02 Agustus 2024

7 Obat Mual Saat Hamil, Ampuh Atasi Morning Sickness!

Simak juga beberapa cara mengatasi mual saat hamil tanpa obat!

Mual saat hamil biasanya merupakan salah satu pengalaman yang paling dikeluhkan para Moms.

Menurut American Pregnancy Association, hingga 70% mual saat hamil di derita sejak awal trimester.

Tidak hanya diketahui sebagai salah satu tanda awal kehamilan, tapi beberapa mengalami mual saat hamil lebih lama dari yang dibayangkan.

Meskipun mual merupakan hal yang tidak menyenangkan, namun kondisi ini tidak berbahaya bagi Moms dan Si Kecil dalam kandungan.

Mual saat hamil merupakan bagian penting dari keluhan umum yang kerap disebut morning sickness.

Untuk mengatasinya, berbagai cara pun akan dilakukan, termasuk memilih obat mual saat hamil.

Baca Juga: 5 Perbedaan Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum, Serupa tapi Tak Sama

Penyebab Mual Saat Hamil di Pagi Hari

Perempuan Hamil Mual
Foto: Perempuan Hamil Mual (Freepik.com/valuavitaly)

Sebelum membahas obat mual saat hamil, Moms perlu untuk tahu tentang penyebab mual ketika tengah mengandung.

Mengutip Medical News Today, ada beberapa hal yang menjadi kemungkinannya, antara lain:

1. Tingkat Estrogen

Para ahli percaya itu mungkin sebagian karena peningkatan sirkulasi estrogen, yang bisa 100 kali lebih tinggi selama kehamilan.

Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan perbedaan kadar estrogen antara wanita hamil dengan atau tanpa mual di pagi hari.

2. Tingkat Progesteron

Ketika seorang wanita hamil, tingkat progesteronnya juga meningkat. Tingkat progesteron yang tinggi merilekskan otot-otot rahim untuk mencegah kelahiran dini.

Namun, itu juga dapat mengendurkan lambung dan usus, menghasilkan asam lambung berlebih dan GERD (penyakit refluks gastroesofageal, atau refluks asam).

3. Hipoglikemia

Gula darah rendah, disebabkan oleh energi yang mengalir dari plasenta dari tubuh ibu. Namun, tidak ada penelitian yang membuktikan hal ini.

4. Human Chorionic Gonadotrophin (hCG)

Hormon ini pertama kali diproduksi oleh embrio yang berkembang segera setelah pembuahan dan kemudian oleh plasenta.

Beberapa ahli menyarankan mungkin ada hubungan antara hormon hCG dan morning sickness.

5. Indera Penciuman

Selama kehamilan, mungkin ada peningkatan sensitivitas terhadap bau, yang mungkin memicu mual yang berlebihan.

Beberapa ahli berpendapat bahwa mual di pagi hari bisa menjadi adaptasi evolusi yang melindungi ibu hamil dan bayinya dari keracunan makanan.

Obat Mual Saat Hamil

Ibu Hamil Minum Obat
Foto: Ibu Hamil Minum Obat (Freepik.com/gpointstudio)

American Congress of Obstetricians and Gynecologists mengungkapkan, pengobatan mual saat hamil tergantung pada tingkat keparahan kasus.

Dilansir dari International Journal of Women Health, beberapa kandungan obat mual bermanfaat tak hanya menghilangkan mual semata.

Berikut ini obat mual saat hamil yang dapat dikonsumsi.

1. Jahe

Obat mual saat hamil dengan suplemen jahe herbal tampaknya meringankan mual di pagi hari bagi sebagian wanita.

Penelitian dari British Journal of Anaesthesia menunjukkan, jahe dapat digunakan dengan aman selama kehamilan.

Namun, ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat memengaruhi hormon seks janin.

Belum ada laporan yang diterbitkan tentang anomali janin terkait dengan penggunaan jahe.

2. Vitamin B6

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganggap ini sebagai pengobatan lini pertama untuk mual di pagi hari.

