Ketahui Tentang Zegavit: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Zegavit adalah suplemen yang terdiri dari campuran multivitamin dan mineral.
Suplemen ini dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Ada banyak kandungan vitamin dalam suplemen ini, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan masih banyak lagi.
Dengan mengonsumsi suplemen ini secara rutin, sistem imunitas tubuh terus terjaga.
Manfaat Zegavit
Foto: Prosehat.com
Mengutip dari Kalbe Med, perusahaan yang memproduksi suplemen ini, kandungan vitamin dan mineralnya dapat memberikan manfaat, seperti menjaga metabolisme tetap normal dan mempertahankan tubuh agar tetap sehat.
Vitamin dan mineral yang ada dibutuhkan untuk mencegah atau memperbaiki defisiensi saat sedang menjalankan diet.
Suplemen ini juga dapat mengatasi defisiensi pada seseorang yang kurang asupan makanan atau alami masalah penyerapan makanan.
Dengan mengonsumsi Zegavit, tubuh dapat melindungi diri dari bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit.
Konsumsi 1 tablet per hari juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit dengan lebih cepat.
Mengutip dari Tablet Wise, konsumsi Zegavit secara rutin dalam perawatan dan pencegahan penyakit tertentu. Berikut daftar penyakitnya:
- Kekurangan vitamin
- Osteoporosis
- Hipokalsemia
- Kekurangan vitamin D
- Hipofosfatemia
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Kekurangan vitamin B12
- Anemia Addisonian
- Pertumbuhan berlebih terkait bakteri pada usus kecil
Baca Juga: 8 Obat Susah Tidur Alami dan Suplemen serta Terapi untuk Atasi Insomnia
Komposisi Zegavit
Suplemen ini terdiri dari multivitamin dan mineral, seperti:
- Vitamin E sebesar 30 IU
- Vitamin C sebesar 750 mg
- Vitamin B1 HCL sebesar 15 mg
- Vitamin B2 sebesar 15 mg
- Niacinamide sebesar 100 mg
- Vitamin B6 sebesar 25 mg
- Vitamin B12 sebesar 12 mcg
- Folic acid sebesar 0,4 mg
- Calcium (Calcium pantothenate dan calcium carbonate) sebesar 20 mg
- Pantothenic acid sebesar 20 mg
- Zinc sebesar 20 mg
Dosis Zegavit
Dosis yang perlu diketahui untuk mengonsumsi suplemen ini adalah:
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 1 tablet per hari atau sesuai dengan resep dokter.
- Anak di bawah usia 12 tahun: sebaiknya tidak diberikan atau sesuai resep dokter.
Efek Samping Zegavit
Foto: doktersehat.com
Efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi suplemen ini umumnya disebabkan kandungan di dalamnya.
Seseorang mungkin mengalaminya, tetapi tidak selalu terjadi.
Selain itu, beberapa efek samping lainnya jarang terjadi tetapi dalam menimbulkan dampak yang serius.
Nah, beberapa efek samping yang dapat timbul, antara lain:
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Nyeri pada perut
- Ruam kulit
- Diare
- Gatal
- Reaksi alergi
- Sakit kepala
- Kram pada perut
Baca Juga: Suplemen Becom Zet, Multivitamin untuk Jaga Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Sakit
Zegavit untuk Ibu Hamil
Mengutip dari NDrugs, suplemen ini ditetapkan untuk kategori kehamilan A oleh FDA.
Selama kehamilan, Zegavit biasanya digunakan untuk mengobati anemia megaloblastik.
Kebutuhan akan suplemen ini meningkat selama kehamilan dan dapat mencegah defisiensi yang mampu membahayakan janin.
Mengutip jurnal dari The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan jika tidak ada bukti apabila mengonsumsi suplemen ini dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin.
Namun, konsumsinya hanya boleh digunakan selama kehamilan jika benar-benar dibutuhkan.
Konsumsi dosis dari suplemen ini selama kehamilan yang direkomendasikan sebesar 400 hingga 800 mcg per hari.
Untuk kehamilan kembar, beberapa ahli merekomendasikan dosis 1 mg per hari.
Kontraindikasi Zegavit
Ada beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk mengonsumsi suplemen ini (kontraindikasi).
Beberapa kondisi tersebut, antara lain:
- Ulkus peptikum aktif
- Infark miokard akut
- Reaksi alergi
- Anemia
- Gastritis atrofi
- Gangguan pendarahan
- Aritmia jantung
- Diabetes mellitus
- Gangguan mata
- Kadar kalsium dalam urin lebih tinggi dari normal
Interaksi Obat Zegavit
Foto: Kalbemed.com
Selain itu, ada juga beberapa obat yang dapat menyebabkan interaksi.
Berarti, risiko untuk mengalami efek samping atau obat tidak bekerja dengan baik dapat meningkat.
Maka dari itu, pastikan dokter mengetahui berbagai obat, vitamin, dan suplemen yang sedang dikonsumsi.
Beberapa produk yang dapat menyebabkan interaksi adalah:
- Alkohol
- Aminofilin
- Amlodipin
- Atropin
- Barbiturat
- Bishidroksikumarin
- Bleomisin
- Karbamazepin
- Kloramfenikol
- Klorotiazid
Baca Juga: Penjelasan tentang Rhemafar, Obat Alergi dan Penekan Sistem Imun
Perhatian Sebelum Konsumsi Zegavit
Sebelum mengonsumsi suplemen ini, ada baiknya memberitahu dokter tentang obat yang dikonsumsi, alergi, penyakit yang sedang diderita, dan kondisi kesehatan terkini.
Beberapa kondisi mungkin menyebabkan seseorang lebih rentan alami efek samping obat.
Nah, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:
- Konsultasikan dengan dokter jika terjadi alergi, diare, masalah perut atau usus, penyakit jantung, hiperkalsiuria, hiperparatiroidisme, sarkoidosis, gangguan ginjal, penyakit terkait hiperkalsemia.
- Penderita diabetes mungkin memiliki hasil yang salah pada tes glukosa urin saat mengambil> 500 mg asam askorbat per hari.
- Jangan mengkonsumsi jika alergi terhadap bahan apapun dalam obat.
- Tidak boleh diberikan pada anak di bawah 12 tahun.
- Segera hentikan pemakaiannya jika terjadi reaksi alergi.
Itulah beragam info soal zegavit, jangan lupa pakai sesuai aturan ya, Moms!
- https://www.kalbemed.com/product/id/88
- https://www.ndrugs.com/?s=zegavit&t=pregnancy
- https://www.tabletwise.net/hongkong/zegavit-caplet
- https://www.ndrugs.com/?s=zegavit
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.