Ketahui Kenacort, Obat untuk Mengatasi Alergi dan Peradangan
Kenacort adalah obat yang mengandung bahan aktif berupa triamcinolone.
Ini digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan pernapasan.
Obat efektif menurunkan intensitas gejala asma, rhinitis alergi, penyakit kulit, peradangan sendi, peradangan mulut, dan perawatan stadium akhir pada pasien leukemia serta limfoma.
Obat bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara berlebihan.
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini terkait dengan serba serbi penggunaan obat!
Baca Juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui
Keterangan Kenacort
Foto Salep (Orami Photo Stock)
Kenacort tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet dan krim.
Berikut ini penjelasannya masing-masing:
Dalam Bentuk Tablet
Obat termasuk ke dalam golongan obat keras dan merupakan kelas terapi hormon kortikosteroid.
Di dalamnya mengandung 4 miligram triamcinolone.
Obat dalam bentuk tablet ini memiliki berbagai manfaat, termasuk:
- Mengatasi gangguan hormon
Ini termasuk penyakit akibat berkurangnya hormon adrenokortikal primer dan sekunder, hiperplasia adrenal bawaan, radang kelenjar tiroid, serta hiperkalsemia akibat kanker.
- Mengatasi penyakit rematik
Ini digunakan sebagai terapi tambahan dan untuk mengatasi pengapuran tulang, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, dan radang sendi akibat asam urat
- Mengatasi penyakit kelainan jaringan ikat
Ini digunakan untuk mengobati penyakit lupus dan penyakit jantung akibat rematik akut.
- Mengatasi penyakit kulit
Ini digunakan untuk mengobati eksim, pemfigus, dermatitis bulosa, dermatitis herpetiformis, dan psoriasis dalam intensitas tinggi.
- Mengatasi penyakit alergi
Ini digunakan untuk mengobati rhinitis alergi, asma, dermatitis kontak dan atopi, angioedema, dan biduran dalam intensitas tinggi.
- Mengatasi penyakit mata
Ini digunakan untuk mengobati gangguan akibat alergi dan peradangan selain infeksi.
- Mengatasi penyakit saluran pernapasan
Ini digunakan untuk mengobati sindrom Loeffler dan sarkodie simptomatik.
- Mengatasi penyakit hematologi
Ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis kelainan darah.
Baca Juga: Obat Ocuson, Mengatasi Alergi di Saluran Pernapasan, Mata dan Kulit
- Mengatasi kanker
Ini digunakan untuk mengobati kanker yang sudah menyebar atau metastasis.
- Mengatasi penyakit saluran pencernaan
Ini digunakan untuk mengobati colitis ulcerative atau peradangan pada usus besar.
Dalam Bentuk Krim
Obat termasuk ke dalam golongan obat keras dan merupakan kelas terapi hormon kortikosteroid.
Di dalamnya mengandung 0.1 persen triamcinolone.
Obat dalam bentuk krim digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kulit.
Ini biasa disebabkan oleh kelainan kulit responsif terhadap kandungan kortikosteroid.
Dosis Penggunaan Obat
Terkait dengan dosis penggunaan, dokter akan menyesuaikan terhadap penyakit, kondisi kesehatan penderita, usia, dan respon terhadap obat.
Dokter memberikan dosis rendah, tapi memberikan efek yang signifikan.
Tujuannya agar meminimalisir efek samping yang bisa muncul setelah penggunaan.
Berikut ini dosis umum penggunaan kenacort:
- Dalam bentuk tablet. Sebanyak 4 hingga 48 miligram per hari yang terbagi dalam beberapa dosis.
- Dalam bentuk krim. Sebanyak 2 hingga 3 kali per hari yang digunakan dengan cara mengoleskan pada kulit.
Baca Juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati
Perhatian sebelum Menggunakan Obat
Foto Ibu Menyusui (Orami Photo Stock)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan kenacort.
Berikut ini beberapa di antaranya:
- Menggunakan dalam dosis rendah dan dikurangi secara bertahap.
- Hindari penggunaan pada penderita hipotiroid, sirosis hati, hipotrombinemia, herpes simpleks, cacar air, eksantema, divertikulitis, ulkus peptikum, miastenia gravis, dan kanker
- Hindari penggunaan pada ibu hamil karena berisiko membahayakan janin dalam kandungan.
- Hindari penggunaan pada ibu menyusui karena obat dapat meresap ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi.
- Hindari penggunaan pada anak-anak karena dapat menghambat tumbuh kembangnya.
- Tidak disarankan berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba. Hentikan secara bertahap sesuai arahan dari dokter.
Baca Juga: Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut, Mana yang Lebih Baik?
Cara Tepat Menyimpan Obat
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, kenacort juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Hindari menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut tips aman membuang produk obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
- Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.
Baca Juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan
Efek Samping Penggunaan Obat
Foto Stretch Mark (Orami Photo Stock)
Peningkatan risiko efek samping bisa saja terjadi jika penggunaan tidak disesuaikan dan dipantau khusus oleh dokter.
Efek samping yang bisa saja dialami, meliputi:
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Tukak lambung
- Perubahan bentuk wajah
- Meningkatnya berat badan
- Purpura atau bercak keunguan di kulit
- Flushing atau munculnya sensasi rasa hangat
- Keluar keringat berlebihan
- Mudah mengalami patah tulang
- Jerawat
- Munculnya stretch mark di permukaan kulit
- Hirsutisme atau tumbuhnya bulu-bulu
- Sensasi rasa berputar
- Sakit kepala
- Radang pankreas akut
- Katarak
Melansir dari NPS MedicineWise, kenacort dapat memicu munculnya reaksi alergi pada penderita hipersensitif terhadap kandungan triamcinolone.
Gejala alergi yang perlu diwaspadai, termasuk:
- Demam dan menggigil
- Peningkatan detak jantung
- Kepala pusing dan terasa ringan
- Kesulitan bernapas
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien.
Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kenacort
- https://www.aaaai.org/Conditions-Treatments/drug-guide/skin-allergy-medications
- https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?setid=ac1e2116-795e-4c20-974d-11fa07cf0fa7&type=display
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.