Paratusin untuk Ibu Hamil: Amankah dan Apa Efek Sampingnya?

Apakah paratusin untuk ibu hamil aman?

Saat Moms hamil, sistem kekebalan tubuh akan mengalami perubahan. Sebagai akibatnya, Moms jadi lebih mudah sakit, salah satu contohnya mudah tertular flu dan batuk.

Salah satu obat yang biasanya meredakan gejala flu dan batuk yaitu paratusin.

Walaupun gejalanya mengganggu, penyakit ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak berbahaya bagi Si Kecil. Namun, bukan berarti Moms bisa menyepelekan kondisi ini.

Moms perlu mengambil tindakan untuk mempercepat proses pemulihan agar bisa kembali beraktivitas dengan normal.

Ada banyak pilihan untuk cepat sembuh dari flu dan batuk saat hamil, yakni perbanyak istirahat, cukup minum air putih, dan makan dengan baik.

Jika gejalanya dirasa cukup parah, minum obat bisa jadi pilihan terakhir.

Menurut situs American Pregnancy Association, ada beberapa obat flu dan batuk yang bisa Moms konsumsi yaitu paracetamol, kodein, dan dextrometorphan.

Seperti yang sudah disebutkan, ada juga obat paratusin yang dijual bebas di pasaran.

Sebelum menggunakan obatnya, Moms perlu memahami obat ini lebih dalam.

Baca Juga: Ini 5 Tips Sabar Menanti Kehamilan Menurut Islam

Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Paratusin?

Paratusin adalah obat untuk mengobati flu yang disertai dengan gejala demam pada ibu hamil, sakit kepala, bersin, batuk, dan pegal linu.

Obat ini tersedia dalam bentuk sirup maupun tablet.

Per tabletnya obat ini mengandung beberapa bahan aktif seperti noscapine 10 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, paracetamol 500 mg, dan phenylpropanolamine HCl 15 mg.

Sementara Per 5 mL sirupnya obat ini mengandung noscapine 10 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, glyceryl guaiacolate 25 mg, paracetamol 125 mg, succus liquid 125 mg, dan pseudoephedrine HCl 7.5 mg

Perlu Moms ketahui bahwa ibu hamil masuk dalam kondisi yang memerlukan perhatian khusus jika ingin menggunakan obat ini.

Kehamilan merupakan situasi khusus yang membuat obat tertentu bisa menimbulkan efek samping lebih mungkin, ketimbang orang yang tidak hamil.

Bukan hanya karena metabolisme tubuh ibu hamil yang berbeda dari biasanya, tetapi juga karena kandungan obat bisa berpindah ke bayi dan menunjukkan reaksinya pada mereka.

Oleh karena itulah, sangat ditekankan bagi ibu hamil untuk berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan

Jadi, ibu yang sedang hamil sangat disarankan untuk konsultasi lebih dahulu dengan dokter sebelum minum obat paratusin.

Berdasarkan FDA (Food and Drugs Association) setara dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia, paraturin masuk dalam kategori C.

Kategori obat ini menunjukkan ada kemungkinan efek buruk pada janin jika digunakan oleh ibu hamil.

Dokter perlu mempertimbangkan manfaatnya dengan teliti jika ingin meresepkan obat ini pada ibu hamil.

Baca Juga: Perubahan dan Perkembangan Janin pada Tiap Trimester Kehamilan, Bumil Wajib Tahu!

Seberapakah Dosis Paratusin untuk Ibu Hamil?

Agar tidak menimbulkan efek samping mengganggu atau membahayakan, obat ini perlu diminum sesuai dengan dosis yang disarankan dokter.

Berdasarkan usia, ibu hamil masuk dalam kategori orang dewasa sehingga dosis minumnya adalah 3 kali sehari 1 tablet.

Dosis bisa saja berubah sesuai dengan arahan dokter yang menangani kondisi Moms.

Selain mengikuti dosis yang disarankan, Moms juga jangan melewatkan dosis obat.

Jika terlupa, jangan menggandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya. Biarkan saja dosis obat yang tertinggal.

Agar tidak melewatkan dosis, Moms bisa mengakalinya dengan minum obat di jam yang sama setiap harinya.

Jenis obat ini boleh diminum setelah makan. Pastikan perut tidak kosong sebelum mengonsumsi obat.

Paratusin yang mengandung paracetamol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan proses penggumapalan darah terganggu.

Jadi, Moms tidak perlu meminum obat ini jika kondisi sudah membaik atau dokter sudah memberikan izin untuk menghentikan penggunaan obat.

Saat berkonsultasi dengan dokter, beri tahu masalah kesehatan yang mungkin Moms miliki.

Ini karena beberapa kondisi, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), hipertiroidisme, dan penyakit jantung masuk dalam kontradiksi obat.

Begitu juga jika Moms sedang menggunakan obat-obatan lain.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kanan Saat Hamil

Efek Samping Minum Obat Paratusin untuk Ibu Hamil

Seperti kebanyakan obat lain, paratusin juga bisa menimbulkan efek samping. Berikut ini adalah efek samping yang bisa saja terjadi setelah obat paratusin diminum.

• Mengantuk
• Pusing
• Mulut kering
• Ruam pada kulit
• Kejang epilespsi jika obat digunakan dalam dosis tinggi

Salah satu efek sampingnya, yakni mengantuk bisa menempatkan seseorang dalam situasi yang berbahaya.

Sebaiknya, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi penuh selama menggunakan obat.

Setiap orang merespons kandungan obat dengan cara yang berbeda-beda.

Oleh sebab itu, gejala yang ditimbulkan satu orang dengan orang lain juga bisa berbeda.

Bahkan, ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Baca Juga: Sering jadi Perdebatan, Bolehkah Ibu Hamil Makan Nanas?

Sejauh ini, penelitian mengenai efek samping obat paratusin untuk ibu hamil masih terbatas.

Namun, efek sampingnya sangat mungkin dialami calon ibu dan bayi dalam kandungannya.

Ini karena obat yang diminum sang ibu bisa mengalir masuk ke dalam tubuh janin.

Jika dokter memberikan lampu hijau bagi ibu hamil untuk mengonsumsi obat ini, perhatikan apa saja perubahan yang muncul setelah obat diminum.

Bila gejalanya dirasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

Dokter mungkin saja akan meresepkan obat lain dengan manfaat yang sama tapi dengan efek samping yang lebih minim.