7 Rekomendasi Sabun untuk Penyakit Scabies Terbaik
Sedang mencari sabun untuk penyakit scabies? Awas, pastikan tidak terburu-buru, ya, Moms!
Mengutip Cleveland Clinic, scabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var hominis.
Tungau ini menyerang dengan cara membuat liang di bawah kulit dan menyebabkan benjolan merah kecil yang terasa sangat gatal.
Penyakit kulit yang satu ini menjadi salah satu yang dapat menyebar dengan mudah.
Jadi, ketika ada satu anggota keluarga di rumah yang terserang kudis, anggota keluarga lainnya berisiko tertular.
Risiko tersebut semakin tinggi, khususnya jika memiliki kontak sangat dekat.
Tidak heran, scabies menjadi masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di seluruh dunia, terutama di negara tropis dan padat penduduk.
Selain itu, penyakit kulit ini juga tak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan.
Hanya saja, tungaunya berbeda dan tidak dapat beradaptasi dan hidup pada manusia.
Catatan pentingnya, Moms mungkin memiliki beberapa jenis reaksi alergi terhadap tungau yang terdapat pada hewan kesayangan di rumah.
Scabies atau kudis membutuhkan perawatan yang teratur, terutama mandi dengan sabun khusus.
Ada beberapa sabun untuk scabies yang bisa didapatkan dengan mudah. Apa saja, ya? Yuk, cari tahu bersama, Moms!
Baca Juga: Imunodefisiensi: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya
Rekomendasi Sabun untuk Penyakit Scabies
Sabun untuk scabies adalah yang memiliki kandungan bahan aktif, seperti belerang atau sulfur, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Secara umum, belerang dapat bermanfaat untuk mengobati berbagai jenis gangguan kulit.
Nah, agar tidak salah pilih, berikut beberapa sabun untuk penyakit scabies dengan kandungan belerang yang banyak direkomendasikan:
1. JF Sulfur
Meski tidak dapat menyembuhkan, tetapi sabun untuk penyakit scabies yang satu ini dapat meringankan gejala.
Kandungan sulfur aktif dan asam salisilat pada sabun untuk penyakit scabies ini bermanfaat untuk mencegah, membersihkan, dan melawan kuman penyebab gatal.
2. Asepso Sulphur
Asepso salah satu sabun dengan kandungan sulfur, yang juga dapat membantu meringankan gejala scabies.
Selain itu, sabun untuk penyakit scabies ini juga mengandung sodium palmitat, pewangi, sodium klorida, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Haid Terakhir sebelum Hamil, Moms Harus Tahu!
3. Blacksoap by Scabimite
Sabun mandi lain yang mengandung sulfur dan dapat menjadi pengobatan pendamping scabies adalah Blacksoap by Scabimite.
Selain mengandung charcoal sebagai agen antimikroba, sabun untuk penyakit scabies ini juga mengandung sulfur dan aloe vera.
4. Belsoap Sabun Belerang
Sabun untuk penyakit scabies ini mengandung belerang, salah satu bahan alami yang telah terbukti efektif dalam mengatasi infeksi kulit.
Dengan penggunaan rutin, sabun Belsoap Sabun Belerang dapat membantu mengurangi gejala scabies seperti gatal, ruam, dan iritasi kulit.
Selain belerang, sabun ini juga mengandung bahan-bahan lain yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
5. Sabun Arfa Sulfur Soap
Sabun Arfa Sulfur Soap bekerja dengan cara membunuh dan menghambat pertumbuhan tungau scabies, serta membantu mengurangi peradangan dan gatal yang sering terjadi akibat infeksi ini.
Sulfur memiliki sifat antiparasit dan antijamur yang membantu membersihkan kulit dari tungau dan mencegah penyebarannya.
Selain itu, sabun untuk penyakit scabies ini juga memiliki efek antiseptik, membantu membersihkan kulit dan melawan bakteri yang dapat memperburuk infeksi.
Baca Juga: 13 Obat Kuat Alami dari Tumbuhan, Bikin Dads Tahan Lama!
6. AKUI Sabun Sulfur Belerang
AKUI Sabun Sulfur Belerang adalah salah satu produk yang direkomendasikan untuk mengatasi scabies atau penyakit kudis.
Sabun untuk penyakit scabies ini mengandung belerang, yang merupakan bahan aktif yang efektif dalam mengurangi gejala scabies dan membantu menghilangkan parasit yang menyebabkan infeksi.
