19 November 2024

Obat Neurobion: Fungsi, Dosis, hingga Efek Sampingnya

Suplemen ini kaya akan vitamin B

Neurobion adalah suplemen yang membantu mengatasi gangguan saraf dan kekurangan vitamin B, mengandung vitamin B1, B6, dan B12.

Suplemen ini juga mendukung produksi energi dan sel darah merah, serta mengobati kondisi seperti beri-beri dan anemia.

Sebelum mengonsumsi, pastikan untuk mengetahui informasi lengkap tentang suplemen ini.

Apa itu Neurobion?

Neurobion Forte (Orami Photo Stock)
Foto: Neurobion Forte (Orami Photo Stock)

Seperti yang Moms ketahui, obat yang satu ini adalah suplemen terdiri dari kelompok vitamin B esensial.

Suplemen vitamin ini tersedia dalam dua bentuk: Neurobion dan Neurobion Forte.

Keduanya ini memiliki bahan aktif yang serupa tetapi berbeda dalam jumlah komponennya.

Seseorang akan dianjurkan untuk meminum satu pil secara oral setiap hari pada waktu yang sama terlepas dari makan atau tidak.

Neurobion Forte mengandung dosis vitamin B melebihi rekomendasi harian. Konsultasikan dosis dengan dokter.

Manfaat Neurobion

Ilustrasi Obat Neurobion (Amazonaws.com)
Foto: Ilustrasi Obat Neurobion (Amazonaws.com)

Neurobion tersedia dalam dua jenis, putih dan merah muda, yang sering membingungkan pengguna.

Keduanya merupakan vitamin untuk mengatasi gangguan saraf akibat kekurangan vitamin B kompleks, seperti:

  • Polineuropati diabetes
  • Neuritis perifer alkoholik
  • Neuropati pasca influenza.

Mengandung vitamin B1, B6, dan B12, Neurobion membantu mencegah dan meredakan gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, dan pegal.

Selain itu, karena kandungan vitamin B ini pula, suplemen ini berguna dalam meredakan gejala penyakit lain, seperti:

  • Biri-biri
  • Sariawan
  • Infeksi mata
  • Anemia
  • Kelelahan umum
  • Penurunan berat badan atau kesulitan menambah berat badan
  • Fungsi sistem kekebalan tubuh yang buruk
  • Depresi
  • Masalah dengan berbagai organ, seperti hati, ginjal, atau kulit

Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat, vitamin B6 membantu metabolisme protein dan asam empedu.

Sedangkan vitamin B12 mendukung sintesis asam nukleat dan pemeliharaan saraf.

Neurobion Forte memiliki dosis vitamin B12 lebih tinggi dibandingkan Neurobion biasa.

Jadi, lebih cocok untuk lansia atau penderita diabetes dengan kebutuhan vitamin neurotropik lebih besar.

Berikut rincian informasi nutrisi yang terkandung dalam versi putih seperti mengutip dari situs Neubrobion.

  • Thiamine mononitrate (Vitamin B1): 100 mg per tablet.
  • Pyridoxine hydrochloride (Vitamin B6): 200 mg per tablet.
  • Cyanocobalamin (Vitamin B12): 200 mg per tablet.

Baca Juga: 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta serta Tempat Praktiknya

Jenis dan Kandungan Neurobion

Ilustrasi Obat-obatan
Foto: Ilustrasi Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Obat ini umumnya dikemas dalam bentuk tablet dan juga suntik.

Nah, beberapa produk Neurobion yang tersedia di Indonesia antara lain:

1. Neurobion Tablet (Putih)

Tiap tabletnya mengandung:

  • 100 miligram (mg) vitamin B-1
  • 200 mg vitamin B-6
  • 200 mikrogram (mcg) vitamin B-12

2. Neurobion Forte (Merah Muda)

Tiap 1 tablet Neurobion Forte mengandung:

  • 100 mg vitamin B-1
  • 100 mg vitamin B-6
  • 5 mg vitamin B-12

3. Neurobion 5000 Suntik

Produk ini hanya dapat diberikan oleh dokter, atau oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Suplemen ini terdiri dari 2 ampul yang disuntikkan ke dalam otot.

Ampul 1 mengandung 100 mg vitamin B1 dan 100 mg vitamin B6, sementara ampul 2 mengandung 5 mg vitamin B12.

Dosis Neurobion

Ilustrasi Pemberian Dosis Neurobion
Foto: Ilustrasi Pemberian Dosis Neurobion (Burtsrx.com)

Dosis Neurobion dan Neurobion Forte umumnya 1 tablet 1–3 kali sehari, tergantung kebutuhan dan anjuran dokter.

Suplemen ini bisa diminum saat atau setelah makan, dan dosisnya bisa disesuaikan oleh dokter.

Untuk suntikan, diberikan secara intramuskular oleh petugas medis 1 kali sehari atau 2–3 kali per minggu.

Obat ini tidak disarankan untuk anak kecil karena dosis vitaminnya tinggi.

