Rekomendasi Obat Dermatitis Seboroik untuk Dewasa dan Bayi
Obat dermatitis seboroik bisa digunakan jika mengalami kemerahan di area kulit kepala dengan bercak bersisik yang terasa sangat gatal.
Dermatitis seboroik (seborrheic dermatitis) adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang terjadi di kulit kepala.
Masalah kulit ini juga bisa terjadi pada bayi dan dikenal dengan istilah seboroik atau cradle cap.
Tak hanya itu, dermatitis seboroik juga menyebabkan kulit kepala menjadi kering, mengelupas dan berketombe.
Selain kulit kepala, penyakit juga bisa menyerang area berminyak pada tubuh, seperti sisi hidung, wajah, telinga, kelopak mata dan alis.
Jika dialami oleh orang dewasa, penyakit ini terkadang bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun pada bayi, gejala bisa menetap sampai 6 hingga 12 bulan dan muncul kembali saat mereka menginjak remaja.
Penyakit ini tidak menular dan tidak membahayakan kesehatan tubuh. Namun, jika dibiarkan, rasa gatalnya menimbulkan rasa tidak nyaman.
Tak hanya itu, gejala yang tampak di kulit juga cukup mengganggu penampilan dan bisa menurunkan rasa percaya diri penderita.
Gunakan rekomendasi obat dermatitis seboroik di bawah ini untuk mengatasinya, ya!
Baca juga: 10 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati secara Alami
Rekomendasi Obat Dermatitis Seboroik untuk Dewasa
Foto: Gatal Kulit Kepala (Orami Photo Stock)\
Obat yang direkomendasikan bisa berupa krim atau salep. Fungsinya adalah mengendalikan gejala pada kulit.
Adapun beberapa jenis obat dermatitis seboroik, antara lain:
1. Krim Antijamur
Obat ini dipakai untuk mengatasi gejala dermatitis seboroik dalam intensitas ringan. Krim biasanya mengandung ciclopirox dan ketoconazole.
Cara kerjanya dengan menghambat pertumbuhan jamur Malassezia penyebab penyakit.
Dengan begitu, gejala pada kulit bisa berangsur membaik dan hilang tanpa menimbulkan infeksi pada kulit.
2. Sampo Khusus
Obat dermatitis seboroik ini digunakan jika gejala muncul di kulit kepala. Disarankan untuk menggunakan sampo ini setiap keramas, dua kali seminggu.
Di dalamnya memiliki beberapa jenis kandungan, termasuk ketoconazole, kortikosteroid, selenium sulfida, zinc pyrithione, asam salisilat, dan asam lipohidroksi.
Cara kerjanya dengan menghilangkan sisik putih yang menempel di kulit kepala. Sampo ini juga efektif mencegah kekambuhan penyakit.
Setelah diaplikasikan ke seluruh kulit kepala, diamkan selama 5 hingga 10 menit, kemudian digosok dan dibilas.
Untuk mendapatkan manfaatnya, gunakan secara rutin selama 2 hingga 4 minggu.
3. Salep Kortikosteroid
Obat dermatitis seboroik adalah salep kortikosteroid. Salep ini direkomendasikan untuk mengatasi gejala dalam intensitas parah.
Salep ini hanya boleh digunakan untuk pengobatan jangka pendek.
Caranya dengan mengoleskan tipis-tipis di area kulit yang bermasalah sebanyak 1 hingga 2 kali sehari.
Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dulu guna mencegah perburukan gejala akibat perpindahan bakteri dari tangan ke kulit.
Baca juga: Kulit Kering: Penyebab dan 18 Cara Mengatasinya!
4. Tea Tree Oil
Foto: Tea Tree Oil (Orami Photo Stock)
Di dalam tea tree oil mengandung sifat antimikroba, antijamur, dan antiradang yang efektif meredakan gejala dermatitis seboroik.
Sebelum dioleskan langsung ke kulit, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dulu dengan mengoleskan ke bagian kulit lain atau di belakang telinga.
Diamkan selama 24 jam. Jika tidak ada reaksi alergi, penggunaan bisa dilanjutkan. Caranya dengan menyampurkan 3 tetes minyak dengan satu sendok makan minyak kelapa.
Kemudian, oleskan pada bagian kulit yang terkena dengan gerakan memijat. Untuk hasil yang maksimal, gunakan selama 1 hingga 2 minggu.
5. Gel Lidah Buaya
Di dalamnya mengandung zat antiradang yang efektif mengatasi gejala dermatitis seboroik.
Caranya menggunakannya dengan mengoleskan gel lidah buaya langsung pada kulit yang bermasalah.
Meski terbuat dari bahan alami, lidah buaya tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 10 tahun.
6. Minyak Kelapa
Obat dermatitis seboroik bisa menggunakan minyak kelapa. Kandungan di dalamnya efektif mengatasi kulit kering yang rentan mengalami iritasi.
Kandungan monolaurin (asam lemak) dalam minyak kelapa efektif menekan perkembangan bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi.
Baca juga: Anatomi Kulit Manusia: Fungsi, Lapisan, dan Cara Merawatnya
Rekomendasi Obat Dermatitis Seboroik untuk Bayi
Foto: Gatal pada Bayi (Orami Photo Stock)
Dermatitis seboroik yang dialami oleh bayi berusia di bawah 3 bulan dikenal dengan sebutan cradle cap.
Ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Guna mempercepat proses penyembuhannya, Moms bisa menggunakan sampo dari bahan yang lembut dan khusus untuk bayi.
Sampo juga tidak boleh mengandung bahan kimia, termasuk pewangi. Jika gejala tak kunjung membaik, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter.
Dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur seperti clotrimazole atau miconazole guna mengatasi gejala.
Dalam intensitas parah, dokter biasanya menyarankan penggunaan obat oles berupa salep steroid berkadar rendah.
Salep tersebut efektif membantu membersihkan ruam, kemerahan, dan kulit berminyak parah jika dioleskan 1 hingga 2 kali per hari.
Proses penyembuhan bisa lebih cepat jika langkah pengobatan dibarengi dengan beberapa langkah perawatan berikut:
- Memandikan bayi menggunakan air dari tetesan bahan pelembap guna melembutkan kulit bersisik.
- Jangan menggosok bagian kulit yang bermasalah terlalu keras.
- Menjaga kelembapan kulit bayi dengan mengoleskan pelembap secara rutin guna mencegah infeksi dan iritasi kulit.
- Pilih produk pelembap tanpa kandungan pewangi atau bahan kimia lain yang menjadi pemicu iritasi kulit.
- Jangan menggunakan sabun biasa saat memandikan bayi dengan dermatiti seboroik. Sebab, ini justru bisa memicu perburukan gejala.
- Jangan mencabut kulit bersisik yang mengelupas. Ini bisa meningkatkan risiko infeksi pada luka.
Sebagian besar obat dermatitis seboroik yang direkomendasikan umumnya berbentuk topikal (oles).
Meski tidak dapat menyembuhkan penyakit secara menyeluruh, penggunaan obat efektif meredakan gejala yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seborrheic-dermatitis/diagnosis-treatment/drc-20352714
- https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2015/0201/p185.html
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14403-seborrheic-dermatitis
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.