Sabun Sulfur Belerang AKUI bekerja dengan cara membunuh kutu scabies dan mencegah reproduksi mereka.
Selain itu, sabun ini juga memiliki sifat antijamur dan antiseptik, sehingga dapat membantu mengurangi risiko infeksi sekunder yang dapat terjadi akibat gatal-gatal yang disebabkan oleh scabies.
7. Sabun Belerang
Sabun ini mengandung belerang (sulfur) sebagai bahan aktif utamanya.
Belerang telah lama digunakan untuk mengobati berbagai masalah kulit, termasuk infeksi scabies.
Kandungan belerang dalam Sulfurin Belerang Sabun memiliki sifat antimikroba dan antiparasit yang efektif dalam membunuh dan mengendalikan tungau penyebab scabies.
Sabun ini bekerja dengan membunuh tungau scabies dan mengurangi gejala yang terkait dengan infeksi, seperti gatal, kemerahan, dan peradangan pada kulit.
Baca Juga: 10 Cara Mengobati Luka Memar Agar Cepat Sembuh dan Pulih
Cara Mengobati Penyakit Scabies
Mandi dengan sabun yang mengandung sulfur memang dapat meringankan gejala scabies.
Namun, bentuk pengobatan paling utama untuk mengatasi masalah kulit ini adalah dengan penggunaan salep yang diresepkan oleh dokter.
Beberapa salep juga biasanya mengandung belerang dan perlu digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Berikut ini beberapa salep scabies yang umum diresepkan dokter:
1. Permethrin
Salah satu salep yang biasanya direkomendasikan untuk mengobati scabies adalah krim dengan kandungan permethrin.
Krim ini perlu dioleskan ke seluruh tubuh, termasuk tangan, telapak tangan, kaki dan telapak kaki.
Krim permethrin dibiarkan di kulit selama 8 hingga 14 jam, dan kemudian dibilas sampai bersih.
Penggunaan salep ini biasanya dilakukan di malam hari, dan Moms bisa membilasnya dengan air di pagi harinya.
2. Ivermectin
Salep obat yang menjadi pilihan lain untuk mengobati kudis adalah Ivermectin.
Ini adalah pil antiparasit yang diberikan dalam dosis tunggal, dan diikuti dengan dosis kedua 1 hingga 2 minggu kemudian.
Namun, jika sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, sebaiknya hindari menggunakan obat yang satu ini.
Dengan pengobatan teratur, kudis, tungau penyebab kudis dapat dibunuh.
Meski begitu, butuh beberapa waktu hingga gatal maupun benjolan pada kulit hilang sepenuhnya.
Untuk gatal, keluhannya bisa menetap 2 hingga 4 minggu.
Sementara itu, untuk benjolan merah, keluhan ini biasanya baru akan hilang dalam waktu 4 minggu setelah perawatan.
Tungau yang menyebabkan kudis mungkin akan mati setelah 1 kali pengobatan.
Baca Juga: 15 Jenis Kepiting dari Berbagai Negara, Hindari yang Beracun!
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Terkena Scabies
Penggunaan obat salep hingga sabun untuk penyakit scabies sebaiknya dilakukan atas rekomendasi dokter kulit.
Hal tersebut penting dilakukan guna menghindari efek samping yang justru merugikan kesehatan
Hal lain yang perlu Moms ketahui tentang penyakit scabies, yaitu tempat para tungau menyerang.
Diketahui, tungau akan menyerang setiap celah sempit kulit, termasuk:
- Lipatan di antara jari tangan dan kaki.
- Lipatan di paha dan area genital.
- Tekuk di pergelangan tangan dan lutut.
- Area di sekitar pinggang.
- Di bawah kuku.
- Di bawah cincin, jam tangan, dan gelang.
- Area di sekitar puting.
Dengan informasi ini, Moms bisa memastikan untuk selalu membersihkan bagian-bagian tersebut saat mandi.
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan rumah juga menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya serangan scabies.
Baca Juga: 35 Contoh Hewan Omnivora, Termasuk Tupai dan Cacing!
Demikian informasi tentang sabun untuk penyakit scabies dan pengobatan untuk masalah kulit tersebut.
Pastikan untuk terus berkonsultasi dengan dokter sebelum memanfaatkan obat atau sabun untuk scabies, ya, Moms!
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4567-scabies
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sulfur-topical-route/proper-use/drg-200666155?p=1
- https://www.1mg.com/drugs/scabizma-medicated-soap-543008
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.