Penggunaan obat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan respons pasien.

Meski kebanyakan orang mencukupi vitamin B dari makanan, beberapa kelompok berisiko mengalami kekurangan.

Orang dengan risiko kekurangan vitamin B lebih tinggi termasuk:

  • Sedang hamil
  • Berusia di atas 50 tahun
  • Makan diet terbatas tanpa produk hewani, seperti diet vegan atau vegetarian
  • Minum obat tertentu yang mengurangi kadar vitamin B dalam tubuh
  • Pernah menjalani operasi bypass lambung

Neurobion aman digunakan selama kehamilan dengan dosis yang dianjurkan, namun tetap konsultasikan dengan dokter.

Untuk kekurangan vitamin B yang parah, diperlukan dosis lebih tinggi sesuai arahan medis.

Baca Juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping


Kontraindikasi Neurobion

Ilustrasi Anak-Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak-Anak (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui aturan pakai dan dosis dari suplemen ini, informasi penting lainnya adalah kontraindikasi dari obat yang satu ini.

Neurobion dikontra indikasikan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien hipersensitif terhadap salah satu bahan aktif atau eksipien dari produk ini
  • Pasien dengan masalah hati atau ginjal yang serius.
  • Anak-anak di bawah usia 14 tahun

Bagi Moms yang memiliki anggota keluarga dengan kriteria di atas, baiknya konsultasikan dengan dokter jika gejala berlanjut, bahkan menjadi lebih parah.

Efek Samping Neurobion

Ilustrasi Efek Samping Mual Neurobion
Foto: Ilustrasi Efek Samping Mual Neurobion (Health.com)

Gejala dan tingkat keparahan efek samping ini juga akan bervariasi pada setiap orang.

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare

Reaksi efek samping ini mungkin terjadi pada beberapa dan kondisinya berbeda masing-masing orang.

Jadi, pastikan untuk segera memberi tahu dokter atau cari bantuan medis jika muncul gejala yang terkait dengan reaksi alergi parah seperti berikut ini:

  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Mengi
  • Sesak di dada atau tenggorokan
  • Kesulitan bernafas atau berbicara
  • Suara serak yang tidak biasa
  • Pembengkakan di mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Selain itu, tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.

Baca Juga: Hufralgin: Obat untuk Atasi Nyeri Akibat Gangguan Saraf

Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi Mengonsumsi Obat Neurobion (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Mengonsumsi Obat Neurobion (Orami Photo Stock)

Ada beberapa hal lain yang perlu Moms ketahui sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:

1. Aman untuk Ibu Hamil

Secara umum tidak ada risiko yang diketahui terkait dengan penggunaan selama kehamilan pada dosis yang dianjurkan.

Vitamin B1, B6 dan B12 disekresikan ke dalam ASI, tapi risiko overdosis untuk bayi tidak diketahui.

Pada kasus tertentu, dosis tinggi vitamin B6 > 600 mg setiap hari mungkin bisa saja menghambat produksi ASI.

Jadi, konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun.

Terutama jika Moms sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

2. Interaksi dengan Obat Lain

Ada sejumlah efek interaksi yang dapat terjadi jika obat ini dikonsumsi bersama obat lain, yaitu:

  • Penurunan efektivitas obat levodopa untuk menangani penyakit Parkinson.
  • Penurunan khasiat vitamin B6
  • Penurunan kadar vitamin B6 di dalam darah jika dikonsumsi dengan obat diuretik loop, seperti furosemide.

3. Bisa Sebabkan Overdosis

Akibat tidak mengikuti aturan atau dosis yang disarankan, seseorang bisa saja mengalami overdosis akibatnya.

Biasanya overdosis vitamin B6 yang berkepanjangan atau lebih dari 2 bulan dengan dosis lebih dari 1 g setiap hari, bisa dapat menyebabkan efek neurotoksik.

Gejala overdosis ini antara lain:

  • Mengecilnya ukuran pupil (lingkaran hitam di tengah mata)
  • Kesulitan bernapas
  • Mengantuk parah
  • Tidak sadarkan diri
  • Koma (kehilangan kesadaran selama periode waktu
  • Detak jantung melambat
  • Lemah otot
  • Kulit dingin dan lembap

4. Tempat Penyimpanan

Untuk tablet Neurobion, disarankan menyimpannya di tempat dengan suhu tidak melebihi 25°C, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Sementara itu untuk tablet Neurobion Forte, Larutan Neurobion Forte untuk injeksi baiknya disimpan pada suhu tidak melebihi 30°C.

Itulah beberapa informasi mengenai neurobion yang perlu Moms ketahui.

Namun, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, tidak ada salahnya jika melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

  • https://www.neurobion.com/id_ID/halaman-utama/produk/neurobion.html
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325447#risks-and-warning
  • https://www.mims.com/singapore/drug/info/neurobion?type=full
  • https://www.medicinenet.com/what_is_neurobion_used_for/article.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.