02 Juni 2022

Antibiotik Cefat, Pelajari Dosis dan Aturan Pakai Sebelum Diminum

Mampu mengobati penyakit radang amandel

Cefat adalah salah satu obat yang sering digunakan dalam mengatasi berbagai infeksi bakteri dalam tubuh.

Sebelum digunakan, ada baiknya untuk mengetahui dosis dan aturan pakainya.

Hal ini untuk mencegah berbagai efek samping yang tak diinginkan guna mengutamakan khasiat obat bekerja dengan baik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Pilek untuk Bayi, Jangan Lupa Solusi Rumahannya ya, Moms!

Fungsi Obat Cefat

Cefat
Foto: Cefat

Foto: sanbe-farma.com

Cefat adalah obat antibiotik yang termasuk golongan sefalosporin.

Sefalosporin ialah golongan yang diutamakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri di tubuh.

Cara kerja obat ini yakni dengan membunuh bakteri sekaligus menghambat penyebaran dinding sel bakteri di dalam tubuh.

Cefat mengandung zat aktif cefadroxil dan umum dipakai untuk mengatasi berbagai penyakit yang meliputi:

  • Infeksi bakteri
  • Infeksi saluran kemih
  • Peradangan kulit
  • Radang sendi
  • Infeksi saluran pernapasan

Karena untuk mengatasi infeksi bakeri, cefat tak diperuntukkan untuk mengobati penyakit yang disebabkan infeksi virus. Misalnya pilek ataupun flu pada seseorang.

Antibitotik cefat juga membantu mengatasi penyakit impetigo atau permukaan kulit yang melepuh akibat bakteri.

Karena termasuk golongan obat keras, antibiotik ini perlu mendapatkan resep dokter sebelum dikonsumsi.

Tak semua orang pun bisa menggunakan obat ini, terutama bagi yang mengalami riwayat penyakit seperti penyakit jantung atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Pahami Aturan Pakai Grantusif, Obat Batuk Alergi yang Bisa Dibeli di Apotek

Aneka Jenis Cefat

single-tablet
Foto: single-tablet (https://www.aidsmap.com/sites/default/files/styles/aidsmap_medium_crop/public/2020-07/single-tablet.png?itok=TyUWN6uq)

Foto: Orami Photo Stocks

Umumnya, obat ini hadir dalam berbagai jenis dan rupa. Berikut jenis cefat yang terjual di pasaran, antara lain:

1. Cefat Sirup Kering

Berbentuk sirup kering, antibiotik ini dikemas dalam bentuk botol berukuran 60 ml. Setiap 5 ml, mengandung cefradroxil sebanyak 125 mg.

Digunakan untuk mengobati pada infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak.

Diproduksi oleh Sanbe Farma, obat ini perlu mendapatkan resep dokter sebelum dikonsumsi penderita. Harga cefat sirup berukuran 60 ml ini yakni sekitar Rp63.000.

2. Cefat Kapsul

Tak hanya bentuk sirup, antibiotik ini juga bisa dijumpai dalam bentuk kapsul.

Masih termasuk golongan selosfoporin, ini terbagi menjadi cefadroxil 250 mg dan 500 mg.

Setiap stripnya berisi 10 kapsul yang berguna untuk mengatasi penyakit peradangan kemih dan saluran pernapasan.

Harga per stripnya yakni sekitar Rp120.000 - Rp150.000 yang bisa dijumpai secara online.

3. Cefat Forte Sirup

Cefat Forte Sirup pun salah satu yang dikonsumsi penderita. Hadir dalam bentuk cefradroxil 250 mg setiap 5 ml.

Bentuk sirup ini berukuran 60 ml yang dikemas dalam botol steril.

Perlu mendapatkan petunjuk dokter untuk mengonsumsi obat ini untuk mengatasi infeksi bakteri.

Harga setiap kemasan adalah Rp90.000 - Rp115.000 dengan ukuran 60 ml.

Baca Juga: Lipitor (Obat Kolesterol), Ketahui Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya!

