Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus
Isprinol digunakan untuk mengobati infeksi virus pada berbagai macam masalah kesehatan.
Jika Moms atau Dads diresepkan obat ini oleh dokter, baiknya simak aturan pakai obat Isprinol lebih dahulu.
Manfaat Isprinol
Foto: novellpharm.com
Isprinol adalah obat yang digunakan untuk kondisi yang menyebabkan sistem imun lemah. Bisa juga digunakan untuk meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi virus.
Berdasarkan situs Novell Pharmaceutical Laboratories, perusahaan yang memproduksi obat, kandungan obat Isiprinol adalah:
- Per tablet mengandung Methisoprinol sebanyak 500 mg.
- Per 5 ml sirup mengandung Methisoprinol sebanyak 250 mg.
Obat ini masuk dalam golongan antivirus, yang digunakan pada beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Herpes simpleks tipe I dan tipe II
- Infeksi menular seksual, seperti kutil kelamin
- Sklerosis subakut (SSPE), yang disebabkan oleh virus campak
- Cacar air
- Campak
- Bronkitis
- Pilek akibat infeksi lapisan mukosa hidung (rhinopharyngitis)
Masuk dalam golongan antivirus membuat Isprinol tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.
Walaupun bakteri dan virus sama-sama mikroorganisme yang menyerang tubuh, cara untuk melawan keduanya berbeda.
Oleh karena itu, jangan gunakan obat ini untuk mengobati infeksi bakteri.
Baca juga: Cendo Conver (Obat Tetes Mata): Dosis, Kegunaan, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Pakai Isprinol
Foto: Orami Photo Stock
Obat ini tersedia dalam sirup dan tablet. Pilihan sediaan obat bisa disesuaikan dengan kemudahan konsumsi.
Dosis obat setiap orang bisa saja berbeda-beda, tergantung tujuan pengobatan, usia, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Namun berikut ini adalah dosis obat yang biasanya digunakan.
- Dewasa dan anak usia 5 tahun 50 mg/kg berat badan per hari dalam 3 - 4 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg/kg berat badan per hari dalam 4 - 6 dosis terbagi.
- Anak kurang dari usia 5 tahun 50 mg/kg berat badan per hari dapat ditingkatkan hingga 100 mg/kg berat badan per hari.
Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pemakaian obat yang tertera di kemasan obat.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang sudah ditetapkan.
Cobalah minum obat ini di waktu yang sama setaip harinya agar tidak melewatkan dosis obat.
Jika melewatkan dosis, baiknya segera minum namun jika rentang waktunya berjauhan dengan waktu minum obat selanjutnya.
Bila waktunya berdekatan, minum obat untuk dosis selanjutnya.
Obat ini bisa digunakan sebelum atau sesudah makan. Akan tetapi, jika Moms dan Dads memiliki sistem pencernaan yang sensitif, baiknya diminum setelah makan.
Minum obat tablet dengan segelas air sedangkan obat sirup dikocok terlebih dahulu botolnya.
Baca juga: Mengenal HerbaKOF, Obat Batuk Alami yang Diproses secara Modern
Efek Samping Isprinol
Foto: Orami Photo Stock
Seperti kebanyakan obat lain, Isprinol bisa menimbulkan efek samping. Namun, setiap efeknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Ini bergantung dengan respons tubuh terhadap obat. Umumnya, efek samping yang muncul sebagai berikiut.
- Sakit kepala
- Ketidaknyamanan perut
- Nyeri sendi
- Ruam kulit
- Diare
- Sembelit
- Mengantuk
- Insomnia
- Gugup dan cemas
Biasanya efek samping bersifat ringan dan dapat membaik dengan sendirinya.
Akan tetapi, ada juga yang mengalami efek samping yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas.
Bila kondisi ini terjadi, segera konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Pahami Aturan Pakai Grantusif, Obat Batuk Alergi yang Bisa Dibeli di Apotek
Selain efek samping, reaksi alergi juga bisa terjadi pada beberapa orang. Biasanya ditandai dengan pembengkakan di wajah, sesak napas, dan ruam gatal di kulit.
Bila Moms mengalaminya, segera minta bantuan medis agar kondiisnya tidak membahayakan jiwa.
Dokter biasanya akan meminta Moms untuk menghentikan penggunaan Isprinol.
Ini karena efek buruknya lebih mengkhawatirkan ketimbang manfaat yang didapatkan.
Jadi, beri tahukan dokter jika Moms atau Dads sebelumnya pernah mengalami alergi pada obat sejenis.
Kemudian, beri tahu juga dokter jika Moms memiliki kondisi atau masalah kesehatan seperti berikut ini.
- Ibu hamil dan menyusui
- Mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh
- Asam urat atau berisiko mengalami hiperurisemia
- Anak-anak usia tertentu
Orang dengan kondisi di atas perlu pertimbangan dokter sebelum menggunakan dokter.
Penggunaan obat ini juga tidak boleh diminum bersamaan dengan obat berikut.
- Adefovir
- Abacavir
- Acarbose
- Digitalis
Baca juga: Glimepiride (Obat Diabetes Tipe 2): Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
Alasannya, penggunaan obat di atas dengan Isprinol bisa menimbulkan interaksi obat yang mungkin mengurangi efektivitas obat atau malah memicu terjadinya masalah kesehatan lain.
Jadi, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi lanjut dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
- https://www.practo.com/medicine-info/methisoprinol-2699-api#side-effects
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isprinol
- http://www.novellpharm.com/subcategory/36-18/Antiviral%20Agents.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.