Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Sanmag adalah obat mengandung antasida yang dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah gangguan pencernaan akibat kelebihan asam lambung.
Kandungan tersebut efektif menetralkan asam di perut dan gejala gangguan pencernaan lain hanya dalam beberapa jam.
Obat ini bekerja dengan mengurangi gejala, tetapi tidak dapat mengobati penyebab yang mendasari.
Penggunaan obat juga tidak dianjurkan dalam jangka panjang, karena dapat memicu gangguan kesehatan lain.
Sanmag adalah obat bebas yang dapat dibeli dan dikonsumsi tanpa resep dokter, dan tersedia dalam dua bentuk, yaitu cair dan tablet.
Baca Juga: Otopain, Obat Tetes Telinga untuk Atasi Masalah Infeksi
Kegunaan Obat Sanmag
Foto: Orami Photo Stock
Sanmag memiliki sejumlah kandungan baik yang dapat mengatasi gejala gangguan pencernaan.
Beberapa kandungan tersebut, yaitu:
- Magnesium trisilicate
- Koloid aluminium hydroxide
- Papaverine HCl
- Chlordiazepoxide HCl
- Vitamin B1
- Vitamin B2
- Vitamin B6
- Vitamin B12
- Niacinamide
- Calcium pantothenate
- Simethicone
Melansir dari National Health Service UK, kandungan antasida dapat mengatasi gangguan kesehatan berikut ini:
- Gangguan pencernaan
- Mulas atau refluks asam
- Sakit maag
- Gastritis (radang selaput perut)
Obat bekerja dalam beberapa jam setelah dikonsumsi.
Karena penggunaan jangka panjang tidak disarankan, diskusikan dengan dokter jika memerlukan dosis konsumsi secara teratur.
Sesuaikan dosis konsumsi yang tertera dalam label kemasan obat.
Jangan konsumsi melebihi dosis yang disarankan.
Cara Kerja Sanmag
Manfaatnya dapat dirasakan secara efektif karena kandungan di dalamnya.
Berikut ini penjelasannya masing-masing:
Magnesium Trisilicate
Magnesium trisilicate adalah senyawa organik yang bekerja menaikkan pH cairan lambung dengan netralisasi.
Proses tersebut menghasilkan koloid silika yang dapat melapisi mukosa lambung dan saluran pencernaan, sehingga memberikan perlindungan dari asam lambung.
Baca Juga: Inpepsa (Obat Asam Lambung): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Koloid Aluminium Hydroxide
Koloid aluminium hydroxide adalah senyawa anorganik yang bekerja dengan menghasilkan aluminium klorida dan air.
Gabungan keduanya dapat menetralkan asam lambung yang berlebih.
Hal yang perlu diwaspadai adalah efek samping penggunaan berupa konstipasi, sehingga penggunaannya terkadang dikombinasikan dengan magnesium.
Papaverine HCl
Papaverine HCI adalah obat anti spasme yang berperan sebagai vasodilator.
Vasodilator adalah obat yang bekerja dengan merelaksasi otot pembuluh darah untuk membantu melancarkan aliran darah.
Aliran darah yang lancar dapat membantu mengurangi beban kerja organ jantung dalam memompa darah.
Selain itu, kandungan tersebut juga berperan sebagai pelumas otot polos pencernaan, sehingga gejala gangguan pencernaan dapat diatasi.
Chlordiazepoxide HCl
Chlordiazepoxide HCI adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan dan penarikan alkohol akut.
Kandungan tersebut juga digunakan untuk menghilangkan rasa takut dan kecemasan sebelum operasi.
Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin yang bekerja pada otak dan saraf (sistem saraf pusat) untuk menghasilkan efek menenangkan.
Kandungan tersebut bekerja dengan meningkatkan efek bahan kimia alami dalam tubuh (GABA).
Vitamin B1
Vitamin B1, thiamin, atau tiamin, memungkinkan tubuh menggunakan karbohidrat sebagai energi.
Kandungan tersebut penting untuk metabolisme glukosa, dan memainkan peran kunci dalam fungsi saraf, otot, dan jantung.
Vitamin B1 adalah vitamin yang larut dalam air, seperti semua vitamin B kompleks.
Dalam mengatasi gangguan pencernaan, vitamin ini membantu pencernaan pengidap yang tidak mampu mencerna akibat kandungan antasida.
