Bodrexin Anak, Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping, Simak!
Bodrexin merupakan salah satu merek obat yang populer di Indonesia dan dikenal luas karena keampuhannya dalam meredakan demam serta gejala flu.
Produk ini hadir dalam berbagai bentuk, termasuk sirup untuk anak-anak dan tablet untuk dewasa, memudahkan Moms dan keluarga untuk memilih sesuai dengan kebutuhan.
Dengan kandungan paracetamol, Bodrexin bekerja efektif untuk menurunkan demam dan meredakan rasa sakit.
Selain itu, Bodrexin juga mengandung antihistamin yang membantu meredakan gejala alergi yang sering menyertai flu.
Meski demikian, belum banyak yang mengenal kegunaan, dosis, dan efek samping Bodrexin. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca Juga: Sudah Minum Paracetamol tapi Demam Tidak Turun, Kenapa Ya?
Apa Itu Bodrexin?
Menurut informasi dari Ndrugs, Bodrexin adalah obat yang efektif untuk menurunkan demam serta mengatasi berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri ringan lainnya.
Bodrexin mengandung Acetylsalicylic Acid, atau yang lebih dikenal dengan aspirin, yang termasuk dalam kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Aspirin berfungsi tidak hanya sebagai pereda nyeri dan penurun demam, tetapi juga memiliki efek anti-platelet, yang membantu mengurangi kemungkinan penggumpalan darah.
Bodrexin juga digunakan dalam pengobatan kondisi yang melibatkan nyeri, demam, atau peradangan.
Kadang-kadang, obat ini diresepkan untuk mencegah atau mengobati serangan jantung, stroke, serta nyeri dada yang dikenal sebagai angina.
Walaupun tersedia di pasaran, penggunaan Bodrexin, khususnya untuk kondisi kardiovaskular, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Produk ini tersedia dalam kemasan tablet rasa jeruk dengan 10 tablet per kemasan atau 20 tablet per kemasan, dengan kandungan Acetylsalicylic Acid sebanyak 80 mg per tablet.
Baca Juga: 12 Obat Tradisional Anak Demam Malam Hari, Manjur!
Manfaat Bodrexin
Beberapa kegunaan Bodrexin termasuk:
- Meredakan nyeri dari ringan hingga sedang, seperti sakit gigi, nyeri pasca pencabutan gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, dan nyeri sendi.
- Berfungsi sebagai penurun demam untuk anak-anak.
- Dapat juga dijadikan sebagai obat anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan.
Dosis dan Cara Penggunaan Bodrexin Anak
Menurut informasi dari situs Bodrexin, berikut adalah dosis dan cara penggunaan Bodrexin untuk anak:
- Anak berusia 2-3 tahun: 1 tablet
- Anak berusia 4-5 tahun: 2 tablet
- Anak berusia 6-8 tahun: 3 tablet
Dosis dapat diulang setiap 4 jam atau sesuai dengan arahan dokter dan sebaiknya diberikan setelah makan.
Selain itu, penggunaan obat yang mengandung acetosal pada anak di bawah usia 16 tahun sebaiknya dihindari karena risiko sindrom Reye.
Penggunaan harus sesuai petunjuk dokter. Dalam memilih obat, penting untuk memastikan bahwa manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengikuti rekomendasi penggunaan Bodrexin dengan tepat.
Baca Juga: Babycough: Obat Sirup untuk Atasi Demam, Batuk, dan Pilek Si Kecil
Efek Samping Bodrexin Anak
Moms, perlu diperhatikan bahwa penggunaan Bodrexin mungkin menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:
1. Gangguan pada Saluran Pencernaan
Komplikasi serius seperti perdarahan, ulserasi, atau bahkan perforasi pada lambung atau usus bisa terjadi, yang dapat berakibat fatal.
2. Anemia Hemolitik
Orang yang memiliki kecenderungan genetik terhadap defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase bisa mengalami anemia hemolitik, terutama jika mengonsumsi Bodrexin dalam dosis besar.
3. Telinga Berdenging
Dalam beberapa kasus, penggunaan Bodrexin dalam dosis besar dapat menyebabkan tinnitus atau telinga berdenging, tapi kondisi ini biasanya bersifat sementara.
4. Sindrom Reye
Walaupun sangat jarang, aspirin yang terkandung dalam Bodrexin bisa menyebabkan sindrom Reye.
Kondisi serius yang ditandai dengan ensefalopati akut dan hati berlemak, terutama bila diberikan pada anak-anak atau remaja yang sedang mengalami demam atau penyakit lainnya.
5. Risiko Alergi
Bodrexin dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap salisilat, termasuk gejala seperti gatal-gatal, bengkak, dan sakit kepala.
6. Tunda Penyembuhan Luka Kulit
Penggunaan Bodrexin dan NSAID lainnya, seperti ibuprofen, diketahui dapat menunda proses penyembuhan luka pada kulit.
Penting bagi Moms untuk memonitor reaksi setelah penggunaan Bodrexin dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping yang serius atau berkepanjangan.
Amankah Penggunaan Bodrexin Anak?
Jika Moms dan Dads berencana memberikan Bodrexin kepada anak, pastikan untuk membaca informasi pada label produk terlebih dahulu.
Gunakan berat badan atau umur anak sebagai pedoman untuk menentukan dosis yang tepat, yang telah tercantum pada label obat.
Moms bisa memeriksa bagian dosis pada label untuk memastikan dosis yang sesuai untuk Si Kecil.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi mereka sebelum memberikan obat tersebut.
Baca Juga: 5 Resep Sup Ayam Sederhana, Obat Alami Redakan Flu!
Apakah Bodrexin Anak Mengandung Paracetamol?
Apakah Bodrexin mengandung paracetamol? Jawabannya tergantung pada jenis produknya.
Bodrexin dalam bentuk tablet tidak mengandung paracetamol, tetapi Bodrexin Demam, yang diproduksi oleh Tempo Scan Pacific, mengandung paracetamol.
Paracetamol berperan dalam menurunkan demam dan meredakan nyeri dari sedang hingga ringan.
Bodrexin Demam tersedia dalam bentuk sirup dan bekerja dengan menghambat produksi zat kimia tertentu di dalam tubuh, yang membantu mengurangi fokus pada rasa sakit.
Obat ini juga mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab mengatur suhu tubuh.
Bodrexin tablet hanya direkomendasikan untuk anak berusia 6 tahun ke atas.
Sebaliknya, Bodrexin Demam dapat diberikan kepada anak usia 3 bulan dengan dosis ¼ sendok teh (1.25 ml) yang diminum 3-4 kali sehari.
Untuk anak usia 4-11 bulan, dosisnya adalah ½ sendok takar atau 2.5 ml, juga diminum 3-4 kali sehari.
Penting bagi Moms untuk tidak memberikan Bodrexin tablet atau sirup kepada anak yang memiliki hipersensitivitas terhadap komponen dalam Bodrexin karena ini bisa memicu reaksi alergi.
Selain itu, Bodrexin tidak disarankan untuk anak-anak yang mengalami gangguan fungsi ginjal atau hati.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum menggunakan Bodrexin, terutama jika anak Moms memiliki kondisi yang telah disebutkan.
- https://www.bodrexin.com/about-bodrexin
- https://www.ndrugs.com/?s=bodrexin
- https://www.tabletwise.net/indonesia/bodrexin-demam-drops
- https://www.sdrugs.com/?c=drug&s=bodrexin%20tablets
- https://pillintrip.com/medicine/bodrexin
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.