Obat Siladex: Jenis, Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Siladex adalah obat pereda batuk dengan berbagai varian sesuai jenis batuk.
Di tengah perubahan musim, batuk dan sakit tenggorokan kerap muncul disertai gejala lain seperti hidung tersumbat dan tenggorokan gatal.
Simak aturan pakai Siladex berikut ini agar tidak salah konsumsi, Moms.
Manfaat Siladex
Menurut situs Konimex, Siladex efektif menekan gejala batuk hingga ke akarnya.
Salah satu keunggulan Siladex, yaitu obat ini termasuk bebas alkohol dan bebas gula sehingga aman untuk penderita diabetes.
Obat sirup ini bertujuan untuk mengatasi batuk, demam, serta menghalangi efek histamin dan beberapa gejala lainnya.
Varian ini mengandung dextromethorphan Hbr, doxylamine succinate, dan pseudoephedrine hydrochloride sebagai komposisi aktifnya.
Siladex dirancang khusus untuk mengatasi dua jenis batuk utama: batuk berdahak dan batuk kering.
Orang dewasa harus memastikan mengonsumsi Siladex sesuai dosis yang tertera pada kemasan.
Hal ini agar manfaatnya bisa optimal dan bisa mencegah kemungkinan terjadinya efek samping.
Baca Juga: Atasi Sesak Napas karena Batuk, Ini Fungsi dari Obat Lasal
Variasi Produk Siladex
Obat Siladex hadir dalam berbagai varian yang berbeda dengan jenis batuk yang diderita.
Ada beberapa varian dari obat batuk ini yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Siladex Antitussive (Merah)
Siladex Antitussive termasuk dalam jenis obat yang cukup banyak dicari.
Varian ini adalah obat batuk yang berguna untuk meredakan batuk tidak berdahak atau batuk kering yang disertai alergi.
Fungsi dari varian ini adalah sebagai antihistamin dan meningkatkan rangsangan dari refleks batuk.
Harga Siladex batuk kering ini sekitar Rp20 ribuan yang tersedia dalam kemasan botol isi 30 ml, 60 ml, dan 100 ml.
Karena mengandung bahan antihistamin, obat batuk Siladex batuk kering ini juga dapat menimbulkan efek samping kantuk.
2. Siladex Mucolytic & Expectorant (Hijau)
Untuk produk jenis ini memiliki 2 kandungan aktif, yaitu bromhexin HCl dan Guaifenesin.
Manfaat obat batuk Siladex berdahak ini yakni untuk mempermudah dahak tersebut keluar.
Kedua kandungan tersebut dapat mengatasi batuk berdahak, serta tidak menimbulkan kantuk.
Tersedia dalam kemasan botol isi 30 ml, 60 ml, dan 100 ml dengan rentang harga jual Rp14 ribuan.
Termasuk varian obat yang bebas gula dan alkohol, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
3. Siladex Cough & Cold (Biru)
Terbilang multifungsi, obat Siladex satu ini mengandung dextromethorphan HBr, pseudoefedrin, dan doxylamine succinate.
Kandungan inilah yang dapat meredakan batuk tidak berdahak, melegakan hidung tersumbat, hingga pilek dan flu.
Sebagian orang merasakan gejala batuk kering yang disertai dengan hidung berair serta flu.
Penggunaan obat ini dapat meredakan gejala tersebut dan juga melegakan pernapasan.
4. Siladex DMP (Kuning-Biru)
Siladex jenis ini dapat membantu meredakan batuk tidak berdahak atau batuk kering dengan alergi.
Obat ini perlu dikonsumsi di malam hari atau menjelang saat istirahat.
Salah satu efek sampingnya adalah kantuk, sehingga tidak disarankan diminum saat sedang beraktivitas dengan daya fokus tinggi.
Tersedia dalam kemasan botol isi 30 ml, 60 ml, dan 100 ml, obat ini dijual dengan rentang harga Rp15-20 ribuan per botolnya.