3. Obat Refluks (Pepcid)

Kadang-kadang berfungsi jika mual Moms dipicu oleh masalah perut atau usus.

4. Kombinasi Vitamin B6 dan Doxylamine

Kombinasi ini dianggap aman dan dijual dengan nama merek Diclegis.

Dokter kandungan Moms dapat meresepkan Diclegis atau merekomendasikan kombinasi obat mual saat hamil ini tanpa resep.

Kombinasi vitamin B6 dan doxylamine juga direkomendasikan oleh ACOG sebagai pengobatan awal untuk mual di pagi hari.

5. Antihistamin

Antihistamin juga digunakan untuk mengobati mual dan muntah selama kehamilan.

Doxylamine tersedia tanpa resep sebagai pil tidur, sehingga bisa membuat Moms mengantuk dan hindari mengemudi setelah mengonsumsi doxylamine.

Meskipun ada beberapa obat mual saat hamil yang tidak memerlukan resep dari dokter, Moms tetap harus mengkomunikasikan tentang gejala dan obat mual saat hamil.

Baca Juga: Morning Sickness pada Ayah, Kenapa Bisa Terjadi?

Obat Mual Saat Hamil dengan Resep

Jika konsumsi obat mual saat hamil di atas tidak membantu, dokter kandungan mungkin memutuskan bahwa obat mual dengan resep merupakan pilihan terbaik. Apa saja?

6. Diclegis

Obat ini disetujui FDA untuk digunakan oleh wanita hamil.

Uji klinis dari Pediatrics Drugs menemukan, Diclegis sepenuhnya meredakan mual pada 44% wanita dengan mual di pagi hari.

Studi lain menemukan bahwa lebih dari 70% wanita melaporkan peningkatan gejala.

7. Ondansetron (Zofran)

Beberapa penelitian menunjukkan ondansetron dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko langit-langit mulut.

Selain itu, obat ini juga dilaporkan dapat menyebabkan cacat jantung pada bayi yang lahir dari wanita yang menggunakan obat ini selama awal kehamilan.

Selain kedua obat di atas, dokter kandungan mungkin akan meresepkan obat mual saat hamil lainnya, seperti:

  • Compazine
  • Reglan (metoclopramide)
  • Kortikosteroid (deksametason)
  • Phenergan (bentuk pil dan supositoria)

Menurut Journal of Population Therapeutics and Clinical Pharmacology, ada juga obat-obatan IV dan obat-obatan lain yang digunakan untuk:

  • Mengobati hiperemesis gravidarum
  • Mual di pagi hari
  • Moms yang sering kali memerlukan rawat inap

Obat mual saat hamil dengan resep tidak digunakan hingga persalinan, kecuali gejala-gejalanya bertahan selama itu.

Karenanya, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter kandungan atau bidan tentang setiap perubahan selama masa kehamilan ya, Moms!

Baca Juga:Makanan yang Ampuh Meredakan Mual Muntah saat Hamil Muda

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Selain dengan Obat

Ibu Hamil Minum Air Putih
Foto: Ibu Hamil Minum Air Putih (Freepik.com/yanalya)

Selain dengan obat, Moms juga bisa mengatasi mual saat hamil dengan beberapa cara berikut ini.

1. Pilih Makanan dengan Hati-Hati

American Family Physician mengungkapkan untuk meredakan mual saat hamil bisa juga dengan melakukan perubahan pola makan.

Pilih makanan yang tinggi protein, rendah lemak, dan mudah dicerna.

Hindari makanan berminyak, pedas dan berlemak sebagai obat mual saat hamil yang bisa dilakukan di rumah. Adapun beberapa makanan yang mudah dicerna antara lain:

  • Pisang
  • Nasi
  • Saus apel
  • Roti bakar

Sedangkan, makanan asin kadang-kadang membantu, seperti makanan yang mengandung jahe, seperti permen jahe.


