Lapifed Sirup, Obat Batuk dan Flu Alergi untuk Dewasa dan Anak

Apakah Moms tahu bahwa Lapifed Sirup bisa menjadi solusi untuk mengatasi pilek akibat alergi musiman dan dapat dikonsumsi oleh anak mulai usia 2 tahun?

Pilek yang muncul tiba-tiba dan berulang setiap tahun sering kali disebabkan oleh alergi, yang dapat menyebabkan gejala seperti bersin-bersin, hidung gatal, mata berair, serta batuk.

Jika gejala ini sangat mengganggu, dokter dapat merekomendasikan Lapifed Sirup sebagai pereda alergi.

Dalam artikel ini, Orami akan merangkum informasi lengkap tentang Lapifed Sirup, termasuk kandungan, dosis, kegunaan, efek sampingnya. Yuk, simak selengkapnya!

Baca Juga: Rekomendasi Obat Batuk Pilek Anak yang Mudah Ditemui Apotek

Kandungan dan Fungsi Lapifed Sirup

Jika alergi sudah sangat mengganggu aktivitas, mengobati alergi musiman dengan antihistamin, semprotan hidung steroid, dan dekongestan dapat dilakukan.

Obat-obat ini mampu mengatasi jaringan di hidung yang membengkak (membuat pengap).

Misalnya, kandungan antihistamin pada Lapifed Sirup mampu mengurangi atau memblokir histamin.

Pada akhirnya, ini dapat menghentikan gejala alergi.

Lapifed adalah obat dalam kategori batuk dan flu dengan komposisi Pseudoephedrine HCl 30 mg dan Triprolidine Hcl 1.25 mg dalam setiap 5 mL.

Keduanya adalah bahan aktif yang biasanya diperuntukan meredakan batuk pilek alergi.

1. Kandungan Pseudoephedrine

Dikutip dari Drugs.com, Pseudoephedrine adalah dekongestan yang bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah di saluran hidung.

Pembuluh darah yang melebar dapat menyebabkan hidung tersumbat.

Zat aktif Pseudoephedrine digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat serta sinus, atau kemacetan tabung yang mengalirkan cairan dari telinga bagian dalam atau disebut tabung eustachius (yoo-STAY-shun).

Kandungan lainnya dari Lapifed Sirup adalah Triprolidine Hcl.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Pilek untuk Bayi dan Cara Alaminya!

2. Kandungan Triprolidine Hcl

Triprolidine Hcl adalah antihistamin untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa.

Gejala-gejala ini termasuk ruam, mata berair, mata/hidung/tenggorokan/kulit gatal, batuk, pilek, dan bersin.

Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang dibuat tubuh selama reaksi alergi.

Triprolidine Hcl dalam Lapifed Sirup membantu mengeringkan beberapa cairan tubuh untuk meredakan gejala, seperti mata berair dan hidung meler. 

Namun, penggunaan produk dengan kandungan kedua bahan tersebut pada obat batuk dan pilek, belum terbukti aman atau efektif untuk anak di bawah usia 6 tahun.

Jangan gunakan produk ini untuk mengobati gejala pilek pada anak di bawah 6 tahun kecuali secara khusus diarahkan oleh dokter anak.

3. Perbedaan Lapifed Sirup

Dikutip dari Lapi Laboratories, Lapifed cair terdapat dalam tiga jenis, yaitu Lapifed Sirup, Lapifed DM Sirup (biru), dan Lapifed Sirup Expectorant (merah).

Memiliki fungsi yang sama, ketiga jenis Lapifed cair ini memiliki perbedaan dalam kandungan. 

Lapifed Expectorant (merah) mengandung dua bahan yang sama dengan Lapifed Sirup.

Setiap 5 mg obat tersebut mengandung Triprolidine HCl 1.25 mg, Pseudoephedrine HCl 15 mg.

Akan tetapi, jenis ini memiliki tambahan glyceryl guaiacolate 100 mg.

Sesuai peruntukannya, Guaifenesin termasuk dalam kelas obat yang disebut ekspektoran atau pengencer dahak.

Zat aktif ini bekerja dengan mengencerkan lendir di saluran udara untuk memudahkan batuk lendir dan membersihkan saluran udara.

Sementara Lapifed DM Sirup (biru) mengandung Triprolidine HCl 1.25 mg, Pseudoephedrine 30 mg dan Dextromethorphan HBr 10 mg dalam setiap 5 mg.

