Salep 88 untuk Mengatasi Masalah Kulit, Ini Aturan Pakainya!
Salep 88 adalah obat luar (topikal) yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, terutama karena infeksi jamur.
Selain itu, obat ini juga sering digunakan untuk meredakan gejala gatal pada kulit. Misalnya akibat panu, kudis, kurap, dan kutu air.
Lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, dan risiko efek samping dari Salep 88, bisa Moms simak dalam pembahasan ini!
Baca juga: Bedak Caladine, Bolehkah untuk Area Wajah dan Selangkangan?
Manfaat dan Kegunaan Salep 88
Salep 88 memiliki kandungan bahan aktif berupa asam salisilat, asam benzoat, dan sulfur atau belerang.
Ketiga bahan aktif ini memberikan Salep 88 kemampuan yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit.
Asam salisilat memiliki sifat keratolitik yang membantu mengelupas sel-sel kulit mati serta anti peradangan yang mengurangi kemerahan pada kulit yang terinfeksi.
Sifat ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam ke lapisan kulit, meningkatkan efektivitas pengobatan terhadap infeksi kulit.
Asam benzoat dalam Salep 88 dikenal karena sifat antimikrobanya yang kuat.
Bahan ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, mencegah infeksi lebih lanjut pada kulit yang sudah terinfeksi.
Asam benzoat juga sering digunakan sebagai pengawet dalam produk farmasi dan kosmetik.
Hal ini karena kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, sehingga membantu menjaga kebersihan dan kualitas produk.
Sulfur atau belerang dalam obat ini juga mempunyai sifat antiseptik dan antibakteri yang kuat, serta membantu membunuh bakteri dan mencegah infeksi.
Sulfur juga membantu dalam proses pengelupasan sel kulit mati dan mengurangi kelembaban pada area yang terinfeksi.
Dengan kombinasi ketiga bahan ini, Salep 88 bekerja sinergis untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka atau infeksi pada kulit.
Untuk lebih memahami manfaat dan kegunaan dari Salep 88, berikut ini dijabarkan satu-persatu bahan aktif yang terkandung dalam obat ini:
1. Asam Salisilat (Salicylic Acid)
Asam salisilat sering disebut juga exfoliating agent. Sebab, zat ini dapat membantu pengelupasan sel-sel epidermis kulit.
Dengan begitu, zat ini dapat mencegah pori-pori tersumbat dan memungkinkan terbentuknya sel-sel kulit baru.
2. Asam Benzoat (Benzoic Acid)
Ini adalah zat yang dapat menghambat perkembangan bakteri dan jamur.
Zat ini berkerja dengan cara menghambat pertumbuhan sekaligus perkembangan jamur pada kulit.
3. Sulfur (Belerang)
Zat ini juga memiliki sifat antijamur dan mampu melunakkan atau menipiskan lapisan keratin kulit.
Itulah sebabnya sulfur sering dikombinasikan dengan asam salisilat untuk mengobati kudis.
Kombinasi berbagai bahan aktif dalam Salep 88 tersebut membuat obat ini bermanfaat untuk mengatasi penyakit kulit.
Beberapa penyakit kulit yang biasa diatasi dengan Salep 88 adalah:
- Panu
- Kadas
- Kurap
- Kudis
- Kutu air
- Gatal-gatal pada kulit akibat bakteri dan jamur
- Eksim dan gatal akibat gigitan serangga
Meski mengandung asam salisilat, Salep 88 tidak bisa digunakan di area wajah, untuk mengatasi jerawat.
Obat ini juga tidak bisa digunakan di area kulit yang sensitif lainnya, seperti selangkangan.
Dosis dan Cara Penggunaan Salep 88
Salep 88 adalah obat bebas, yang artinya bisa dibeli dan digunakan tanpa resep dokter.
Meski begitu, Moms perlu memerhatikan dosis dan cara pakai yang tertera dalam label kemasan obat.
Secara umum, dosis Salep 88 untuk mengatasi berbagai penyakit kulit pada orang dewasa adalah 2-3 x sehari.
Dioleskan secukupnya pada area yang terinfeksi jamur dan bakteri.
Berikut ini adalah langkah-langkah dan cara menggunakan Salep 88 yang benar:
1. Cuci Tangan
Sebelum menggunakan Salep 88, sangat penting untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Gunakan air mengalir dan sabun, dan pastikan tangan benar-benar bersih.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kuman atau bakteri dari tangan ke area yang terinfeksi, yang bisa memperparah kondisi infeksi.
2. Bersihkan Area yang Terinfeksi
Setelah tangan bersih, pastikan area kulit yang terinfeksi juga dalam keadaan bersih.
Area ini dapat dibersihkan menggunakan air biasa atau larutan antiseptik untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin ada.
Langkah ini memastikan bahwa salep dapat bekerja dengan efektif tanpa ada gangguan dari kotoran atau mikroorganisme lain.
3. Pengaplikasian Salep 88
Setelah area yang terinfeksi bersih dan kering, oleskan Salep 88 pada kulit yang sakit. Oleskan dengan ketebalan sekitar 0,3 sentimeter.