2. Makan Camilan Ringan dengan Sering

Sebelum bangun tidur di pagi hari, makan beberapa biskuit atau sepotong roti kering sebagai obat mual saat hamil.

Perut kosong dapat membuat mual menjadi lebih buruk.

3. Minum Banyak Cairan

Obat mual saat hamil yang mungkin tak terpikirkan adalah meminum air. Usahakan untuk mengonsumsi 6-8 cangkir cairan tanpa kafein setiap hari.

4. Perhatikan Pemicu Mual

Moms, ada baiknya memerhatikan pemicu mual seperti makanan atau aroma yang membuat Moms merasa tidak lebih baik.

5. Menghirup Udara Segar

Jika cuaca memungkinkan, buka jendela di rumah atau tempat kerja.

Berjalan-jalan kecil yang tak jauh dari rumah tidak ada salahnya sebagai alternatif obat mual saat hamil yang mudah dilakukan.

6. Vitamin Prenatal

Jika Moms merasa mual saat hamil setelah mengonsumsi vitamin prenatal, minum vitamin dengan camilan atau sebelum tidur.

Jika langkah-langkah ini tidak membantu, tanyakan ke dokter kandungan atau bidan tentang cara lainnya.

7. Cuci Mulut

Mengutip Mayo Clinic, asam dari perut dapat merusak enamel pada gigi.

Jika bisa, cuci mulut dengan secangkir air yang dicampur dengan satu sendok teh baking soda. Ini akan membantu menetralkan asam dan melindungi gigi saat hamil.

8. Bantuan Emosional

Ibu Hamil Bahagia
Foto: Ibu Hamil Bahagia (Freepik.com/senivpetro)

Menurut studi American Academy of Family Physicians, mual saat hamil dan hiperemesis gravidarum menunjukkan perubahan secara psikologis.

Penting agar Moms mendapatkan dukungan yang tepat dari anggota keluarga dan staf medis sebagai alternatif untuk meredakan mual saat hamil.

Konsultasi diindikasikan jika seorang wanita hamil mengalami depresi, dicurigai terjadi kekerasan dalam rumah tangga, atau penyakit kejiwaan.

Diperkirakan perubahan hormon dalam 12 minggu pertama kehamilan mungkin merupakan salah satu penyebab mual di pagi hari. Tetapi, Moms mungkin juga lebih berisiko jika:

  • Moms memiliki anak kembar 2 atau lebih.
  • Moms mengalami mual dan muntah parah pada kehamilan sebelumnya.
  • Moms cenderung mengalami mabuk perjalanan.
  • Moms memiliki riwayat sakit kepala migrain.
  • Mual di pagi hari merupakan turunan dalam keluarga.
  • Kehamilan pertama.
  • Moms mengalami obesitas.
  • Moms sedang mengalami stres.

Dengan mendapatkan bantuan pertolongan secara emosional, hal ini bisa membantu Moms untuk tidak lagi merasakan mual saat hamil.

9. Akupresur

Moms, gelang akupresur tersedia tanpa resep di sebagian besar apotek.

Studi di The Journal of Obstetrics and Gynaecology Research menemukan, gelang akupresur memiliki hasil yang beragam.

Namun, beberapa wanita hamil tampaknya merasa gelang itu membantu mengurangi mual saat hamil.

Meski begitu, data lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah akupresur adalah pengobatan yang layak untuk mual dan muntah kehamilan.

Namun, akupresur adalah intervensi nonfarmakologis tanpa efek samping yang diketahui. Beberapa dokter mungkin ingin menawarkannya kepada pasien mereka.

10. Akupuntur

Obat mual saat hamil dengan akupunktur dilakukan dengan seorang praktisi terlatih dengan memasukkan jarum setipis rambut ke kulit Moms.

Akupunktur bukan cara yang terbukti untuk mengobati mual di pagi hari, tetapi beberapa wanita tampaknya merasa terbantu.

11. Aroma Citrus

Aroma citrus seperti lemon atau jeruk dapat menjadi obat mual saat hamil.