Obat perlu dismpan pada suhu kamar 25-30 derajat Celcius agar kandungannya tetap terjaga dengan baik.
5. Siladex Flu (Ungu)
Terdapat juga jenis obat Siladex yang bermanfaat untuk meredakan demam dan gejala flu lainnya.
Obat sirup batuk dan flu Siladex ini mengandung 5 kandungan, yaitu parasetamol, guaifenesin, bromhexine HCl, chlorpheniramine maleate, dan pseudoephedrine HCl.
Kombinasi dari kandungan ini dapat mengatasi gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin, dan mengobati batuk berdahak.
Demam pun akan berangsur turun dari mengonsumsi obat varian ungu ini.
Baca Juga: Hufagripp, Obat Flu, Batuk, serta Demam pada Anak dan Dewasa
Dosis Minum Obat Siladex
Dosis obat jadi salah satu yang penting ketika mengonsumsi aneka jenis obat apapun.
Setiap orang perlu mengetahui dosis konsumsi obat Siladex, yaitu:
- Pada orang dewasa dan anak usia lebih dari 10 tahun: 3x1 sendok makan (5 ml) per hari.
- Anak usia 5-15 tahun: 3x1/2 sendok teh (2.5ml) per hari.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi obat ini lebih dari yang ditentukan guna menghindari efek samping berbahaya yang bisa terjadi.
Dengan begitu, manfaat yang didapatkan lebih besar dibandingkan efek samping yang timbul.
Konsultasikan juga dengan dokter lebih lanjut apabila memiliki sedang mengonsumsi obat jenis lainnya secara bersamaan.
Efek Samping Siladex
Efek samping dapat timbul karena berbagai kandungan dari obat ini. Masalah ini mungkin terjadi, tetapi kebanyakan tidak terlalu parah.
Beberapa efek samping juga dapat dikelola dengan baik setelahnya.
Mengutip dari Tabletwise, berikut beberapa kemungkinan efek samping tersebut:
- Ruam tubuh
- Mual dan/atau muntah
- Mengantuk
- Pusing
- Sembelit
- Diare
- Kebingungan
- Perasaan gugup
- Halusinasi saat mata tertutup
- Ruam seperti jerawat
- Nyeri otot
- Mual disertai sesak napas
- Mulut kering
- Detak jantung cepat
- Sakit perut
- Sakit saat buang air kecil
- Penglihatan kabur
- Detak jantung cepat atau tidak rata
- Mudah memar
- Kelemahan
- Demam
- Tubuh panas dingin
- Sakit badan
- Gejala flu
- Tekanan darah tinggi
Setiap orang pasti akan mengalami efek samping yang berbeda setelah mengonsumsi obat.
Oleh karena itu, pastikan mendapat perawatan lebih lanjut apabila efek samping tak kunjung mereda.
Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Kontraindikasi Siladex
Kontraindikasi obat dapat terjadi apabila sedang mengonsumsi obat lain secara bersamaan.
Ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan mengonsumsi obat ini (kontraindikasi), seperti hipersensitivitas.
Selain itu, beberapa kondisi lainnya yang perlu diketahui adalah:
- Mengonsumsi alkohol
- Anak-anak di bawah usia 6 tahun
- Inhibitor monoamine oksidase
- Olahraga berat di cuaca panas
Setiap orang memiliki riwayat kesehatan yang berbeda, oleh karena itu pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kontradiksi obat dapat merujuk pada beberapa efek samping yang fatal bagi tubuh di kemudian hari.
Interaksi Obat Siladex
Ada beberapa obat yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau menyebabkan obat yang dikonsumsi tidak bekerja dengan benar.
Pastikan untuk memberitahu dokter terkait semua obat, vitamin, dan suplemen yang dikonsumsi.
Penting juga untuk mengetahui bahwa Siladex mungkin berinteraksi dengan makanan atau minuman tertentu.
Hindari alkohol saat mengonsumsi Siladex, karena bisa meningkatkan risiko efek samping seperti mengantuk.
Beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi, antara lain:
- Adderall
- Amitriptyline
- Aspirin
- Atenolol
- Carvedilol
- Cyclobenzaprine
- Dextromethorphan
- Diphenhydramine
- Doxepin
- Duloxetine
Tak hanya itu, ada juga beberapa kandungan obat lainnya yang perlu jadi perhatian ketika mengonsumsi Siladex.
Bagi ibu hamil dan menyusui, pastikan telah mendapat surat rekomendasi dari dokter untuk mengonsumsi obat.
Hal ini lantaran beberapa kandungan tersebut dapat berisiko memicu gangguan kesehatan pada bayi dan ibu hamil itu sendiri.
Kondisi yang Bisa Diatasi dengan Siladex
Berikut kondisi yang bisa sembuh dengan Siladex. Namun, jika tidak kunjung membaik, sebaiknya periksakan ke dokter, ya Moms.
- Batuk kering: Siladex Antitussive diformulasikan khusus untuk meredakan batuk tanpa dahak.
- Batuk berdahak: Siladex Mucolytic & Expectorant membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak, sehingga mempermudah pernapasan.
- Batuk akibat alergi: Siladex DMP mengandung antihistamin yang efektif meredakan batuk yang dipicu oleh alergi dan mengurangi iritasi tenggorokan.
- Sakit tenggorokan: Beberapa varian Siladex, seperti Siladex Antitussive, dapat membantu mengurangi rasa gatal dan perih di tenggorokan yang sering menyertai batuk kering.
- Pilek dan hidung tersumbat: Siladex Cough & Cold efektif dalam mengatasi gejala pilek, seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin, yang sering menyertai batuk.
Perhatian Penting Sebelum Konsumsi Siladex
Sebelum mengonsumsi obat ini, ada baiknya untuk memberitahu dokter tentang obat yang sedang dikonsumsi.
Seperti apa alergi yang dialami, penyakit yang sudah ada, hingga kondisi kesehatan saat ini.
Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat seseorang lebih rentan alami efek samping.
Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang ditentukan.
Mengutip dari Jurnal Gema Genggong, diketahui jika obat dengan kandungan dekstrometorfan kerap disalahgunakan, terutama di kalangan pelajar.
Obat ini dapat menimbulkan euforia dan rasa tenang saat dikonsumsi dalam jumlah besar.
Maka dari itu, penting untuk benar-benar memperhatikan kebiasaan anak sehari-hari, termasuk mengonsumsi obat ini padahal tidak sakit.
Selain itu, mengutip dari Psychopharmacology Bulletin, dekstrometorfan memiliki kemungkinan untuk menjadi penyebab psikosis yang diinduksi zat yang kurang terdiagnosis.
Itu sebabnya, sangat penting untuk menyadari saat seseorang menyalahgunakan zat ini.
Pada remaja dan dewasa muda, masalah ini dapat menunjukkan gejala psikotik yang akut.
Baca Juga: 10 Contoh Obat Bebas Terbatas yang Dijual di Apotek
Demikian penjelasan mengenai aturan pakai dan dosis obat Siladex untuk berbagai variannya.
Obat ini bisa dibeli di apotek terdekat. Tetap ingat untuk mematuhi aturan pakainya, ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5601090/
- https://stihzainulhasan.ac.id/penyalahgunaan-dektrometorfan-dmp-dan-akibat-hukumnya/
- https://www.qoo10.sg/gmkt.inc/Goods/GoodsDetailOriginal.aspx?__ar=Y&goodscode=642088208&from=gdetail
- https://www.tabletwise.net/indonesia/siladex-cough-and-cold-syrup
- http://siladexobatbatuk.com/?gclid=CjwKCAjwx46TBhBhEiwArA_DjGNlyqu3EkdQCZ50bGO3SyyZLWQIAarKxF8_6Q3VBR93wthmkrlVLRoCL3gQAvD_BwE
- https://www.konimex.com/brand/siladex/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.