Pastikan salep diratakan dengan baik di seluruh area yang terinfeksi untuk memastikan penyerapan yang merata dan optimal oleh kulit.
Ini penting agar obat dapat bekerja secara efektif dalam melawan infeksi.
Selama perawatan dengan Salep 88, usahakan area kulit yang sakit terpapar udara seminimal mungkin.
Jangan biarkan juga area kulit yang sakit terkena air dan paparan kuman.
Hal ini agar proses penyembuhan kulit berlangsung dengan lebih cepat dan rasa gatal bisa berkurang.
Baca juga: 5 Rekomendasi Obat Maag pada Anak, Jangan Sembarangan, Moms!
Jika mengalami iritasi atau gejala tidak membaik setelah pengobatan dengan Salep 88 selama 10 hari, sebaiknya hentikan penggunaan obat ini.
Lalu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Hal yang Harus Diperhatikan
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menjalani pengobatan dengan Salep 88 adalah:
1. Hindari Penggunaan pada Penderita Alergi
Sebelum menggunakan Salep 88, pastikan Moms tidak memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam salep ini.
Baca dengan cermat daftar bahan aktif dan bahan tambahan yang tercantum pada kemasan.
Jika memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen tersebut, sebaiknya hindari penggunaan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif pengobatan yang aman.
2. Hindari Kontak dengan Mata dan Mukosa
Selama penggunaan Salep 88, sangat penting untuk memastikan bahwa salep tidak terkena mata atau lapisan mukosa lainnya seperti mulut dan hidung.
Jika salep tidak sengaja terkena area-area tersebut, segera bilas dengan air bersih yang mengalir.
Kontak dengan mata atau mukosa dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan yang serius.
3. Hentikan Penggunaan jika Terjadi Reaksi Negatif
Jika selama penggunaan Salep 88 muncul tanda-tanda iritasi seperti kemerahan, ruam, biduran, atau bengkak pada bibir dan wajah, segera hentikan penggunaan salep.
Gejala-gejala ini dapat menjadi indikasi reaksi alergi atau sensitivitas terhadap salep.
Segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah kondisi yang lebih serius.
4. Jauhkan dari Jangkauan Anak-anak
Simpan Salep 88 di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Anak-anak mungkin tertarik untuk mencoba obat-obatan yang mereka temukan, dan penggunaan yang tidak tepat dapat berbahaya.
Selain itu, pastikan salep disimpan pada suhu yang dianjurkan pada kemasan, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau tempat yang lembab untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Moms dapat meminimalkan risiko efek samping dan memastikan bahwa pengobatan dengan Salep 88 berjalan dengan aman dan efektif.
Risiko Efek Samping Salep 88
Beberapa menit setelah salep dioleskan, biasanya akan muncul sensasi seperti terbakar pada area kulit yang diberi salep.
Ini adalah reaksi yang normal dan tanda bahwa bahan aktif dalam Salep 88 sedang bekerja.
Secara umum, Salep 88 dapat ditoleransi dengan baik dan jarang menimbnulkan efek samping serius.
Namun, tetap ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Iritasi
- Dermatitis
- Urtikaria atau biduran
Sulfur juga bisa dibilang aman jilka digunakan secara topikal, dalam batas konsentrasi tertentu.
Studi klinis yang diterbitkan pada 2017 di Journal of Arthropod-Borne Diseases dilakukan selama 4 minggu.
Selama penelitian, peserta telah dengan aman menggunakan produk yang mengandung sulfur dalam konsentrasi hingga 10%.
Untuk menghindari risiko efek samping, pastikan untuk menggunakan Salep 88 sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko overdosis dengan gejala iritasi parah pada kulit.
Interaksi Salep 88
Risiko interaksi obat bisa terjadi ketika Salep 88 digunakan bersamaan dengan obat lain.
Bentuk interaksi yang bisa terjadi adalah perubahan cara kerja obat, sehinga efektivitas obat bisa berkurang dan terjadi peningkatan risiko efek samping.
Pada beberapa kasus, bisa juga menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang digunakan dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Salep 88 adalah:
- Obat kulit jenis tretinoin: Dapat berinteraksi dengan asam salisilat dan menyebabkan iritasi hingga kulit kering.
- Isotreinoin: Senyawa isotretinoin dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit kering.
Baca juga: Obat Jerawat Verile Acne Gel, Cek Kandungan, Manfaat, dan Efek Sampingnya di sini
Bisa jadi ada obat-obatan lain yang juga dapat berinteraksi dengan Salep 88.
Penting untuk waspada dan berkonsultasi pada dokter mengenai kemungkinan interaksi obat yang dapat terjadi.
Semoga ini bermanfaat, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5629290/
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-18-576/salicylic-acid-topical/salicylic-acid-6-topical/details
- https://www.verywellhealth.com/sulfur-what-should-i-know-about-it-89517
- http://www.meccaya.com/article/salep-88-leading-skin-ointment-from-generation-to-generation
- https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20341-salicylic-acid-topical-gel-cream-lotion-solution
- http://manggalla.com/services/our-products/salep-kulit-88/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.