Lactamor (ASI Booster): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Moms, tidak semua ibu menyusui memiliki air susu ibu atau ASI yang lancar dan banyak, bukan? Maka dari itu obat atau suplemen Lactamor bisa membantu melancarkan ASI.
Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa penyebab yang bisa membuat ASI menjadi tidak lancar seperti terlalu lama menunggu untuk menyusui, tidak cukup sering menyusui.
Hingga penggunaan obat-obat tertentu yang bisa memengaruhi produksi ASI. Tidak terbatas hanya itu saja Moms, kondisi lainnya seperti obesitas pada ibu.
Tekanan darah tinggi yang diinduksi kehamilan dan diabetes yang tidak terkontrol juga mengambil peran terhadap produk air susu ibu.
Tapi, Moms tidak perlu terlalu cemas, sebab kebanyakan ibu menghasilkan sepertiga lebih banyak ASI daripada yang biasanya diminum bayi.
Lactamor sendiri merupakan obat atau suplemen yang mengandung ekstrak biji Fenugreek, ekstrak biji daun katuk, dan vitamin B12 yang digunakan untuk ibu menyusui.
Baca Juga: ASI Cenderung Sedikit? Begini Cara agar ASI Melimpah yang Bisa Moms Lakukan!
Kandungan dan Fungsi Suplemen Lactamor
Seperti yang sudah disinggung di atas, suplemen Lactamor mengandung ekstrak biji Fenugreek (Trigonella foenum graecum) 600 mg, ekstrak biji daun katuk (Sauropus androgynus) 100 mg, dan vitamin B12 20 mcg.
Setiap kandungan tersebut berfungsi untuk memperlancar air susu ibu atau ASI sehingga bisa memperbanyak produksi ASI pada ibu menyusui.
Semua kandungan dari suplemen ini berbahan dasar alami dan bisa Moms temui di apotek terdekat. Meskipun berbahan dasar alami dan herbal, untuk penggunaannya lebih baik dikonsultasikan ke dokter, ya Moms.
Berikut penjelasan mengenai kandungan Lactamor.
1. Ekstrak Biji Fenugreek
Foto:biji fenugreek (Sumber: healthline.com)
Fenugreek atau trigonella foenum-graecum merupakan herbal yang mirip dengan daun semanggi atau clove. Rasanya sendiri juga mirip dengan sirup maple.
Biji Fenugreek berasal dari Mediterania, Eropa, dan Asia. Melansir dari WebMD, Fenugreek bisa membantu memperlambat penyerapan gula dan merangsang insulin.
Penyerapan ini bisa menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Selain itu berfungsi untuk meningkatkan kadar hormon testosteron dan estrogen.
Selain untuk merangsang produksi ASI, kandungan ini juga bisa membantu mengurangi kram menstruasi, masalah seksual, pembesaran prostat, hingga kolesterol.
Tapi tentunya harus dikonsumsi secara bijak, ya Moms dan konsultasikan ke dokter!
Baca Juga: 3 Cara Memerah ASI dari Masa ke Masa
2. Esktrak Daun Katuk
Foto daun katuk (Sumber: iplantz.com)
Melansir dari artikel jurnal Sauropus androgynus Leaves for Health Benefits: Hype and the Science, daun katuk atau Sauropus androgynus (SA).
Merupakan tanaman yang dipercaya sebagai obat yang memiliki potensi antioksidan tinggi. Daun dari tanaman ini digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit tertentu.
Selain itu bisa membantu menurunkan berat badan atau hanya sebagai lauk sayuran. SA memiliki kandungan jumlah maktronutrien berupa senyawa fenolik, karotenoid, vitamin antioksidan, dan mineral.
Moms tentunya sudah tidak asing lagi, dengan daun katuk. Sebab, secara turun temurun daun ini memang dipercaya baik dan bagus dikonsumsi bagi yang ingin hamil ataupun sedang hamil dan menyusui.
Baca Juga: Tidak Hanya untuk Busui, Ini 9 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan
3. Vitamin B12
Foto ilustrasiVitamin B12 (Sumber: Orami Photo Stock)
Kandungan terakhir yang ada di suplemen Lactamor adalah vitamin B12. Nutrisi ini penting bagi tubuh, Moms. Terutama bisa membantu tubuh untuk membuat sel DNA dan RNA.
Selain itu membantu memelihara otak, sistem saraf, dan membantu pembentukan sel darah merah yang sehat.
Nutrisi ini secara alami dapat ditemukan pada daging, ikan, dan produk susu, dan dalam bentuk suplemen seperti salah satunya Lactamor.