Dosis Antibiotik Cefat

Resistensi Antibiotik, Risiko Jika Tidak Menghabiskan Obat Antibiotik 03.jpg
Foto: Resistensi Antibiotik, Risiko Jika Tidak Menghabiskan Obat Antibiotik 03.jpg (ada.org)

Foto: Orami Photo Stocks

Seperti antibiotik pada umumnya, dosis dari cefat ini pun perlu mengikuti aturan pakai.

Dosis obat untuk orang dewasa dan anak-anak akan terbagi menjadi beberapa jenis penyakit, di antaranya:

1. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih terjadi karena adanya penyebaran bakteri di daerah saluran urine seseorang.

Untuk mencegah penyebaran, dibutuhkan konsumsi antibiotik untuk meredakannya.

Dosis obat cefat dalam hal ini yakni 2 gram setiap hari yang diminum 2 kali sehari.

Maksimal dosis yang diminum setiap 2 hari sekali adalah 1000 mg. Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang dianjurkan adalah 30-50 mg/kg per harinya.

2. Sistitis

Mirip dengan sebelumnya, sistitis adalah peradangan yang terjadi di kandung kemih.

Penyebab umum dari kondisi ini adalah infeksi bakteri. Wanita menjadi salah satu yang sering mengalami kondisi sistitis.

Dosis minum cefat untuk mengatasi penyakit sistitis adalah 1-2 gram per harinya. Dosis tunggal diminium dalam 2 waktu yang berbeda.

3. Peradangan Kulit

5 Masalah Kulit yang Sering Terjadi Saat Hamil 2.jpg
Foto: 5 Masalah Kulit yang Sering Terjadi Saat Hamil 2.jpg (https://skin-to-skin.org/)

Foto: Orami Photo Stocks

Untuk peradangan kulit, dosis obat ini pun berbeda. Pada orang dewasa, dianjurkan minum maksimal 1000 mg yang dikonsumsi 2 kali sehari.

Sementara pada anak dengan berat di bawah 40 kg, dosis minum per hari adalah 30-50 mg/kg yang terbagi menjadi 2 dosis harian.

Peradangan kulit yang dimaksud adalah infeksi kulit dan jaringan lunak.

Baca Juga: Cegah Anemia, Ini 5 Obat Penambah Darah Alami

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Cefat juga digunakan untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

Dosis minum secara umum adalah 1 gram per harinya. Dosis dapat dinaikkan hingga 2 gram setiap hari pada infeksi berat.

Untuk orang dewasa, maksimal konsumsi cefat untuk hal ini yakni 1000 mg yang diminum 2 kali sehari.

Pada anak-anak, dosis obat dianjurkan adalah 30-50 mg/kg yang dibagi menjadi 2 dosis harian.

5. Radang Amandel

Radang amandel atau tonsilitis adalah salah satu yang kerap dialami sebagian orang.

Secara umum, dosis obat ini adalah 1 gram setiap harinya.

Dosis obat cefat untuk penyakit amandel adalah 1000 mg per harinya. Ini dikonsumsi setidaknya 10 hari berturut-turut.

Pada anak-anak, dosis obat yakni 30 mg/kg yang diminum sehari sekali selama minimal 10 hari.

Efek Samping Cefat

efek samping cefat.jpg
Foto: efek samping cefat.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Tak semua orang bisa merasakan efek samping cefat sebagai obat antibiotik. Secara umum, efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan dan sementara.

Efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan cefat, antara lain:

Sangat jarang ditemukan kasus serius dari konsumsi cefat. Meski demikian, perhatikan gejala reaksi alergi obat jika merasakannya.

Alergi obat perlu segera dapat perawatan dari dokter untuk mengatasinya.

Demikian serba-serbi obat cefat untuk mengatasi peradangan akibat infeksi bakteri dalam tubuh. Pastikan dapatkan anjuran dokter ya, Moms!

  • https://pillintrip.com/medicine/cefat
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefat

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.