin yang tinggi.
Hal ini mungkin berkaitan dengan kemanjuran penggunaannya sebagai pengobatan diare.
Daun jati Belanda digiling kering hingga menjadi bubuk.
Ambil 20 gram bubuk ini dan seduh dengan air panas.
Kemudian saring dan minum dua kali sehari.
Pilihan lainnya bisa dicampur kencur dan madu sesuai selera.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kratom untuk Kesehatan sebagai Obat Herbal
Diabetes
Daun ini dapat direbus dan secara tradisional digunakan sebagai pengobatan diabetes.
Metode ini telah terbukti secara eksperimental menurunkan hiperglikemia pada kelinci.
Saat ini, banyak negara dengan sumber daya keanekaragaman hayati yang penting sedang mengembangkan dan menggunakan sediaan tidak beracun dari tanaman obat tradisional.
Salah satunya adalah tanaman daun jati Belanda ini.
Baca Juga: Daun Keji Beling, Daun dengan Segudang Manfaat kesehatan
Perontok Kolesterol
Ambil beberapa lembar daun jati belanda kering.
Seduh dengan air panas secukupnya, seperti membuat teh.
Moms dapat menyaringnya sebelum diminum.
Agar tidak hambar, tambahkan satu sendok madu atau gula batu.
Dari hasil penelitian diketahui adanya penurunan kadar TPC, LDL, dan trigliserida dari daun tersebut.
Ekstrak daun ini juga berpengaruh terhadap peningkatan HDL.
HDL dapat menurunkan kadar kolesterol dalam sel dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari jaringan.
Kemudian diproses di hati dan dibuang bersama empedu.
HDL juga memiliki efek perlindungan terhadap pembuluh darah jantung.
Jadi, daun dari tanaman ini dapat menurunkan kadar lipid darah.
Artinya, daunnya dapat dijadikan sebagai obat alternatif identitas antihiperlipidemia.
Pelangsing
Ambil tujuh lembar daun jati Belanda segar dan cuci bersih.
Tambahkan sepotong rimpang bangle, jahe,dan kunyit.
Rebus dengan satu setengah gelas air hingga tersisa satu gelas.
Setelah dingin, saring dan minum.
Raciklah bersamaan dengan jahe atau kunyit putih agar mengurangi efek iritasi lambung.
Selama mengkonsumsi ramuan ini, dianjurkan tetap harus banyak minum air.
Selain daunnya, bagian lain dari pohon ini seperti kulit, buah, dan bijinya, memiliki identitas obat.
Kulit bagian dalam biasanya digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit cacingan, kaki bengkak atau kaki gajah.
Buahnya digunakan sebagai obat batuk rejan.
Rebusan bijinya yang sudah dibakar seperti kopi bisa diminum sebagai obat sembelit.
Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dalam penggunaan bagian-bagian tersebut termasuk daun jati Belanda sebagai obat.
Pasalnya, jika terlalu banyak, alih-alih khasiat, justru ini bisa menyebabkan kerusakan usus.
Selain daunnya, pemanfaatan bagian lain dari tanaman ini relatif jarang dan belum ditemukan uji toksik.
Jadi, tetap hati-hati terhadap penggunaan daun jati Belanda ini dan selalu konsultasikan dengan dokter.
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S096399691930599X
- https://www.longdom.org/open-access/emguazuma-ulmifoliaem-a-review-on-its-traditional-uses-phytochemistry-and-pharmacology-63955.html#3
- https://www.offthegridnews.com/alternative-health/everything-else-you-wanted-to-know-about-mutamba-and-werent-afraid-to-ask/
- http://incell.blogspot.com/2011/01/teak-dutch-and-benefits.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.