Moms juga bisa menambahkan irisan jeruk nipis atau jeruk ke segelas air dingin untuk mengatasi mual saat hamil.

12. Hipnosis

Meskipun ada sedikit penelitian tentang topik ini, beberapa wanita telah menemukan kelegaan dari mual di pagi hari melalui hipnosis.

13. Aromaterapi

Meskipun ada juga sedikit penelitian tentang topik ini, aroma tertentu minyak esensial (aromaterapi) dapat membantu mengatasi mual pada ibu hamil.

14. Akustimulasi

Metode ini menggunakan perangkat untuk merangsang bagian bawah pergelangan tangan dengan arus listrik ringan.

Perangkat ini aman untuk wanita hamil, meskipun dapat menyebabkan iritasi ketika menyentuh kulit (biasanya sering disertai dengan gel untuk mencegah hal ini).

Meskipun akustimulasi tidak banyak digunakan, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa metode ini dapat membantu.

Baca Juga:Ternyata, Morning Sickness Tanda Janin Sehat Lho!

Kapan Mual saat Hamil Mereda?

Mual saat hamil, juga dikenal sebagai morning sickness, biasanya mulai muncul pada usia kehamilan sekitar 6 minggu dan berlangsung hingga sekitar 12 minggu.

Namun, kondisi ini dapat berbeda-beda pada setiap ibu hamil, dan beberapa wanita mungkin mengalami mual sepanjang trimester pertama.

Puncak mual biasanya terjadi pada minggu ke-9 kehamilan, tetapi gejala ini dapat mulai mereda sekitar bulan ketiga atau keempat kehamilan.

Meskipun mual saat hamil biasanya menghilang setelah trimester pertama, sekitar 10% wanita hamil mungkin mengalami mual dan muntah sepanjang trimester kehamilan.

Tanda Bahaya Mual Saat Hamil

Ibu Hamil Sakit Kepala
Foto: Ibu Hamil Sakit Kepala (Freepik.com/user15285612)

Mual dan muntah dapat dengan mudah menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Banyak wanita hamil khawatir hal ini akan membahayakan bayinya. Morning sickness ringan umumnya tidak berbahaya.

Moms yang mengalami mual di pagi hari setelah 3–4 bulan pertama kehamilan harus berbicara dengan dokter kandungan.

Juga, cari bantuan jika berat badan Moms tidak bertambah selama kehamilan. Ini menjadi salah satu tanda bahaya.

Morning sickness biasanya tidak cukup parah untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.

Bagi sebagian wanita hamil, mual menyebabkan mereka mengalami muntah-muntah hebat dan penurunan berat badan.

Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum. Ini menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Jika tidak ditangani, kondisi ini pada akhirnya dapat membahayakan bayi Moms. Hubungi dokter segera jika Moms mengalami:

  • Ketidakmampuan untuk menahan makanan
  • Penurunan berat badan 2 pon atau lebih
  • Demam
  • Jarang buang air kecil dengan sedikit air seni berwarna gelap
  • Pusing
  • Detak jantung cepat
  • Mual parah dalam trimester kedua
  • Darah di muntahan
  • Sering sakit kepala
  • Sakit perut
  • Bercak atau pendarahan

Morning sickness yang parah biasanya membutuhkan rawat inap. Hiperemesis gravidarum sering membutuhkan cairan intravena (IV) untuk rehidrasi.

Itu dia Moms, ragam obat mual saat hamil yang bisa menjadi pilihan. Konsultasikan ke dokter bila mual dan muntah kerap terjadi secara terus menerus, ya!

  • https://www.aafp.org/afp/2003/0701/p121.html
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/diagnosis-treatment/drc-20375260
  • https://academic.oup.com/bja/article/84/3/367/264600
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28418209/
  • https://www.aafp.org/afp/2003/0701/p121.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23863545/
  • https://link.springer.com/article/10.1007/s40272-014-0065-5
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2990891/
  • https://www.acog.org/
  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-symptoms/nausea-during-pregnancy/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/179633#causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.