Vitamin B2
Melansir dari Medical News Today, vitamin B2 atau riboflavin adalah salah satu dari delapan vitamin B yang penting untuk kesehatan manusia.
Vitamin ini bekerja dengan memecah komponen makanan, menyerap nutrisi lain, dan memelihara jaringan.
Vitamin B2 membawa seluruh limbang yang tidak diperlukan dan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urine.
Vitamin B6
Melansir dari Harvard T.H. Chan, vitamin B6 dapat membantu meringankan gangguan pencernaan, seperti mual pada ibu hamil.
Gunanya dalam membantu proses metabolisme dapat menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Vitamin B12
Sistem pencernaan membutuhkan vitamin B12 untuk membantu meningkatkan kesehatan usus.
Jika mengalami masalah pencernaan, seperti diare, mual, dan kram, kemungkinan seseorang kekurangan asupan vitamin B12.
Niacinamide
Kandungan niacinamide dapat membantu memecah nutrisi seperti karbohidrat dan lemak menjadi energi.
Jika seseorang kekurangan niasin, mereka mungkin mengalami kesulitan mencerna makanan, yang berisiko mengalami masalah pencernaan.
Ca Pantothenate
Asam pantotenat membantu mengubah makanan menjadi energi.
Kandungan tersebut juga diperlukan untuk membuat asam lemak dan hormon penting, guna menunjang kesehatan otot dan sistem pencernaan.
Simethicone
Melansir dari Mayo Clinic, simethicone digunakan untuk meredakan gejala akibat terlalu banyak gas di perut dan usus.
Obat bekerja dengan menurunkan volume gas dalam pencernaan.
Jadi, membuatnya lebih mudah dikeluarkan saat kentut atau sendawa.
Kandungan tersebut efektif digunakan untuk meredakan kembung.
Baca Juga: Ketahui Renalyte, Larutan Steril untuk Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang
Dosis Konsumsi Sanmag
Dosis penggunaan disesuaikan pada kondisi masing-masing penderita dan intensitas keparahan penyakit.
Dalam dosis tablet 10 miligram, ini dosis umum yang direkomendasikan untuk mengatasi sejumlah gejala gangguan pencernaan:
- Orang dewasa. Dalam bentuk cair sebanyak 5-10 mililiter atau 1-2 sendok takar, 3-4 kali sehari. Dalam bentuk tablet sebanyak 1- 2 per hari.
- Anak-anak. Dosis langsung diberikan oleh dokter.
Apakah Penggunaan pada Bumil Diperbolehkan?
Sanmag mengandung chlordiazepoxide HCl yang termasuk kategori D untuk ibu hamil.
Dengan kata lain, penggunaannya pada ibu hamil dapat menimbulkan risiko pada janin.
Pada ibu menyusui, sejumlah bahan aktif dapat mengontaminasi ASI, sehingga sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Obat Asam Lambung Xepazym, Catat Dosis dan Efek Sampingnya
Efek Samping Penggunaan Sanmag
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari National Health Service UK, antasida tidak memiliki efek samping jika hanya dikonsumsi sesekali dan pada dosis yang dianjurkan.
Namun, beberapa pengguna dapat mengalami efek samping umum, seperti:
- Diare atau sembelit
- Perut kembung
- Kram perut
- Muntah-muntah
Bicaralah dengan tim medis jika sejumlah efek samping tidak membaik atau justru memburuk seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Hydromamma untuk Promil, Amankah untuk Dikonsumsi?
U.S. FOOD & DRUS ADMINISTRATION mengeluarkan peringatan tentang risiko yang terkait dengan antasida dengan kandungan aspirin.
Ada risiko pendarahan serius bagi pengguna yang berusia di atas 60 tahun atau seseorang yang memiliki riwayat sakit maag atau masalah pendarahan.
Jadi, konsumsi secara bijak agar manfaatnya efektif dirasakan oleh tubuh.
- https://www.nhs.uk/conditions/antacids/
- https://www.fda.gov/drugs/news-events-human-drugs/bleeding-risk-using-otc-antacids-contain-aspirin
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/antacids#side-effects
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sanmag?type=brief&lang=id
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/simethicone-oral-route/description/drg-20068838
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.