Baca Juga: 13 Ciri Kekurangan Vitamin B12 dan Risiko Penyakit yang Mengintai
Dosis dan Petunjuk Penggunaan Suplemen Lactamor
Foto ilustrasi suplemen Lactamor (Sumber: Orami Photo Stock)
Moms, suplemen ini mengandung bahan-bahan alami yang pada dasarnya tidak akan berbahaya bagi tubuh jika tidak dikonsumsi secara berlebihan atau di luar dosis.
Sama halnya seperti obat lainnya, Lactamor harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter atau sesuai aturan pakai yang tertera agar suplemen ini bisa memberikan manfaat yang tepat.
Berikut dosis yang lazim digunakan.
- Dosis Lactamor untuk ibu menyusui: 1-2 kaplet 3 kali sehari. Maksimal 6 kaplet sehari.
Moms bisa saja menggunakan dosis yang berbeda, tergantung dari tingkat keparahan, usia, berat badan, dan kondisi tubuh.
Maka untuk mengonsumsi suplemen ini, lebih baik Moms konsultasikan ke dokter agar sesuai dengan anjuran yang diberikan.
Moms, gunakanlah obat ini antara 1 dosis dengan dosis lainnya pada jarak yang sama, ya. Sebagai contoh, 2 kali sehari berarti per 12 jam.
Lalu jika 3 kali sehari, berarti per 6 sampai 8 jam. Usahakan Moms untuk terus mengonsumsinya pada jam yang sama setiap harinya, ya!
Perlu diingat, jika Moms melewatkan dosis, jangan menggandakan dosis. Tapi segeralah mengonsumsinya sesaat Moms ingat. Sebab menggandakan dosis hanya berisiko overdosis.
Baca Juga: Aturan Pakai Obat Plantacid untuk Atasi Gangguan Lambung
Kontraindikasi Suplemen Lactamor dan Kapan Sebaiknya Diminum?
Foto ilustrasi ibu hamil memegang obat (Sumber: Orami Photo Stock)
Suplemen Lactamor tentunya memiliki kontraindikasi seperti obat-obat lainnya, lho Moms! Berikut kontraindikasi untuk Lactamor, terlebih bagi kondisi-kondisi tertentu.
- Tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, bahan dari Lactamor bisa menginduksi hormon oksitosin. Hormon ini bisa menyebabkan Moms lahir prematur.
- Ibu menyusui dengan produksi ASI yang banyak, mengingat, Lactamor berfungsi untuk membantu produksi ASI agar lebih banyak. Bagi Moms yang sudah memiliki ASI cukup, berisiko produksi ASI yang berlebihan.
- Menderita hipersensitif, terlebih bagi Moms yang memiliki alergi terhadap kandungan Lactamor.
- Penderita tekanan darah rendah, suplemen Lactamor berpotensi menurunkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan bagi yang memiliki tekanan darah rendah.
- Penderita asma dan migrain, kandungan di suplemen ini berpotensi membuat kambuhnya migrain dan asma.
Melansir dari beberapa sumber, Lactamor bisa dikonsumsi dan sebaiknya dikonsumsi pada akhir kehamilan, yaitu saat mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Sebab jika Lactamor dikonsumsi jauh dari HPL, bisa menginduksi hormon oksitosin dan menimbulkan kontraksi dini sehingga berisiko lahir prematur.
Mudahnya, Moms bisa mengonsumsi Lactamor setidaknya seminggu sebelum HPL. Jika Moms cemas, Moms bisa konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Baca Juga: Urin Bayi Kemerahan? Belum Tentu Darah, Moms
Efek Samping Lactamor
Foto urin (Sumber: Orami Photo Stock)
Efek samping dari suplemen ini tidak terlalu banyak dan tidak perlu dikhawatirkan, Moms karena pada dasarnya Lactamor memiliki fungsi sebagai vitamin.
Namun tentunya masih ada efek sampingnya, seperti
- Urin dan keringat berisiko menjadi lebih bau
- Jika mengomsumsi dosis berlebihan bisa menyebabkan diare dan mual
- Tinja menjadi lebih lunak.
Nah itu dia Moms informasi seputar suplemen Lactamor yang berfungsi untuk membantu memproduksi ASI agar menjadi lebih banyak dan lebih lancar.
Konsumsi secara bijak sesuai anjuran, ya Moms agar suplemen bisa bekerja dengan baik di tubuh Moms!
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/low-milk-supply/faq-20058148#:~:text=Various%20factors%20can%20cause%20a,breast%20surgery%20affects%20milk%20production.
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-733/fenugreek
- https://www.researchgate.net/publication/280062692_Sauropus_androgynus_Leaves_for_Health_Benefits_Hype_and_the_Science
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.