Triptofan, Asam Amino Esensial yang Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh
Pernahkah Moms mendengar istilah triptofan? Biasanya istilah ini sering Moms temui di suplemen yang dijual di pasaran.
Penasaran apa itu triptofan dan apa saja manfaatnya untuk tubuh? Berikut ulasannya untuk Moms!
Mengenal Triptofan dan Manfaatnya
Triptofan adalah asam amino esensial yang memiliki beragam fungsi penting, seperti keseimbangan nitrogen pada orang dewasa dan pertumbuhan pada bayi.
Ini juga digunakan untuk memproduksi niasin (vitamin B3) yang penting dalam menciptakan:
- Neurotransmitter serotonin
- Metabolisme energi
- Produksi DNA
Melansir Medlineplus, agar triptofan dalam makanan bisa diubah menjadi niasin, tubuh perlu cukup zat besi, riboflavin, dan vitamin B6.
Triptofan juga bantu memelihara kadar protein tubuh, otot, serta enzim. Bahkan, tubuh juga menggunakan triptofan untuk bantu membuat melatonin dan serotonin.
Baca Juga: 6 Manfaat Magnesium untuk Kesehatan Plus Sumber Makanan Terbaiknya
Melatonin membantu mengatur siklus tidur-bangun dan serotonin bantu mengatur:
- Nafsu makan
- Tidur
- Suasana hati
- Rasa sakit
Ada dua jenis triptofan: L-triptofan dan D-triptofan. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah orientasi molekul.
Moms bisa mendapatkan triptofan melalui makanan tertentu atau suplemen dalam bentuk bubuk.
Pasalnya, tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri sehingga dibutuhkan asupan dari luar.
Makanan yang Tinggi Triptofan
Foto: Orami Photo Stock
Selain dari suplemen khusus yang mengandung triptofan, Moms juga bisa mendapatkannya dari beragam sumber makanan, lho!
L-Triptofan biasanya banyak ditemukan di protein nabati dan hewani.
Menurut US Recommended Daily Allowance (RDA), jumlah triptofan yang dibutuhkan tubuh yaitu 250-425 mg per harinya.
Berikut beragam makanan yang kaya akan triptofan.
1. Susu
Susu adalah salah satu sumber triptofan terbesarm termasuk 732 miligram per liter.
Susu rendah lemak juga bisa jadi pilihan yang baik karena mengandung triptofan sebesar 551 miligram per liternya.
2. Tuna Kalengan
Tuna kalengan adalah sumber triptofan yang mengandung sekitar 472 miligram per ons atau sekitar 28,3 gramnya.
3. Kalkun dan Ayam
Kalkun adalah salah satu sumber triptofan yang cukup tinggi yaitu sekitar 303 miligram per 450 gramnya.
Tak hanya kalkun, ayam juga mengandung triptofan sekitar 256 miligram per 450 gram.
4. Oatmeal
Oatmeal olahan juga mengandung asam amino esensial satu ini sebesar 147 miligram per cangkirnya.
5. Keju
Meskipun kadar triptofannya tidak setinggi daging dan sumber susu lainnya, keju cheddar mengandung 91 miligram per ons atau setara dengan 28 gram.
Baca Juga: 15 Manfaat Makan Pedas, Baik untuk Kulit dan Diet!
6. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang tanah misalnya mengandung 65 miligram triptofan per onsnya.
7. Roti
Roti gandum utuh mengandung hingga 19 miligram triptofan per irisnya. Sementara roti putih olahan mengandung 22 miligram per iris.
8. Cokelat
Cokelat mengandung sekitar 18 miligram triptofan per ons.
9. Buah-buahan
Beberapa buah merupakan sumber dari asam amino esensial satu ini. Pisang misalnya mengandung sekitar 11 miligram.
Kemudian apel berukuran sedang mengandung 2 miligram, dan buah prune mengandung 2 miligram.
Efek Samping Konsumsi Triptofan
Foto: Orami Photo Stock
Triptofan memang punya banyak manfaat kesehatan. Namun, sejumlah efek samping juga bisa muncul saat Moms mengonsumsinya.
Biasanya efek samping paling umum yang muncul adalah masalah pada pencernaan, seperti:
- Maag
- Sakit perut
- Sendawa
- Mual dan muntah
- Diare
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Mulut kering
Namun, adapula efek samping yang lebih serius yang mungkin muncul, yaitu:
- Disfungsi seksual
- Rasa kantuk
- Pusing
- Pandangan kabur
- Lemah otot
- Kelelahan
Triptofan dapat membantu mengobati gejala dari beberapa kondisi, tetapi bisa meningkatkan kadar serotonin terlalu banyak.
Terutama jika dikombinasikan dengan obat-obatan, seperti:
- Antidepresan trisiklik
- MAO inhibitor
- Pereda nyeri seperti tramadol dan meperidine
- Obat migrain triptan
- Sirup obat batuk yang mengandung dextromethorphan
- Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)
Jika Moms menggunakan berbagai obat-obatan ini, sebaiknya Moms berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum minum suplemen triptofan.
Terlebih, pada obat SSRI, peningkatan serotonin dapat berkebalikan dengan tujuan pengobatan SSRI.
Beberapa obat depresi umum yang termasuk dalam kategori SSRI, yaitu:
- Citalopram (Celexa)
- Fluoxetine (Prozac)
- Sertralin (Zoloft)
Baca Juga: 13+ Makanan untuk Anemia yang Baik Dikonsumsi
Jangan lupa, Moms juga harus berhati-hati saat sedang hamil atau menyusui.
Berkonsultasi ke dokter jadi langkah terbaik sebelum meminum triptofan dalam bentuk suplemen.
- https://www.healthline.com/health/tryptophan
- https://medlineplus.gov/ency/article/002332.htm
- https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-tryptophan#1
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.