Dikutip dari WebMD, Lapifed DM Sirup digunakan untuk meredakan batuk sementara tanpa dahak yang disebabkan oleh infeksi tertentu pada saluran udara seperti sinusitis atau flu biasa.

Produk ini biasanya tidak boleh digunakan untuk batuk berkelanjutan akibat merokok atau masalah pernapasan jangka panjang seperti bronkitis kronis dan emfisema kecuali memang diarahkan oleh dokter.

Dextromethorphan juga merupakan penekan batuk yang bekerja dengan mengurangi perasaan perlu batuk.

Baca Juga: 15 Obat Flu untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Alami!

Dosis Lapifed Sirup

Penggunaan Lapifed Sirup yang berisi Pseudoefedrin dan Triprolidine Hcl persis seperti yang diarahkan pada label atau harus sesuai anjuran dokter.

Jangan menggunakan obat ini dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil serta lebih lama dari yang direkomendasikan.

Dosis Dewasa

Dewasa dan anak 12 tahun ke atas: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3 kali/hari.

Dosis Anak-anak

• 2-5 tahun: ½ sendok takar berukuran 5 ml (2,5 ml), diminum 3 kali/hari
• 6-12 tahun: 1 sendok takar berukuran 5 ml, diminum 3 kali/hari

Dosis didasarkan pada usia, kondisi medis, dan respons terhadap pengobatan.

Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dan membantu mengingat, minumlah pada waktu yang sama setiap hari.

Selalu tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat batuk atau pilek ini kepada anak.

Kematian dapat terjadi karena penyalahgunaan obat batuk dan pilek pada anak yang masih sangat kecil, termasuk penggunaan Lapifed Sirup.

Obat alergi ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan tidak lebih dari 7 hari berturut-turut.

Bicarakan dengan dokter jika gejala tidak membaik setelah 7 hari pengobatan. 

Baca Juga: Kenali Dosis dan Efek Samping Calortusin, Obat untuk Atasi Batuk dan Pilek

Efek Samping Lapifed Sirup

Dapatkan bantuan medis darurat jika setelah meminum Lapifed Sirup, ditemukan tanda-tanda reaksi terhadap Pseudoefedrin dan Triprolidine Hcl.

Di antaranya, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Berhenti menggunakan obat ini dan segera hubungi dokter jika merasakan efek samping yang serius seperti:

• Detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak rata;
• Pusing parah atau kecemasan;
• Mudah memar atau berdarah, lemah yang tidak biasa, demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu; atau
• Tekanan darah tinggi yang berbahaya (sakit kepala parah, penglihatan kabur, telinga berdenging, kecemasan, kebingungan, nyeri dada, kesulitan bernapas, detak jantung tidak beraturan, kejang).

Sementara beberapa efek samping Lapifed Sirup yang kurang serius, termasuk:

• Kehilangan selera makan
• Kehangatan, kesemutan, atau kemerahan di bawah kulit
• Merasa gelisah atau bersemangat (terutama pada anak-anak)
• Masalah tidur (insomnia); atau
• Ruam kulit atau gatal
• Retensi urine

Baca Juga: 15 Obat Batuk Gatal Tenggorokan untuk Anak dan Dewasa!

Kontraindikasi dan Interaksi Obat

Obat Lapifed sirup sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang mengalami kondisi tertentu, seperti:

Kontraindikasi

• Obat Lapifed sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan kondisi Hipertensi parah dan sedang menjalani terapi monoamine oxidase inhibitor (MAOI)

Interaksi Obat

• Hindari penggunaan bersamaan dengan terapi MAOI
• Pseudoefedrin dapat mengurangi efek dari obat antihipertensi, misalnya: Methyldopa dan Guanethidine
• Efek farmakologis pseudoefedrin dapat meningkat jika digunakan bersamaan dengan, obat depresan sistem saraf pusat

Mengantuk, pusing, sakit kepala, mual, dan muntah, juga mungkin terjadi karena efek dari Lapifed Sirup.

Untuk mengurangi risiko pusing dan sakit kepala ringan tersebut, bangun secara perlahan saat bangkit dari posisi duduk atau berbaring.

Biasanya dokter akan menyarankan Lapifed Sirup, tergantung pada jenis alergen, reaksi yang muncul, dan seberapa parah gejala yang dialami. 

Jika dokter telah mengarahkan untuk menggunakan obat ini, ingatlah artinya lebih banyak manfaat daripada efek sampingnya.

Faktanya, banyak orang yang menggunakan Lapifed Sirup dan akhirnya tidak memiliki efek samping yang serius.