Lerzin: Kandungan, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Saat terjadi reaksi alergi, kita bisa mengonsumsi Lerzin untuk mengatasinya.
Reaksi alergi bisa datang dengan beberapa gejala, seperti bersin-bersin, hidung meler dan tersumbat.
Reaksi terparah yang dapat terjadi misalnya gatal pada kulit dan berujung biduran.
Untungnya hal tersebut dapat diredakan dengan obat alergi seperti Lerzin.
Tersedia dalam bentuk sirup dan tablet, Lerzin adalah obat alergi yang yang berisi cetirizine.
Cetirizine dikenal sebagai obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi karena selektif terhadap histamin perifer H1-reseptor.
Kali ini Orami merangkum kandungan dan kegunaan obat Lerzin, penggunaanya pada masing-masing, dosis, serta efek sampingnya.
Ikuti artikel ini untuk informasi yang lebih lengkap, ya!
Baca Juga: Kenali Trifed Tablet, Obat Alergi Khusus Dewasa atau 12 Tahun ke Atas
Kandungan dan Kegunaan Lerzin
Baik yang berbentuk kapsul atau sirup serta drop, obat Lerzin digunakan untuk pengobatan gejala rhinitis atau alergi sepanjang tahun dan musiman serta konjungtivitis alergi seperti Hay Fever.
Dikutip dari Tablet Wise, hebatnya obat ini membantu mengobati gejala reaksi alergi termasuk ruam kulit.
Obat dengan kandungan cetirizine membantu meringankan gejala alergi.
Namun, obat ini tetap tidak tidak dapat mencegahnya.
Saat bersentuhan dengan zat yang mungkin membuat alergi (alergen), tubuh menghasilkan zat kimia yang disebut histamin.
Histamin menyebabkan sebagian besar gejala yang berhubungan dengan reaksi alergi.
Pada kondisi inilah antihistamin seperti Lerzin memblokir efek histamin.
Cetirizine dalam Lerzin, membantu mengatasi:
- Bersin
- Pilek
- Mata gatal atau berair
- Tenggorokan atau hidung gatal
Reaksi ini terjadi setelah pasien menyentuh atau menghirup alergen, seperti serbuk sari tanaman, jamur, atau bulu hewan peliharaan.
Alergi biasanya mempengaruhi hidung, sinus, tenggorokan, dan area lain dari sistem pernapasan bagian atas seseorang.
Cetirizine dalam Lerzin juga membantu meredakan gatal-gatal.
Gatal biduran, timbul ruam pada kulit, biasanya sering terjadi karena alergi makanan atau obat-obatan.
Baca Juga: Kenali Trifed Tablet, Obat Alergi Khusus Dewasa atau 12 Tahun ke Atas
Dosis dan Cara Minum Lerzin
Lerzin dipasarkan dengan kemasan kapsul, drop, dan sirup.
Penting mengikuti petunjuk pada label produk, panduan informasi, dan aturan yang diberikan oleh dokter sebelum menggunakan Lerzin.
Lerzin Kapsul:
- Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg sekali sehari
- Anak umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua kali sehari
- Anak umur 6-12 tahun: 5 mg dua kali sehari
- Lansia: Belum ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia. Insufisiensi ginjal: dosis 1/2 kali dosis yang dianjurkan.
Lerzin Drop:
- Dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun: 1 kali sehari 1 ml
- Anak-anak berusia 2-6 tahun: 0,5 ml/hari
- Anak-anak berusia 2 bulan-2 tahun: 0,25 ml/hari
Lerzin Sirup:
Dewasa: 1-2 sendok takar sebanyak 1 kali/hari
Anak-anak:
- 2-6 tahun: 1 sendok takar sebanyak 1 kali/hari
- 6 tahun ke atas: 1-2 sendok takar sebanyak 1 kali/hari
Obat Lerzin dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Namun, pastikan meminum obat ini sebagai dosis tunggal dan biasanya dikonsumsi pada malam hari karena dapat menyebabkan pusing.
Obat ini harus digunakan sesuai kebutuhan.
Jika digunakan untuk pengobatan alergi, obat dapat dihentikan setelah gejala hilang dan dapat dimulai kembali jika gejala muncul kembali.
Jika menggunakan Lerzin sirup atau drop yang dalam bentuk cair, ukur dosisnya dengan menggunakan gelas ukur, sendok, atau pipet yang telah disediakan.
