Kenali Omeroxol, Obat untuk Batuk Berdahak dan Masalah Paru Lainnya
Omeroxol adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi batuk maupun sakit tenggorokan.
Obat ini bisa jadi pilihan Moms dan Dads, jika obat rumahan seperti minum air lemon madu hangat atau berkumur air garam tidak cukup ampuh meredakan kondisinya.
Apalagi jika batuk yang dialami sering kali mengganggu tidur di malam hari. Minum obat ini bisa jadi langkah tepat untuk mengatasinya.
Sebelum Moms dan Dads menggunakan obat ini, sebaiknya cari tahu lebih dahulu manfaat hingga efek samping yang mungkin terjadi pada ulasan berikut.
Fungsi Omeroxol
Menurut Pusat Informasi Obat Nasional, omeroxol merupakan obat yang mengandung bahan aktif ambroxol hydrochloride.
Fungsi dari obat ini adalah digunakan untuk mengobati masalah paru-paru yang menyebabkan keluarnya dahak kental.
Cara kerja dari obat ini adalah membuat dahak tidak terlalu lengket dan kental sehingga lebih mudah dibatukkan.
Perlu Moms dan Dads ketahui bahwa dahak (lendir) memang diproduksi tubuh untuk menyaring zat asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Namun, saat terjadi infeksi atau peradangan, tubuh meningkatkan produksinya.
Selain jumlahnya, kekentalan dan warna lendir juga akan mengalami perubahan karena hal tersebut.
Dahak inilah yang nantinya menumpuk dan perlu dikeluarkan dari tubuh lewat batuk.
Masalah saluran pernapasan yang menyebabkan peningkatan produksi lendir, bisa membuat seseorang terus batuk.
Beberapa penyakit yang biasanya diresepkan obat ini di antaranya:
- Emfisema (kerusakan kantung udara pada paru-paru).
- Tracheobronchitis (radang saluran napas).
- Bronkitis (peradangan pada bronkus)
Di samping batuk berdahak, obat ini kadang juga diresepkan untuk meredakan sakit tenggorokan.
Baca juga: 12 Penyebab Batuk Kering dan Cara Mengatasinya
Dosis Minum Omeroxol
Selalu baca aturan pakai yang tertera pada kemasan atau ikuti arahan dokter maupun apoteker dalam menggunakan obat.
Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yakni sirup dan tablet. Minum obat ini setelah makan dan minum di waktu yang sama setiap hari, supaya tidak lupa.
Obat sediaan sirup perlu Anda kocok lebih dahulu botolnya sebelum diminum.
Gunakan gelas takar, sendok khusus, atau sendok yang ukurannya sesuai dengan intruksi penggunaan obat.
Moms dan Dads bisa mencampurkan sirup dengan air, susu, atau jus. Sementara pada obat tablet isap, posisikan obat di antara gusi dan pipi, isap hingga obatnya benar-benar larut.
Jika diresepkan kapsul pelepasan lambat, jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat. Telan obat dengan bantuan segelas air putih.
Berikut ini adalah dosis obat omeroxol yang biasanya disesuaikan dengan tujuan penggunaan dan usia orang yang meminumnya.
Meredakan Batuk
- Dewasa: 30 mg tiga kali sehari atau 60 mg dua kali sehari.
- Anak-anak. Usia 2-5 tahun minum sebanyak 7.5-15 mg tiga kali sehari, untuk 6-12 tahun minum sebanyak 15-30 mg tiga kali sehari atau dua kali sehari. Kemudian anak di atas 12 tahun dosisnya sama dengan orang dewasa.
Meredakan Sakit Tenggorokan
- Dewasa: 1 tablet isap takaran 20 mg. Maksimal 6 tablet iisap setiap harinya.
- Anak-anak: Hanya diresepkan untuk anak usia 12 tahun dan dosisnya sama.
Jika batuk tidak membaik lebih dari 2 minggu, konsultasi ke dokter. Begitu pula jika sakit tenggorokan tidak juga membaik lebih dari 3 hari.
Baca juga: Dextromethorphan untuk Flu dan Batuk: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Omeroxol
Sebelum Moms dan Dads menggunakan obat, pastikan lebih dahulu tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan yang mengandung ambroxol.
Jika muncul reaksi alergi, seperti ruam, pilek, pembengkakan pada tubuh, dan sesak napas, hentikan pemakaian obat.
Beri tahu dokter jika Moms memiliki masalah kesehatan lain, seperti penyakit paru, masalah lambung, penyakit ginjal, penyakit liver, sedang hamil, atau akan diberikan pada anak-anak.
Jangan lupa beri tahu obat-obatan yang mungkin sedang Moms atau Dads gunakan saat itu.
Beberapa jenis antiobiotik akan menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan omeroxol.
Baca juga: 9 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Yuk Coba!
Berikut ini adalah berbagai efek samping yang mungkin terjadi.
- Mual dan muntah
- Diare
- Heartburn (sensasi terbakar di dada hingga tenggorokan)
- Perubahan rasa pada lidah
- Mulut kering atau tenggorokan kering
- Lidah mati rasa
Efek samping ini bisa ringan atau parah. Jika Moms dan Dads mendapati efek samping yang muncul cukup mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.
Dokter mungkin akan mengganti obat omeroxol dengan obat lain yang punya manfaat serupa namun dengan efek samping yang lebih minim.
Mengobati batuk berdahak atau sakit tenggorokan tidak hanya mengandalkan obat ini saja.
Kerja obat akan semakin efektif jika Anda juga menerapkan gaya hidup yang sesuai, misalnya perbanyak minum air putih, istirahat cukup, dan menghindari makanan yang bisa membuat tenggorokan gatal.
- https://www.practo.com/medicine-info/ambroxol-530-api
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ambroxol/patientmedicine/ambroxol%2B-%2Boral
- http://pionas.pom.go.id/obat/omeroxol
- https://www.webmd.com/cold-and-flu/cough-get-rid-home-hacks
- https://www.verywellhealth.com/what-is-phlegm-1192127
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.