Sebelum menuangkan obat ke dalam alat pengukur, Moms harus memeriksa tanda-tanda pengukuran dengan cermat.
Kemudian, tuangkan jumlah dosis ke dalam perangkat.
Setelah digunakan, bersihkan dan simpan alat pengukur di tempat yang aman untuk penggunaan berikutnya.
Moms tidak boleh menggunakan satu sendok makan atau sendok teh sebagai alat pengukur dosis karena dapat menyebabkan dosis yang salah.
Jika tertera pada kemasan produk, kocok obat sebelum digunakan.
Baca Juga: Grafachlor, Serba-serbi Obat untuk Mengatasi Gejala Alergi
Efek Samping Lerzin
Seperti semua obat-obatan lainnya, Lerzin yang mengandung cetirizine dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang akan merasakannya.
Efek samping yang paling umum dari cetirizine adalah merasa mengantuk dan lelah.
Jadi, jangan mengemudi atau melakukan apa pun yang memerlukan fokus mental sampai tahu bagaimana obat ini mempengaruhi.
Hindari minum alkohol saat minum obat ini karena dapat memperburuk kantuk yang dirasakan.
Ini terjadi pada lebih dari 1 dari 10 orang.
Bicaralah dengan dokter atau apoteker jika efek samping ini mengganggu atau tidak hilang.
Efek samping umum lainnya yang mungkin terjadi yaitu:
- Sakit kepala.
- Mulut kering
- Merasa sakit (mual)
- Pusing
- Diare
- Sakit tenggorokan
- Bersin atau tersumbat dan hidung meler
- Anak-anak lebih mungkin terkena diare, bersin, atau hidung tersumbat dan berair daripada orang dewasa.
Baca Juga: Alergi Obat pada Anak, Yuk Kenali Gejala, Cara Mengatasi, dan Jenisnya!
Peringatan Penting Penggunaan Lerzin
Lerzin mengandung obat alergi cetirizine yang aman dan efektif.
Namun, Moms harus mengetahui peringatan dan tindakan pencegahan tertentu saat mengonsumsi obat ini.
Sebelum menggunakan Lerzin, beri tahu dokter tentang riwayat medis dan kesehatan termasuk penyakit ginjal.
Beri tahu dokter jika Moms alergi terhadapnya atau bahan-bahannya.
Dokter mungkin meresepkan pengobatan alternatif dan memperbarui catatan medis untuk mencatat informasi ini.
Penyakit Ginjal
Risiko efek samping lebih tinggi pada pasien dengan penyakit ginjal.
Penggunaan obat ini dapat mengubah fungsi ginjal.
Jika Moms memiliki penyakit ginjal, fungsi ginjal harus dipantau secara teratur.
- Konsumsi Alkohol
Hindari konsumsi alkohol dengan Lerzin.
Minum alkohol setelah meminum obat ini dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan.
Kombinasi ini juga dapat menyebabkan kecelakaan jika mengemudi, mengoperasikan mesin apa pun, atau aktivitas lain yang membutuhkan kesadaran mental penuh.
- Ibu Hamil
Penggunaan Lerzin oleh ibu hamil harus sesuai panduan dokter.
Umumnya, obat ini boleh digunakan hanya jika diperlukan dan dengan dosis tertendah.
- Ibu Menyusui
Lerzin tidak aman untuk digunakan pada wanita yang sedang menyusui.
Jika Moms sedang menyusui, diskusikan dengan dokter apakah harus menghentikan menyusui atau berhenti menggunakan obat ini saat menyusui.
Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan karenanya penggunaan pada ibu yang menyusui tidak dianjurkan.
- Dampak pada Kesuburan
Tidak diketahui apakah obat ini aman untuk digunakan pada wanita yang sedang menjalani program hamil.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Lerzin.
Baca Juga: Histapan (Obat Alergi), Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan
Itulah beberapa ulasan tentang obat alergi Lerzin.
Meskipun dapat meredakan berbagai gejala alergi, penggunaannya harus diawasi atau sesuai aturan dokter, ya!
- https://www.healthline.com/health/drugs/cetirizine#use
- https://www.nhs.uk/medicines/cetirizine/
- https://www.1mg.com/drugs/lerzin-m-tablet-336187
- https://www.1mg.com/drugs/lerzin-m-syrup-333845
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.